Oatside Coffee, Cara Baru Menikmati Kopi Kemasan dengan Rasa yang Berbeda

Oatside Coffee, Cara Baru Menikmati Kopi Kemasan dengan Rasa yang Berbeda

Oatside Coffee, Cara Baru Menikmati Kopi Kemasan dengan Rasa yang Berbeda (Dokumentasi Pribadi Tiara Uci)

Oatside Coffee ini kopi kemasan yang wajib dicicipi minimal sekali seumur hidup, sih.

Nama Oatside semakin populer di Indonesia ketika banyak coffee shop, termasuk Starbucks, mulai menggunakan susu ini sebagai campuran minuman kopi mereka. Merek susu oat di Indonesia selama ini dikuasai oleh brand dari Eropa dan Amerika yang harganya sangat mahal. Oatside adalah susu oat pertama yang pabrikannya ada di Indonesia dan menjual produk susu oat dengan harga yang relatif lebih murah dari susu oat pada umumnya.

Meskipun harganya miring, Oatside memiliki rasa yang enak dan sudah terdaftar dalam Rainforest Alliance (mendapat sertifikat bahwa produk ini diolah dan diproduksi dengan prinsip menjaga alam dan bermitra positif dengan petani). Lha, kok petani, bukan peternak? Sebab, susu oat terbuat dari gandum bukan diperah dari sapi, Rek.

Setelah sukses dengan kemasan besar (1L) yang memiliki tiga pilihan rasa, Barista Blend (kemasan putih), Hazelnut (kemasan hitam), dan Chocolate (kemasan cokelat), baru-baru ini Oatside menjual produk berukuran mini (200ml). Menariknya, nggak hanya bentuknya yang mungil dan gemoy, Oatside mini ini diluncurkan di pasar Indonesia dengan varian rasa baru, Oatside Coffee. Ini beneran rasa baru, Gaes. Sebab, Oatside versi besar (1L) belum memiliki varian rasa kopi.

Jika selama ini produk Oatside hanya dijual di supermarket atau e-commerce tertentu, Oatside Coffee mini tampil lebih merakyat dan dapat kita beli di Indomaret. Memang belum semua Indomaret menjual Oatside mini, sih. Namanya juga produk baru, Rek, wajar jika distribusinya belum merata. Bagi kalian yang penasaran dengan rasanya, tapi belum sempat mencoba lantaran Indomaret di dekat rumah kalian belum menjualnya. Monggo membaca review-nya terlebih dahulu.

Kemasan

Beberapa waktu lalu sempat ramai di Twitter pertanyaan dari mana Oatside berasal. Sebagian besar netizen berasumsi Oatside adalah local brand karena pabriknya berada di Bandung, sementara lainnya mengatakan bahwa oat milk ini berasal dari Singapura. Jika dilihat dari kemasannya, susu oat ini diproduksi oleh PT. ABC Kogen Dairy, ygy.

Desain kemasan Oatside memiliki ciri khas gambar kartun di bagian samping yang membuat tampilannya berbeda dengan kemasan kopi susu pada umumnya. Jujur saja, kemasannya adalah daya tarik pertama di mana saya dan mungkin banyak orang jadi kepincut untuk memegang dan penasaran dengan rasanya. Selain menarik, kemasannya juga informatif. Mulai dari komposisi hingga cara penyimpanan semua tercantum dalam kemasannya.

Rasa

Bagian paling penting dari produk minuman adalah rasanya. Menurut saya, Oatside memiliki beberapa kelebihan dari segi rasa.

Pertama, Oatside Coffee adalah satu-satunya minuman kopi kemasan yang menggunakan campuran oat sehingga nggak memiliki saingan dari segi rasa dengan minuman kopi lain. Mau dibandingan dengan siapa coba? Nggak ada, Gaes, kopi kemasan lain terbuat dari ekstrak kopi dan susu sapi.

Kedua, rasanya unik dan berbeda dari semua kopi kemasan yang pernah saya coba. Oatside Coffee adalah satu-satunya susu rasa kopi pertama yang langsung saya sukai karena nggak manis. Kita masih mencium aroma harum kopi, meskipun rasa pahit kopinya nggak ada sama sekali. Rasa yang dominan pada Oatside Coffee ya rasa susu oat-nya.

Sebenarnya, saya adalah penggemar kopi. Meskipun Oatside Coffee nggak memiliki rasa pahit kopi dan kadar kopinya hanya 1%, saya justu menyukai minuman ini lantaran komposisi rasa creamy, manis, dan harum kopinya pas.

Ketiga, masih banyak orang Indonesia yang kurang familier dengan oat milk dan biasanya pada percobaan pertama nggak menyukai susu oat karena rasanya yang cenderung kurang gurih dan ada aroma biji-bijian (gandum). Nah, buat kalian yang kurang menyukai rasa susu oat original, Oatside Coffee adalah solusinya. Sebab aroma kopinya menetralkan aroma gandum yang selama ini kurang disukai beberapa orang. Selain itu, Oatside Coffee memiliki rasa yang ringan sehingga nyaman di mulut dan sehat di lambung.

Keempat, Oatside Coffee memungkinkan kita untuk mencoba rasa kopi yang diblend dengan susu oat tanpa perlu ribet meraciknya sendiri di rumah. Selama ini kan kalau kita mau mencoba kopi susu oat harus pergi ke Starbucks atau coffee shop terlebih dulu. Sebenernya bisa saja sih membuat kopi susu oat di rumah, tapi kan ribet harus menakar susu oat dan kopinya biar pas. Nah, kehadiran Oatside Coffee ini membuang semua keribetan tersebut. Pokoknya tinggal mampir ke Indomaret terdekat, kita sudah bisa menikmati kopi susu oat, deh.

Harga

Harga kemasan mini (200ml) adalah Rp7.900 untuk rasa original (barista blend) dan rasa cokelat. Khusus yang Oatside Coffee harganya dibanderol dengan harga lebih tinggi, yaitu Rp8.200. Menurut saya sih harga ini sesuai dengan rasanya. Dan lumayan murah juga, bahkan lebih murah dari kopi kalengannya Starbucks, lho.

Pada akhirnya minuman memang soal selera. Namun, saya sarankan kalian untuk mencoba Oatside Coffee mini ini minimal sekali seumur hidup. Sebab, minuman ini membawa pembaharuan dan perbedaan pada kopi kemasan yang biasa ada di minimarket.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Perang Oat Milk: Oatly vs Oatside, Mana yang Paling Enak untuk Campuran Kopi Susu Rumahan?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version