Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nggak Ada Salahnya kalau Akhirnya Jabatan Presiden Jadi Tiga Periode

Firdaus Deni Febriansyah oleh Firdaus Deni Febriansyah
23 Maret 2021
A A
jadi presiden selama sehari lambang negara jokowi nasionalisme karya anak bangsa jabatan presiden tiga periode sepak bola indonesia piala menpora 2021 iwan bule indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

indonesia jokowi megawati ahok jadi presiden mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Baru-baru ini ramai wacana penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode yang sebelumnya dua periode. Tentu saja yang namanya wacana, apalagi berhubungan dengan hal politis pasti selalu jadi perbincangan di dunia nyata maupun dunia maya. Ada yang setuju jabatan presiden ditambah, ada yang menentang, serta ada pula yang sama sekali nggak peduli.

Pakde Jokowi sendiri sudah menyatakan sama sekali nggak niat dan nggak berminat untuk menjadi Presiden tiga periode. Dari pihak MPR pun juga menyatakan bahwa sama sekali tidak ada pembahasan terkait masa jabatan Presiden tiga periode.

Saya tau, bagi Anda yang menentang tidak menginginkan jabatan Presiden tiga periode untuk membatasi kekuasaan seorang pemimpin. Tapi maaf saya punya pendapat berbeda, karena bagi saya masa jabatan presiden ditambah jadi satu periode bukan masalah dan nggak seharusnya diributkan. Begini alasannya :

Tidak melanggar konstitusi

Sekali pun pada akhirnya jabatan Presiden tiga periode, itu nggak salah kok. Asal harus ada amandemen terlebih dahulu yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, dari yang awalnya Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Berubah menjadi Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk dua kali masa jabatan

Atau bisa juga begini Presiden dan Wakil Presiden maksimum bisa menjabat hingga tiga periode dan masing-masing periode menjabat selama 5 tahun.

Tetap ada batasan

Biar bagaimana pun, Indonesia tetap negara Republik, bukan monarki yang nggak ada batasan masa jabatan seorang Raja atau Ratu. Kalau Raja/Ratu bisa berkuasa sampai beliau meninggal, tidak dengan Presiden Indonesia.

Presiden Indonesia nggak bisa berkuasa selama-lamanya, karena sudah jelas dan paripurna konstitusi kita sekarang menyatakan ada batasan masa jabatan presiden. Meski akhirnya jadi tiga periode, itu tetap ada batasan, hanya saja durasi jabatannya memang bertambah.

Jadi nggak salah kok. Toh tetap ada batasannya, kecuali kalau diubah jadi gini kembali seperti masa lalu. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.

Baca Juga:

Konten tidak tersedia

Atau konstitusi diubah Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh MPR, bukan lagi melalui pemilihan umum yang luberjurdil. Eh, emangnya pemilu Indonesia sudah luberjurdil yah? Hehe

Itu baru saya akan protes dan menentang karena sangat berpotensi membuat Presiden tersebut memiliki kekuasaan yang absolut alias nggak terbatas. Kalau cuma nambah satu periode saja, bagi saya nggak masalah asal dibatasi, bukan berkuasa selamanya.

Negara lain juga melakukannya

Negara lain ada juga kok yang konstitusinya mengamanatkan Presiden bisa menjabat selama tiga periode. Contohnya yaitu Vietnam, Iran, Kongo, dan Kiribati. Rata-rata negara tersebut setiap periodenya menjabat selama lima tahun.

Jadi nggak ada salahnya kalau Indonesia mau mencobanya. Sampai saat ini, konstitusi di negara-negara tersebut masih dipertahankan menandakan tidak ada masalah terkait aturan masa jabatan Presiden tiga periode.

Bila memang fix wacana Presiden tiga periode menjadi kenyataan tentu menjadi hal yang sangat menarik. Bukan hanya soal Pakde Jokowi yang bisa mencalonkan lagi jadi Presiden, tetapi mantan Presiden lainnya yang kini masih hidup yaitu Ibu Megawati Soekarno Putri dan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono alias Bapak SBY bisa nyalon lagi jadi presiden.

Peta persaingan politik jadi lebih menarik. Kalau sebelumnya rivalitas Jokowi vs Prabowo, bisa jadi rivalitas Mega vs SBY bakal hidup kembali jika memang pada akhirnya konstitusi mengamanatkan mereka bisa mencalonkan diri jadi Presiden lagi.

Saya bukan dalam posisi menolak ataupun mendukung wacana masa jabatan Presiden tiga periode. Lebih cenderung bodo amat, mau tetap dua periode ya bagus mau ditambah jadi tiga periode pun juga nggak masalah. Toh presiden yang terpilih tidak mengubah keadaan menjadi lebih baik, nyatanya begitu kan? Kalau memang nggak suka, nggak usah dipilih lagi. Juga, jangan terjebak lagi dengan kata-kata “kita nggak bisa memilih yang terbaik, tapi bisa mencegah yang terburuk berkuasa”.

Mamam.

BACA JUGA Alasan Saya Masuk Golongan Sekte Ayam Geprek yang Tidak Digeprek dan tulisan Firdaus Deni Febriansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Maret 2021 oleh

Tags: jabatan presiden tiga periode
Firdaus Deni Febriansyah

Firdaus Deni Febriansyah

Berkarya dengan menulis, seorang freelancer content writer, blogger, dan kontributor di beberapa media.

ArtikelTerkait

Konten tidak tersedia
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.