Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Orang Jogja Nggak Kenal Frugal Living, Sejak Dulu Sudah Terlatih Prihatin Living Gara-gara UMK yang Tiarap

Farahiah Almas Madarina oleh Farahiah Almas Madarina
9 Januari 2024
A A
Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! UMP Jogja, gaji Jogja, frugal living ump jogja yogyakarta, bandung

Upah Minimum Jogja Memang Naik, tapi Bukan Berarti Buruh Nggak Boleh Protes, Ini Bukan Perkara Upah Semata, Bolo! (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Apa itu frugal living, orang Jogja nggak kenal. Kenalnya prihatin living sedari dulu, gara-gara UMK yang tiarap

Mungkin beberapa dari kalian sudah nggak asing lagi dengan istilah “frugal living”. Yup, gaya hidup hemat, bijak, dan efisien dalam mengelola uang ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi pengeluaran. Tetapi, juga membangun kondisi keuangan yang sehat sekaligus berkelanjutan.

Dilansir dari CNBC Indonesia, frugal living merupakan konsep hidup yang berfokus pada pengaturan pengeluaran sesuai dengan prioritas kebutuhan. Dengan kata lain, frugal living mengajarkan kita untuk berhemat dengan membatasi pengeluaran pada hal-hal yang kurang penting. Bagi beberapa orang, frugal living ditujukan untuk memudahkan mereka dalam menabung dan menuju financial freedom di masa mendatang.

Sebenarnya konsep frugal living ini mirip-mirip dengan konsep hidup prihatin ala masyarakat Jawa, lho. Tapi, kalau biasanya orang-orang menerapkan frugal living untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang yang sehat, maka di Jogja ini cukup berbeda.

Frugal livingnya para pekerja Jogja adalah mengatur keuangan seirit mungkin agar bisa bertahan hidup dengan gaji pas-pasan. Ya gimana nggak pas-pasan, per 2023 saja UMK Jogja masih ada di kisaran 2-2,3 juta per bulan dengan biaya hidup yang semakin nggak ngotak.

Masih banyak orang dengan gaji di bawah UMK Jogja

Terpantau hingga saat ini, masih banyak pekerja Jogja yang pendapatannya jauh lebih rendah dari UMK. Di tahun 2022, hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di DIY mencapai 11,49 persen atau dengan kata lain, DIY pernah menjadi provinsi termiskin di Pulau Jawa. Wow, sungguh effortlessly prihatin.

Meski begitu, uniknya Jogja tampak seperti baik-baik saja. Gejala-gejala kemiskinan yang kerap kita jumpai di daerah-daerah pinggiran juga nggak tampak begitu mata kita disuguhi pemandangan trotoar dan gemerlap lampu-lampu kota yang indah nan estetik. Sepertinya sih, karena kita terlalu sibuk mengonsumsi konten-konten romantisasi Jogja tanpa mau mencari tahu sisi gelap kelas pekerjanya.

Salutnya, meski selalu bekerja di bawah tekanan dengan gaji yang nggak seberapa, para pekerja ini masih berusaha untuk hidup dengan mindfulness. Prinsipnya adalah prihatin. Biasanya, mereka akan mengemas keadaan prihatin ini dengan kelakar, “Namanya juga wong cilik!”

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Konsep prihatin atau dikenal dengan “laku prihatin” ini kerap dimaknai sebagai upaya untuk menahan diri dari hawa nafsu maupun kesenangan duniawi. Selain berlaku prihatin, masyarakat Jawa juga gemar menerapkan falsafah “gemi nastiti lan ngati-ati” yang artinya hemat, teliti dan berhati-hati. Falsafah ini tampaknya melekat kuat dalam konsep hidup prihatin yang biasa dilakukan oleh warga Jogja.

Masalahnya, nggak semua orang bisa bergaya hidup prihatin. Hanya orang-orang terpilih yang mampu menerapkan prihatin living secara mendalam, khususnya orang-orang yang terdesak secara ekonomi namun ditakdirkan tinggal di Jogja.

Baca halaman selanjutnya: Nggak konsumtif karena kepepet…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 10 Januari 2024 oleh

Tags: frugal livinggaji JogjaJogjaprihatinumk jogja
Farahiah Almas Madarina

Farahiah Almas Madarina

Pendiam, tapi riuh dalam tulisan.

ArtikelTerkait

Barista Jogja: Antara Seksi, Romantis, dan Upah Kelewat Rendah

Membongkar Alasan Barista Jogja Diupah Begitu Rendah

4 Oktober 2022
Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini terminal mojok.co

Apa Itu Klitih? Panduan Memahami Aktivitas yang Mengancam Nyawa Ini

30 Desember 2021
Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

22 Desember 2024
Mau Dibuat Semirip Apa pun, Daerah Lain Nggak Bakal Bisa Meniru Malioboro Jogja

Mau Dibuat Semirip Apa pun, Daerah Lain Nggak Bakal Bisa Meniru Malioboro Jogja

16 April 2024
Wisata Palang Pintu Kereta Api, Bukti Warga Jogja Kekurangan Tempat Hiburan

Wisata Palang Pintu Kereta Api, Bukti Warga Jogja Kekurangan Tempat Hiburan

7 November 2023
4 Kuliner Jogja yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan Mojok.co

4 Kuliner Jogja yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

17 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

Penjelasan Ending Film The Great Flood buat Kamu yang Masih Mikir Keras Ini Sebenarnya Film Apa

28 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.