Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nyamannya Jadi Wanita ‘Anker’ KRL Jogja-Solo

Shinta Sigit Agustina oleh Shinta Sigit Agustina
4 Maret 2021
A A
KRL Jogja-Solo Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sebutan anker (anak kereta) sudah tidak asing bagi warga Jabodetabek, khususnya pengguna KRL. Julukan ini disandang oleh penumpang kereta listrik yang mayoritas merupakan pekerja urban. Tinggal di pinggiran Jakarta tidak menjadi penghalang untuk bekerja di ibu kota. Pun transportasi ini menghubungkan banyak titik strategis baik di Jakarta maupun wilayah penyokong Jakarta lainnya.

Sejak 10/2, KRL sejenis tidak hanya beroperasi di Jabodetabek. Kini, layanan serupa juga hadir menghubungkan Jogja-Solo yang sebelumnya merupakan trayek Prambanan Ekspres (Prameks). Di hari pertama pengoperasian KRL Jogja-Solo, saya sudah merasakan aura “ibu kota” dari stasiun Lempuyangan (dan pasti stasiun-stasiun lainnya).

Pengguna KA sudah terbiasa dengan mesin pencetak tiket jarak jauh. Namun keberadaan mesin KMT masih terasa asing, setidaknya bagi saya. Di stasiun-stasiun Jabodetabek, antrean panjang akan mengular di belakang box merah ini. Sementara yang saya temui di Lempuyangan, calon penumpang lebih memilih mengantre tiket secara manual di loket.

Saya menduga hal ini karena masih banyak yang belum punya KMT alias Kartu Multi Trip. Kartu ini nantinya akan digunakan sebagai pembayaran dengan cara di-tap. Sebenarnya, penumpang juga bisa meggunakan e-money yang disediakan pihak bank.

Di Jabodetabek, selain menggunakan uang elektronik dan KMT, kita juga bisa memesan kartu single trip atau sekali jalan. Kartu ini nantinya dapat ditukarkan kembali dengan uang jaminan Rp10.000. Saya sendiri kurang paham mengapa hal ini tidak berlaku di KRL Jogja-Solo. Padahal, kartu single trip akan membantu penumpang yang baru mencoba KRL.

Tarif KRL Jogja-Solo sendiri berbeda dengan KRL Jabodetabek. Penumpang dikenakan tarif flat Rp8.000 untuk jarak dekat maupun jauh. Tarif ini sama dengan Prameks, KA pendahulu KRL Jogja-Solo. Hingga saat ini, KRL Jabodetabek masih menerapkan sistem pembayaran berdasarkan kilometer yang ditempuh.

Sebagai mantan anker menahun, tarif ini terasa lebih mahal dari tarif KRL kebanyakan. Namun jika diminta pergi ke Solo dengan transportasi lain, sepertinya saya akan tetap memilih menggunakan KRL karena berbanding lurus dengan kenyamanan dan keamanannya.

Perbedaan paling mencolok yang saya temukan adalah tidak adanya gerbong khusus wanita di KRL Jogja-Solo. Sudah menjadi kewajaran KRL Jabodetabek menyediakan gerbong paling depan dan paling belakang khusus untuk penumpang wanita. Hal ini berlaku seiring maraknya pelecehan wanita ketika berdesakan di gerbong campur.

Baca Juga:

5 Culture Shock yang Dirasakan Anker KRL Jabodetabek Saat Naik KRL Jogja Solo

Terbitnya SP3 dari PT KAI buat Warga Lempuyangan dan Bayangan Mengerikan Biaya Transport Pelaju KRL Jogja Solo sampai Setengah UMP Jogja

Khusnudzon saya, mungkin karena jumlah penumpang masih sangat dibatasi karena pandemi. Sehingga, kemungkinan terjadinya pelecehan wanita sangat minim karena dalam gerbong pun penumpang wajib berjauhan. Namun, saya masih berharap jika sudah beroperasi optimal, KRL Jogja-Solo juga menyediakan layanan ini. Terlepas dari cerita urban yang berkembang, bahwa gerbong wanita jauh lebih “horor” ketimbang gerbong campur.

Menjadi wanita anker Jogja-Solo masih sangat nyaman untuk saat ini. Yang terpenting jangan lupa men-download aplikasi KRL Access (berbeda dengan KAI Access) untuk memastikan jadwal keberangkatan. Jumlah armada KRL Jogja-Solo yang tidak sebanyak rute Jabodetabek membuat Anda tidak boleh terlambat, kecuali Anda ikhlas menunggu berjam-jam untuk kereta berikutnya.

BACA JUGA Pertama Mencoba KRL Jogja-Solo, Ada Aura Ibu Kota di Tanah Mataram dan tulisan Shinta Sigit Agustina lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Maret 2021 oleh

Tags: KRL Jogja-Solo
Shinta Sigit Agustina

Shinta Sigit Agustina

Suka makan, suka jalan-jalan.

ArtikelTerkait

Nggak Perlu Kaget kalau KRL Jogja-Solo Penuh Sesak, yang Paham Transportasi Umum Bukan Cuma Orang Jakarta!

Nggak Perlu Kaget kalau KRL Jogja-Solo Penuh Sesak, yang Paham Transportasi Umum Bukan Cuma Orang Jakarta!

7 November 2023
KRL Jogja Solo, Karanganyar-Stasiun Tugu, Punya Banyak Masalah (Unsplash)

KRL Jogja Solo, dari Karanganyar ke Stasiun Tugu, Menyimpan Banyak Masalah dan Ini Bukan Pekerjaan Rumah bagi PT KAI Saja!

20 November 2023
Krisis Etika di KRL Jogja Solo Relasi Stasiun Palur (Unsplash)

Krisis Etika di KRL Jogja Solo Relasi Stasiun Palur: Ketika Gen Z Tidak Paham Kursi Prioritas dan Berani “Melawan” Petugas

23 Januari 2024
KRL Jogja Solo Bikin Resah Anker KRL Jabodetabek (Unsplash)

5 Tingkah Penumpang KRL Jogja Solo yang Bikin Resah Pengguna KRL Jabodetabek

13 Mei 2025
KRL Jogja Magelang Moda Transportasi yang Dibutuhkan Warga (Unsplash)

KRL Jogja Magelang Semakin Dibutuhkan Warga, Pemerintah Sebaiknya Segera Mewujudkannya

7 Januari 2025
4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Naik KRL Jogja-Solo dari Stasiun Maguwo supaya Perjalanan Jadi Lebih Nyaman Mojok.co

4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Naik KRL Jogja-Solo dari Stasiun Maguwo supaya Perjalanan Lebih Nyaman

21 Februari 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.