ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Nggak Apa-apa Harga Rokok Naik, tapi Nggak Sesering Ini Juga, kali!

Iqbal AR oleh Iqbal AR
20 Juli 2021
A A
harga rokok naik cukai rokok perokok di kafe buang puntung sembarangan padahal udah ada asbak mojok.co

cukai rokok perokok di kafe buang puntung sembarangan padahal udah ada asbak mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sesuatu yang terjadi tiba-tiba dan berkali-kali itu kadang tidak menyenangkan. Tidak ada tanda-tanda apa pun, sehingga kita yang mengalami juga tidak bisa mempersiapkan apapun. Pilihannya hanya satu, menerima keadaan. Mau protes juga susah, lha wong sudah terjadi, mau bagaimana lagi. Itulah yang terjadi akhir-akhir ini, ketika para perokok dipaksa menerima keadaan atas harga rokok naik yang meskipun tidak besar, tetapi naiknya berkali-kali.

Selama beberapa pekan terakhir (setidaknya sejak Mei 2021), harga beberapa rokok tiba-tiba naik dan naiknya pun berkali-kali. Tidak banyak, sih, naiknya, paling hanya sekitar 500 rupiah saja. Namun, kalau naiknya berkali-kali (katakan lah dua atau tiga kali), kan juga sudah terasa harganya. Beberapa perokok yang budgetnya pas-pasan, jelas pusing tujuh keliling mikir bagaimana mengatasi permasalahan ini. Meskipun begitu, kenaikan harga rokok ini bukan juga ujug-ujug naik tanpa sebab.

Pada Februari 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan terkait rokok, bahwa ada kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen. Ini berarti, ada kenaikan harga 200-500 rupiah per batangnya. Namun, bukan berarti kenaikan ini adalah kenaikan yang langsung diterapkan. Kenaikan rokok akan diterapkan bertahap, seperti yang terjadi tahun lalu. Maka sebenarnya tidak terlalu mengejutkan kalau beberapa pekan terakhir ini harga rokok tiba-tiba naik dan cukup sering naiknya.

Selain itu, sebab harga rokok naik ini juga karena adanya deflasi yang dialami Indonesia pada 2021. Dilansir dari Merdeka.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 56 kota mengalami deflasi, dan 34 kota mengalami inflasi. Akibatnya, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga. Telur ayam ras, minyak goreng, dan rokok jadi sebagian komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Dua hal di atas menjadi sebab naiknya harga rokok, yang mana membuat para perokok ini mumet. Bukan apa-apa, kondisi sedang gawat seperti ini, eh ditambah harga rokok naik. Ya mumetnya dobel. Meskipun kenaikan harga rokok ini beda-beda tiap rokok, tapi yang namanya “harga naik”, sudah pasti meresahkan. Apalagi bagi orang yang rokoknya naik harga cukup banyak, ya semakin mumet.

Sebagai contoh, saya adalah perokok yang ikut mumet ketika harga rokok naik beberapa pekan terakhir. Rokok saya adalah Gudang Garam Surya 12, yang mana pada bulan lalu, harganya masih 18 ribu rupiah. Dengan harga segitu, saya sudah enak budgeting-nya. Misalnya dengan uang 20 ribu rupiah, saya bisa beli sebungkus rokok dan kembaliannya bisa saya pakai buat jaga-jaga bayar parkir, atau buat beli camilan. Enak gitu, maksudnya dengan uang segitu, saya bisa beli dua barang.

Per minggu lalu, harga rokok Gudang Garam Surya 12 tiba-tiba naik menjadi 20 ribu rupiah (ada beberapa toko yang masih menjual dengan harga 19 ribu lima ratus rupiah). Ini jelas semakin memberatkan saya, di mana sekarang dengan selembar uang 20 ribu, hanya cukup untuk beli sebungkus rokok, tanpa kembalian. Saya jadi harus mengeluarkan uang lebih kalau misalnya harus bayar parkir, atau untuk beli camilan. Belum lagi kalau beli di minimarket, yang harganya bisa lebih mahal dari toko biasa.

Dengan naiknya harga rokok yang agak tiba-tiba ini, rasanya kok ya semakin memberatkan para perokok. Sudah mah kami para perokok ini kerap dianggap sebelah mata, dianggap penyakitan, , harga rokoknya juga semakin mahal pula. Kalau rokok mahal tapi petani tembakau dan buruh pabrik rokok sejahtera sih tidak apa-apa. Tapi, kalau rokok mahal dan petani tembakau serta buruh pabrik rokok tidak kunjung sejahtera, ya percuma juga, kan? Cukai yang masuk ke negara juga tidak sedikit, kan?

Kami juga bukan menolak harga rokok naik. Mau harganya naik juga silakan. Tapi, mbok ya jangan banyak-banyak naiknya. Sedikit-sedikit, dan pelan-pelan saja.

BACA JUGA Marlboro Kretek Itu Sebenarnya Enak, meskipun Tembakaunya Kadang Nggak Merata dan Kurang Padat dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2021 oleh

Tags: cukaiekonomiGaya Hidup Terminalharga naikpandemiRokok
Iqbal AR

Iqbal AR

Menulis, menulis, menangis

ArtikelTerkait

merokok cengkeh ingatan tentang nenek MOJOK.CO

Tips Bergaul dengan Perokok walau Tidak Merokok

24 Juli 2020
larangan mudik tapi tempat wisata buka mojok

Logika Ajaib Pemerintah: Mengeluarkan Larangan Mudik, tapi Tempat Wisata Tetap Buka

26 April 2021
Mengatasi Drama-Drama Curanrek di Tongkrongan

Mengatasi Drama-Drama Curanrek di Tongkrongan

29 Oktober 2019
Suka Duka Rumah Generasi Milenial di Kabupaten, Jalanan Berlubang hingga Defisit Tempat Hedon terminal mojok

Suka Duka Rumah Generasi Milenial di Kabupaten, Jalanan Berlubang hingga Defisit Tempat Hedon

6 Juli 2021
Siasat Naik Kereta Ekonomi Solo-Nganjuk agar Kursi Tidak Hadap Belakang Mojok.co

Siasat Naik Kereta Ekonomi Solo-Nganjuk agar Kursi Tidak Hadap Belakang

1 Oktober 2024
laporcovid-19 vaksinasi covid-19 vaksin nusantara indonesia lepas pandemi ppkm vaksin covid-19 corona obat vaksin covid-19 rapid test swab test covid-19 pandemi corona MOJOK.CO

Positif Kena Covid-19 sebagai Ujian Hidup Dadakan

3 November 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Sapi Ngamuk Adalah Tragedi yang Paling Diharapkan ketika Penyembelihan Hewan Kurban terminal mojok

Sapi Ngamuk Adalah Tragedi yang Paling Diharapkan ketika Penyembelihan Hewan Kurban

Daftar Nama Penyakit dalam Bahasa Asing yang Perlu Kita Ketahui terminal mojok

Daftar Nama Penyakit dalam Bahasa Asing yang Perlu Kita Ketahui

Kecap Bango, ABC, Sedaap: Mana yang Bikin Olahan Daging Kurban Makin Mantap? terminal mojok.co

Kecap Bango, ABC, Sedaap: Mana yang Bikin Olahan Daging Kurban Makin Mantap?

Terpopuler Sepekan

Alasan Pantun Jarjit dalam Serial Upin Ipin Sering Diawali dengan Kata-kata “Dua Tiga” Mojok.co

Alasan Pantun Jarjit dalam Serial Upin Ipin Sering Diawali dengan Kata-kata “Dua Tiga”

13 Mei 2025
Alasan Orang Bekasi Lebih Ngefans Persija Jakarta daripada Persipasi dan Persikasi Mojok.co

Maaf Saja, Solo Belum Layak dapat Gelar Daerah Istimewa karena Bekasi yang Menjadi Gerbang Utama Jakarta Lebih Layak

7 Mei 2025
Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh  Mojok.co

Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh 

9 Mei 2025
Cerita Horor Blok M Buatan Kawan Saya Bikin Saya Yakin Semua Urban Legend adalah Karangan

Cerita Horor Blok M Buatan Kawan Saya Bikin Saya Yakin Semua Urban Legend Adalah Karangan

9 Mei 2025
Sumo, Beras Pulen yang Tetap Dicari meski Harganya Bikin Gigit Jari

Sumo, Beras Pulen yang Tetap Dicari meski Harganya Bikin Gigit Jari

10 Mei 2025
Surat Terbuka untuk Deputi Pendidikan KPK: Jangan Tuduh Guru Menerima Gratifikasi Seenak Jidat!

Surat Terbuka untuk Deputi Pendidikan KPK: Jangan Tuduh Guru Menerima Gratifikasi Seenak Jidat!

11 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class
  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi
  • Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring
  • Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran
  • Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Rusak karena Aremania
  • Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.