Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nggak Pentingnya Ngasih Komen Menit-Menit Spesial di Kolom Komentar YouTube

Yusuf Abdhul Azis oleh Yusuf Abdhul Azis
30 Oktober 2019
A A
Nggak Pentingnya Ngasih Komen Menit-Menit Spesial di Kolom Komentar YouTube
Share on FacebookShare on Twitter

Hayooo, siapa saja di sini yang menyukai bahkan tak bisa lepas dari yang namanya YouTube? Pasalnya, memang video-video YouTube lebih asyik daripada TV maupun Instagram. Banyak yang berbondong-bondong untuk membeli paket data lebih untuk streaming di platform ini.

Memang TV sudah menjadi salah satu alternatif tontonan keluarga. Dan masih sebagai salah satu media yang menjadi pilihan baik dalam memberikan informasi karena keterjangkauannya yang luas. Tapi sayang, kadang kontennya nggak menarik-menarik amat.

Nah, yang menarik dari video di YotuTube sekarang ini, tidak banyak video yang masuk trending karena konten kreatifnya. Akan tetapi, banyak video-video “nggak penting” justru lebih sering masuk trending. Apalagi yang mengangkat tema #pamit. Selain itu, yang berpeluang untuk masuk trending adalah, video-video dengan berdurasi lama dengan judul yang sungguh mencengangkan.

Ngomong-ngomong, apa yang menarik dari video-video berdurasi lama ini? Salah satunya adalah komentar viewer-nya. Lantaran durasinya lama, akhirnya viewer langsung scrool ke bawah dan melihat komentar dari para komentator handal kita para netizen tercinta. Tanpa mereka, sebetulnya video dengan kualitas konten yang bagus pun, jadi sepi dan terasa hambar.

Salah satu hal yang bisa diperhatikan terkait kolom komentar ini adalah netizen yang mencantumkan menit-menit dalam video dengan keterangan singkat yang kata-katanya bikin penasaran. Misalnya begini,

“Langsung menit 05:31, kata-kata Bung Anu sangat mencenangkan, tak bisa tinggal diam nih.”

“Menit 07:01, kata-kata Mas Sendok sangat mengena membuat aku sadar akan pentingnya mantan.”

Itu contoh komentar-komentar yang biasanya bakal muncul. Sebetulnya komentar semacam itu nggak ada masalah-masalah banget. Akan tetapi, dengan adanya komentar semacam itu, justru membuat “pembodohan” secara tidak langsung pengguna YouTube, apalagi yang masih belum terbiasa.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Channel YouTube untuk Belajar Materi SKD CPNS secara Gratis

Orang Pintar Kuliah Jurusan Pendidikan Dianggap Menyia-nyiakan Potensi, Cara Kerja Otakmu Itu Bagaimana?

Pasalnya, fenomena ini seperti halnya Instagram atau media sosial lainnya. Yang mana videonya hanya berupa potongan dan berdurasi 30 detik saja. Dengan komentar seperti di atas yang menunjukkan menit-menit tertentu, justru bikin orang hanya menunggu menit yang disebutkan saja. Alhasil, skip-skip-skip pun akan terjadi.

Informasi yang sebenarnya baik dan sangat luas jadi sempit dan tidak tersampaikan secara baik. Pasalnya, bikin viewer jadi nggak memerhatikan video sampai selesai. Sebaliknya, hanya menunggu momen menit spesial yang tersebar di kolom komentar. Jadi, sebetulnya komen menit-menit spesial di kolom komentar Youtube, sungguh nggak perlu. Bukannya membantu justru bikin netizen terbiasa mengonsumsi informasi sepotong-sepotong.

Memang, tanpa komentar terkadang video dianggap tidak seru. Saya sangat menghargai orang-orang yang sudah berkenan berkomentar. Akan tetapi, kalau ada komentar yang kurang baik, ditambah dengan komentar yang apresiatif supaya pembuat konten jadi lebih berkreasi.

Beda dengan akhir-akhir ini, konten YouTube memang tidak seperti dulu yang memamerkan ide kreatif dan cerita otentik dari setiap videonya. Saat ini, justru lebih banyak video-video yang narasinya sekadar mengikuti tren atau viral. Langsung comot dan sebar tanpa ada kegiatan produksi video yang baik. Pesaingan video kreatif jadi tidak sehat ketika popularitas hanya dihitung berdasarkan like, subscribers, dan komentar.

Selain itu, bagi para viewer sebaiknya kalau nonton video, dilihat dari awal sampai akhir. Nggak separuh-separuh. Nggak di-skip-skip seenaknya. Iya, sih memang kamu beli kuota internet sendiri. Tapi, ini sungguh penting, biar informasi yang disampaikan tidak salah persepsi. Tidak terpotong-potong seperti yang tersebar di media sosial, sehingga menimbulkan multitafsir hingga provokasi.

Jadi, sebagai pengguna Youtube, kita tetap harus tetap berhati-hati, arif, dan bijak. Dan yang penting, utamakan adab dalam berkomentar, meskipun itu sebuah kritikan sekalipun. Dan kalau memang konten yang ditonton bagus, nggak ada salahnya kan, ngasih like? Kalau perlu, subscribe, share, dan komen sekalian. Hehehe.

BACA JUGA Nggak Cuma YouTube dan Netflix, Ini Media yang Juga Harus Diawasi KPI atau tulisan Yusuf Abdhul Azis lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Oktober 2019 oleh

Tags: komentarskipYoutube
Yusuf Abdhul Azis

Yusuf Abdhul Azis

ArtikelTerkait

Belajar Coding Melalui Lima Channel YouTube Berikut terminal mojok.co

Belajar Coding Melalui Lima Channel YouTube Berikut

19 Oktober 2020
Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan Terminal Mojok.co

Durasi TikTok Jadi 10 Menit Nggak Akan Bikin YouTube Ditinggalkan

2 Maret 2022
standar

Standar Untuk Menilai Hidup Orang yang Seringkali Absurd

12 September 2019
perang makanan mencari makanan terenak raditya dika youtube review makanan kuliner tidak biasa absurd mojok.co

4 Kuliner Absurd yang Pernah Diulas Raditya Dika dalam Acara ‘Perang Makanan’

3 September 2020
tontonan youtube

Kita Selalu Bisa Memilih, Termasuk Tontonan YouTube

18 Juni 2019
Menerka Alasan Alur Cerita Sinetron di Indonesia Banyak yang Absurd terminal mojok.co

Stasiun TV Pengin Netflix dan YouTube Tunduk UU Penyiaran? Nggak Salah, tuh?

1 Juni 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.