Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nonton Film ‘Home Alone’ Adalah Cara Mudah Menyambut Natal bagi yang Tidak Merayakan

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
17 Desember 2020
A A
Nonton Film 'Home Alone' Adalah Cara Mudah Menyambut Natal bagi yang Tidak Merayakan terminal mojok.co

Nonton Film 'Home Alone' Adalah Cara Mudah Menyambut Natal bagi yang Tidak Merayakan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebentar lagi Natal, hari yang ditunggu oleh banyak orang. Polemik tentang mengucapkan dan merayakan Natal juga tetap akan ramai, sepertinya. Entah di medsos, televisi, bahkan di lingkup keluarga dan rukun tetangga. Buat saya, hal itu tak masalah. Tiap orang boleh punya pandangan dan pendapatnya sendiri, saya hargai. Sinterklas, pohon Natal, kado, cemara, salju, dan tentu saja film Home Alone adalah gambaran Natal untuk saya.

Saya adalah seorang Muslim yang tak pernah ikut merayakan Natal, tapi tetap menyukai Natal. Saya hidup di lingkungan yang cukup homogen, semua hampir setipe. Keluarga dan lingkungan desa saya semua beragama Islam. Memang beberapa kali saya sudah pernah mendatangi rumah teman saat Natal, tentu karena saya diundang. Mengucapkan selamat Natal juga sering, dan saya harap tak ada masalah karena hal itu.

Sejak kecil, Natal kerap saya nantikan. Ada beberapa hal yang selalu menyenangkan terkait Natal. Hari libur adalah salah satunya. Semua orang pasti menunggu momen ini. Entah untuk rebahan saja atau benar-benar menghabiskan waktu bersama keluarga. Buat saya sendiri hari libur atau tidak sama saja. Saya sekarang tak bekerja formal seperti yang lain. Tapi, dulu saat sekolah tentu sangat saya tunggu. Mungkin sama saja dengan yang non-Muslim, menunggu hari Lebaran, biar bisa liburan.

Saat kecil, Natal adalah hal asing bagi saya. Ada rasa penasaran besar yang selalu menghantui. Namun, untuk melihat perayaan Natal, saya tak pernah punya akses ke sana. Natal kala itu hanya bisa saya rasakan sebatas lewat film yang diputar di televisi. Dan memang tanpa kita sadari, film ini berperan besar pada kehidupan beragama kita.

Yang akan selalu saya nantikan dan tak berubah terkait film Natal adalah, film Home Alone. Kita bisa saja sekarang nonton lewat media streaming berlangganan. Tapi, menonton film ini lewat televisi saat hari Natal, tak akan ada tandingannya. Pokoknya saya tak bosan nonton film ini. Tentu hanya Home Alone 1 dan Home Alone 2 yang saya suka, film lanjutan yang lain, mohon maaf, jelek. Anda pasti setuju dengan pendapat saya tadi. Apalagi film yang rilis 2012, duh remuk, Bos.

Dulu saat kecil, tiap libur Natal tiba, saya dan kawan-kawan ngumpul di rumah Supri alias Upri alias Kuntul, sang kepala geng. Kami nobar film ini sambil main ular tangga dan ludo saat iklan muncul, mirip water break lah. Memang, banyak film lain yang bagus. Tapi, kalau soal Natal, film ini tentu yang paling “Natal” bagi kami. Home Alone, baik di Indonesia maupun luar negeri, pasti selalu dianggap sebagai salah satu film Natal terbaik.

Akhirnya atmosfer Natal terdekat dan terkuat yang bisa kami rasakan adalah saat nonton film itu. Begitulah gambaran Natal dan kebahagiaanya bagi kami. Mungkin Anda sekalian juga merasakan hal yang sama. Natal yang terasa jauh kala itu, bisa kita intip dan rasakan lewat jebakan-jebakan dan kecerdikan Kevin Mccallister, yang apik diperankan oleh Macaulay Culkin, sang bintang cilik era 90-an. Pokoknya Macaulay tak akan terganti.

Selain jebakan dan kelucuan, saya juga sangat menyukai gambaran semangat Natal dari film ini. Kevin, tak mau jika Natalan tanpa pohon Natal, seperti halnya kita, tak Lebaran namanya kalau tanpa ketupat (walau di beberapa budaya ketupat tetap dibuat untuk merayakan Natal). Kevin, setiap kali bertemu lagi dengan ibunya, selalu sukses menampilkan kehangatan keluarga yang membuat haru. Film ini walau bergenre komedi, tetap banyak menyimpan pesan moral yang jos gandos. Film keluarga yang memang cucok luar dalam.

Baca Juga:

Curhatan Santri: Kami Juga Manusia, Jangan Memasang Ekspektasi Ketinggian

Jika Tuhan Mahakuasa, Kenapa Manusia Menderita? oleh Ulil Abshar Abdalla: Sekumpulan Esai Memahami Akidah Islam

Anda tak harus jadi anak 90-an untuk bisa suka film Home Alone. Semua kalangan akan suka, baik manula sampai balita. Film ini pantas kiranya jika ditasbihkan sebagai jalan umat yang tidak merayakan untuk turut menyambut Natal dan tahun baru. Saya cinta film ini, sampai kapan pun film ini akan tetap jadi pelengkap Natal yang hakiki.

Dahulu zaman saya kecil, mengucapkan Natal dan berpura-pura jadi santa tak pernah ada yang menegur. Kini, bahkan ada yang bilang ke anaknya bahwa haram menonton film ini, saya tak mengerti di mana letak haramnya. Memang, mungkin saya masih awam soal agama sehingga baiknya saya tak perlu menanyakan hal itu. Cukuplah nanti saat Natal tiba, kita tonton film ini bersama teman, saudara, tetangga, keluarga, pokoknya nikmati saja bagi yang mau. Selamat Natal dan tahun baru kawan-kawan!

BACA JUGA Pengalaman Bersekolah di SMK Jurusan Agribisnis Peternakan Unggas dan tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 16 Desember 2020 oleh

Tags: agamaReview Film
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

agama

Kontekstualisasi Agama atau Seragamisasi Agama?

5 Mei 2019
Romantisme Hollywood Memfasilitasi Kecintaan Kita pada Badboy dan Fakboi terminal mojok.co

Romantisme Hollywood Memfasilitasi Kecintaan Kita pada Badboy dan Fakboi

25 Oktober 2020
Review Film 'Di Bawah Umur', Edukasi yang Justru Ngadi-ngadi terminal mojok.co angga yunanda dilan milea dua garis biru

Review Film ‘Di Bawah Umur’, Edukasi yang Justru Ngadi-ngadi

26 November 2020
Tahlilan di Rumah Tetangga Nasrani Membuat Saya Paham Arti Toleransi intoleransi umat nasrani mojok.co

Di Bulan Ramadan Orang Mendadak Percaya Agama

25 Mei 2019
Belajar Memaknai Hidup, Uang, dan Public Relations dari Operator Depot Galon Isi Ulang terminal mojok.co

Shoplifter Sebagai Manifestasi Para Pengutil di Hari Lebaran

6 Juni 2019
Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru feminisme terminal mojok.co

Tidak Ada yang Salah dari Kritik Film Tilik Melalui Kacamata Feminisme

24 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.