Geblek kurang khas sebagai oleh-oleh Wonosobo
Geblek adalah camilan gurih yang terbuat dari tepung tapioka dan bumbu bawang. Kalau kalian masih belum punya gambaran, rasa dan tekstur penganan ini mirip dengan camilan asal Bandung, Cireng. Perbedaannya hanya dari sisi bentuk, geblek Wonosobo biasanya berbentuk melingkar seperti angka delapan. Sementara cireng bulat-bulat kecil.
Kelezatan camilan ini akan terasa berkali-kali lebih nikmat apabila disajikan secara hangat. Itu mengapa, kalau kalian ingin menjadikan geblek sebagai oleh-oleh, lebih baik membeli geblek versi frozen atau beku. Mereka yang menerima oleh-oleh memang jadi agak kerepotan karena harus menggorengnya terlebih dahulu sebelum menyatapnya. Akan tetapi, itu lebih baik daripada membawa pulang geblek yang sudah digoreng, lebih mudah basi dan kurang nikmat.
Selain kerepotan di balik seporsi geblek, hal lain yang membuat geblek ini kurang spesial adalah camilan ini juga dapat dengan mudah ditemukan di Kulon Progo dan Purworejo. Jadi, kalau ingin membawa buah tangan yang Wonosobo banget, lebih baik tidak menjadikan geblek sebagai oleh-oleh.
Bundengan memang khas Wonosobo, tapi terlalu repot membawanya
Oleh-oleh tidak melulu makanan atau camilan. Kalian juga bisa menjadikan barang khas suatu daerah sebagai buah tangan. Dipikir-pikir membawa oleh-oleh dalam bentuk barang jauh lebih ringkas karena kita tidak perlu memikirkan tanggal kadaluarsa.
Akan tetapi, hal itu bukan berarti kalian bisa menjadikan Bundengan Wonosobo sebagai oleh-oleh ya. Bundengan adalah alat musik Wonosobo berbasis kowangan yang dirangkai dengan senar dan ijuk. Kowangan sendiri berbentuk seperti perisai besar yang terbuat dari anyaman bambu. Kowangan biasa digunakan penggembala bebek untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari dan hujan. Itu mengapa bentuk kowangan cukup besar, cukup untuk berlindung seseorang.
Bisa dibayangkan kalau menjadikan alat musik ini sebagai oleh-oleh, jelas sangat repot membawanya. Memang sih alat musik ini sangat khas Wonosobo, tapi perlu ruang dan energi besar untuk mengangkutnya
Di atas beberapa oleh-oleh Wonosobo yang lebih baik kalian pikir ulang sebelum membelinya. Bukannya saya menghalang-halangi kalian untuk membeli buah tangan dari Wonosobo ya. Saya hanya ingin mengingatkan supaya kalian tidak salah atau kerepotan ketika mengangkutnya sebagai oleh-oleh.
Penulis: Kenia Intan
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Hal yang Wajar di Wonosobo, tapi Nggak Lumrah di Jogja
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.