Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Ngiris Tempe: Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan

Dani Ismantoko oleh Dani Ismantoko
26 Juli 2021
A A
Ngiris Tempe_ Cara Belok Model Pengecut yang Bikin Emosi dan Membahayakan terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kendati di Indonesia begitu banyak orang mempunyai kendaraan bermotor, entah itu sepeda motor atau mobil, tidak semua orang mampu berkendara dengan baik. Berkendara dengan baik tak sekadar menyalakan kendaraan bermotor melalui starter, selah atau apa pun, dan menarik atau menginjak gas. Tetapi juga tentang menentukan kapan harus menyalakan lampu sein ketika belok, bagaimana cara belok yang baik dan benar, kapan momentum yang tepat saat menyeberang, berapa kecepatan minimal seorang pengendara di jalan-jalan besar, dll.

Dalam istilah Jawa, orang yang sudah benar-benar pandai berkendara disebut iguh. Seorang anak SMP mungkin sudah bisa menyalakan sepeda motor, menarik gas, mengatur kecepatan di jalan, tetapi belum tentu ia iguh. Sangat mungkin kalau di jalan besar masih belum tepat menentukan kapan lampu sein dinyalakan ketika belok, bagaimana cara belok yang benar, dan seterusnya, dan seterusnya.

Berdasarkan pengamatan saya, salah satu kekurangan banyak orang perihal iguh dalam berkendara dengan kendaraan bermotor adalah dalam urusan belok. Ada yang menyalakan lampu sein mendadak atau malah lupa, ada yang bingung kapan memutuskan belok ketika di jalan besar. Menyalakan lampu sein secara mendadak atau malah lupa menyalakan lampu sein memang berbahaya. Namun, saya kira kesadaran menyalakan lampu sein secara tepat ini lebih besar dimiliki para pengendara dibanding ketepatan menentukan kapan saatnya belok.

Dalam urusan belok ini, sering kali ketika belok kanan di perempatan atau pertigaan yang ramai dan tidak ada bangjonya, banyak yang tidak sabar dan bingung. Akhirnya memutuskan untuk belok dengan cara ngiris tempe, begitu istilah populernya dalam masyarakat penutur bahasa Jawa.

Seperti apakah belok ngiris tempe itu? Coba diamati kebanyakan seperti apa tempe itu diiris. Kalau tahu jelas, kebanyakan bentuknya kotak. Kecuali dari awal memang disebut tahu bulat atau tahu bakso yang seringkali berbentuk segitiga. Kalau tempe, kendati ada juga yang kotak, tetapi sangat umum diiris berbentuk segitiga. Yang membedakan segitiga dengan kotak adalah pada segitiga ada garis miringnya sehingga bisa membentuk tiga sudut, sementara kotak lurus-lurus sehingga membentuk empat sudut.

Belok ngiris tempe adalah belok dengan cara membentuk garis miring. Orang yang belok memang sudah menyalakan lampu sein, tetapi karena takut salah kalau menunggu di tengah jalan, atau takut kelamaan karena kondisi jalan yang ramai, ia ambil jalan pintas dengan segera berbelok padahal jaraknya masih agak jauh dengan belokan. Kemudian orang yang belok mepet di sisi kanan.

Mepet di sisi kanan mendekati belokan itulah yang berbahaya. Karena arah berlawan orang yang belok kiri, yang tentu saja umumnya mepet pada sisi kiri akan bertemu dengan orang yang belok dengan cara ngiris tempe yang mepet pada sisi kanan. Akibat tidak fatalnya adalah kaget tetapi terkendali. Akibat fatalnya bisa tabrakan atau kalau kaget tidak terkendali dan jalan itu bersisian dengan sawah atau malah jurang, orang yang kaget tersebut bisa jatuh ke sawah atau jurang.

Menurut saya, belok dengan cara seperti itu adalah belok dengan cara pengecut. Mengapa? Pertama, belum saatnya belok sudah belok duluan. Sama halnya orang yang mengantre menyerobot antrean. Kedua, itu menunjukkan bahwa ia belum iguh dalam berkendara.

Baca Juga:

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

10 Kebiasaan Buruk yang Harus Ditinggalkan agar Motor Nggak Gampang Mogok Saat Musim Hujan

Lantas, bagaimana cara belok yang tepat? Pertama, menyalakan lampu sein tidak mendadak, kalau dihitung-hitung 5-10 meter sebelum belokan lah. Kedua, Melihat kondisi dari arah berlawan dan juga melihat di spion kanan, apakah akan ada orang yang menyalip kita dari sisi kanan. Kalau belum memungkinkan untuk belok, tunggu di tengah jalan—dengan tetap menyalakan lampu sein tentunya—yang dekat dengan belokan. Setelah memungkinkan, baru belok.

Saya kira, pada keadaan-keadaan seperti itulah ujian SIM dengan jalur yang benar ada fungsinya. Paling tidak orang yang memang secara umur sudah memenuhi syarat untuk untuk memiliki SIM itu bisa belajar tentang bagaimana cara berkendara yang baik, terutama di jalan-jalan besar yang ramai.

Saya tidak hendak menceramahi orang-orang supaya bikin SIM melalui jalan yang benar. Toh, praktik-praktik semacam nembak SIM itu sudah dinormalisasi di masyarakat. Yang jelas, kalau seseorang sudah berani berkendara dengan kendaraan bermotor, ya harus bertanggung jawab atas keputusannya. Tidak “sak enak udele dewe” cara berkendaranya. Berusaha untuk saling menyelamatkan satu sama lain. Yang sudah hati-hati saja kadang tidak selamat, apalagi yang tidak.

Sialnya, di belokan yang selalu saya lewati menuju tempat kerja, saya sering menemui orang dengan belok dengan cara ngiris tempe. Saya kaget, orang tersebut juga kaget. Untung saja nasib baik masih mau menyertai saya dan orang yang belok dengan semacam itu.

BACA JUGA Udah, Ngaku Aja Kalau Nyanyi Sambil Berkendara Itu Asyik Betul! dan tulisan Dani Ismantoko lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: belok kananbelok kiriberkendaraGaya Hidup TerminalmobilMotor
Dani Ismantoko

Dani Ismantoko

Penulis yang kadang-kadang jadi guru MI

ArtikelTerkait

5 Hal yang Harus Diperhatikan Orang yang Awam Dunia Otomotif sebelum Beli Motor Bekas  Mojok.co

5 Hal yang Harus Diperhatikan Orang yang Awam Dunia Otomotif sebelum Beli Motor Bekas 

17 Agustus 2024
Gaya Parenting Mama Rosa dalam Drama Hospital Playlist Layak Ditiru Orang Tua Zaman Now terminal mojok

Gaya Parenting Mama Rosa Hospital Playlist Memang Layak Diteladani Orang Tua Zaman Now

25 Juli 2021
Menolak Judi Bola Bukan karena Haram, tapi karena Nggak Tahu Aturan Mainnya terminal mojok

Menolak Judi Bola Bukan karena Haram, tapi karena Nggak Tahu Aturan Mainnya

27 Juni 2021
Pick Up Daihatsu Zebra 1991: Meski Bodi Remuk, Mesin Tetap Jos! terminal mojok.co

Pick Up Daihatsu Zebra 1991: Meski Bodi Remuk, Mesin Tetap Jos!

9 April 2021
5 Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai

5 Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai

27 Juni 2023
ganti oli

Ganti Oli Motormu Secara Rutin, ketimbang Motormu Ambyar

15 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.