Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Oh, Ternyata di Melawi ‘Sungai’ Disebut ‘Laut’

Dwi Sudarti oleh Dwi Sudarti
7 Februari 2021
A A
Oh, Ternyata di Melawi 'Sungai' Disebut 'Laut' Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

“Miss, mari kita jalan-jalan ke laut,” ajak beberapa siswa setelah pembelajaran selesai. Betapa senang hati saya diajak ke laut setelah sekian lama tidak bepergian setelah dua tahun tinggal di kota Melawi.

“Berapa lama kita pergi ke sana?” tanya saya penuh antusias.

“Sebentar saja, hanya lima menit dari sini” jawab salah seorang siswa sambil menunjuk ke arah kanan.

“Baiklah, nanti sore saya tunggu di persimpangan itu, ya.”

Namanya pergi ke laut, tentu yang ada di pikiran saya adalah pantai yang indah, pasir yang terhampar luas, ombak yang berdeburan, dan spot pemotretan yang keren. Makanya saya sangat mempersiapkan diri untuk pergi ke sana.

Tidak lama kemudian para siswa pun datang. Kami lalu berjalan kaki menuju ke laut. Dan apa yang terjadi? “Horeee, kita sudah sampai!” teriak mereka.

“Lha, mana lautnya?” saya bertanya penuh penasaran.

“Ini, Miss!” Mereka menunjuk ke arah sungai. Saya merasa dibohongi, tapi memang nyatanya begitu. Mereka mengantar saya ke sungai. “Iya, Miss, di sini laut itu disebut sungai” jelas salah satu siswa.

Baca Juga:

Orang Sunda Punya Aksen Paling Indah di Indonesia, Terdengar Lembut dan Merdu di Telinga Arek Suroboyo seperti Saya

Punya Aksen Medok di Jakarta Itu Dosa Besar, Otomatis Dianggap Manusia Kasta Rendah

Sungai Melawi yang biasa saya lihat, ternyata biasa disebut “laut” oleh orang-orang di Melawi. Dan itu sudah terjadi sejak dulu, sejak zaman nenek moyang.

Dan memang salah satu hiburan masyarakat Kabupaten Melawi adalah berenang dan bermain di sungai karena sungainya sangat lebar dan airnya cenderung tenang. Jika kita bermain ke sungai di sore hari, maka kita bisa melihat banyak orang rekreasi di sana.

Sungai Melawi juga terkenal dengan banyak ikannya. Selain mengunjungi Sungai Melawi untuk bermain, berenang, atau sekadar foto-foto, kita bisa menemukan banyak sekali orang yang memancing ikan. Ada banyak jenis ikan yang diburu oleh para pemancing seperti baung, lele, lais, mujair, gabus, dan sebagainya. Kita bisa memanjakan mata dengan melihat aktivitas para pemancing di sungai. Tetapi, Sungai Melawi tidak hanya jadi tempat memancing saja, banyak orang yang membudidayakan ikan dengan membuat keramba atau tambak di pinggir sungai.

Di Sungai Melawi juga kita dapat melihat sampan-sampan yang sedang mengantar para penumpang. Hal ini lantaran sampan menjadi transportasi air yang sangat diminati oleh masyarakat seberang Sungai Melawi. Di Melawi, sampan disebut “tambang”, sementara kita orang Jawa, jika mendengar kata “tambang” maka yang terlintas di pikiran adalah tali tambang.

Kita bisa melihat sampan-sampan sepanjang pinggir sungai dan yang paling banyak berada di dermaga. Sebagai seorang perantau, ketika saya naik sampan, jujur saja kaki jadi gemetaran dan hati makin deg-degan. Bukan karena saya jatuh cinta, melainkan takut jatuh ke sungai. Dan dalam pikiran saya, di dalam sungai bukan hanya ada air saja, ada buaya juga.

Selain melihat para pemancing dan sampan, di Sungai Melawi kita akan melihat orang-orang sedang mandi. Nah, ini adalah ciri khas di sini. Saat pagi dan sore hari, kita bisa melihat masyarakat pinggir sungai datang ke sungai hanya untuk mandi. Baik laki-laki maupun perempuan, mereka sudah terbiasa mandi di sungai. Dan menurut orang Melawi, jika kita sudah mengusap wajah kita dengan air di Melawi, maka kita akan betah tinggal di Melawi meski kita bukan orang Melawi.

Setelah lama mengamati kegiatan orang Melawi di sungai, menurut saya tidak terlalu berlebihan dan masuk akal juga sih jika mereka menyebut sungai dengan kata “laut”. Karena aktivitas yang mereka lakukan tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang berada di di pinggir laut sungguhan.

Jika masih belum percaya, ayo datang ke Melawi sambil mencicipi kuliner baung asam pedas yang nikmat. Dijamin ketagihan, deh~

BACA JUGA Selain ‘Oalah’, Ternyata Kata-kata Ini Sudah Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Februari 2021 oleh

Tags: bahasa daerahMelawi
Dwi Sudarti

Dwi Sudarti

Guru Bahasa Inggris

ArtikelTerkait

orang desa, anak kuliahan

5 Gaya Komunikasi Pandeglang yang Jadi Ciri Khas

20 November 2020
5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

14 Februari 2024
20 Kata Slang Makassar yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Anak Muda Terminal Mojok

20 Kata Slang Makassar yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Anak Muda

21 Februari 2022
Dilema Orang Cirebon Sunda di Tanah Jawa, Jawa di Tanah Sunda Terminal Mojok

Dilema Orang Cirebon: Sunda di Tanah Jawa, Jawa di Tanah Sunda

23 Desember 2020
Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-Encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02 mojok.co/terminal

Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02

15 Maret 2021
dialek nganjuk

Apa yang Salah Dengan Logat—Aksen dan Dialek?

14 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.