Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Nelangsa Dusun Labang Talon yang Ada di Bangkalan Madura

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
16 April 2023
A A
Nelangsa Dusun Labang Talon yang Ada di Bangkalan Madura

Nelangsa Dusun Labang Talon yang Ada di Bangkalan Madura (Darmas SB via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap ada kemegahan, di situ ada kenestapaan. Barangkali kalimat ini menjadi gambaran tepat untuk Dusun Labang Talon, Desa Labang, Bangkalan, Madura. Mengingat, sisi lain dari Desa Labang mulai berbenah, tapi sisi Dusun Labang Talon justru jauh terbelakang. Memang masih banyak dusun nelangsa yang ada di Bangkalan. Tapi, Dusun Labang Talon ini salah satu yang saya pikir perlu perhatian lebih.

Desa Labang adalah sebuah desa di daerah timur Jembatan Suramadu. Sedangkan, Dusun Labang Talon merupakan bagian dari Desa Labang yang letaknya di bagian selatan. Secara administratif, dusun ini masuk dalam wilayah Dusun Labang Barat. Tapi, masyarakat Desa Labang lebih sering menyebutnya sebagai Dusun Labang Talon, karena lokasi dusunnya dikelilingi padang rumput yang dalam bahasa Madura disebut “talon”.

Kondisi fisik Dusun Labang Talon

Secara fisik, Dusun Labang Talon jelas tertinggal. Dengan mata telanjang saja kita bisa menyimpulkan bahwa dusun di Bangkalan Madura ini nyaris tak layak ditempati. Nelangsa lah pokoknya. Akses jalan bagus hanya satu. Itu pun jauh sekali dari jalan raya. Jika ingin dekat, harus lewat jalan setapak. Kalau hujan, jalan setapak ini tentu tak bisa dilewati. Bisa dihadang licin dan lumpur kalau nekat lewat di jalan ini waktu hujan.

Model rumah warganya pun masih cukup primitif. Nggak banyak yang menggunakan model rumah modern kekinian. Nggak sedikit juga yang masih beralas tanah dan bergenteng seng atau bambu. Tapi, warganya mau nggak mau tetap bertahan karena nggak ada tempat tinggal lain. Berusaha bebenah pun tak maksimal. Paling hanya direnovasi sedikit. Sebab, uang mereka tak cukup untuk membuat rumah baru.

Toilet warganya masih amat sangat sederhana. Saat saya bermain ke rumah saudara di dusun ini dan hendak buang air, terlihat timpang sekali dengan toilet rumah saya yang mulai modern dan bersih. Toilet di dusun ini jauh dari kata higienis. Kalau artis numpang buang air kecil di sini, sudah pasti kakinya jinjit dan nutup hidung.

Selain itu, kakusnya masih dalam bentuk lubang. Jangankan WC duduk, WC jongkok pada umumnya saja belum ada. Masih WC jongkok yang hanya lubang dan keliatan tinjanya dari luar. Riskan lah pokoknya.

Kalau listrik memang sudah hampir merata, tapi tentu nggak seemegah yang di kota atau di lokasi desa utama di Kabupaten Bangkalan Madura lainnya. Itu pun kalau hujan sudah bisa dipastikan akan mati lampu. Teknologi elektronik nggak sebanyak dan secanggih masyarakat perkotaan pada umumnya. Kalau kebanyakan orang sudah pakai TV digital atau TV yang slim, di dusun ini malah banyak yang belum punya TV. Jika pun punya, masih TV tabung. Pokoknya Dusun Labang Talon ini ngenes lah.

Penyakit sehari-hari

Karena kondisi fisik bangunan dan kebersihan yang menyedihkan, akhirnya berbagai penyakit pun sering menimpa warga dusun ini. Cacar air, gatal-gatal atau koreng yang akut, dan penyakit kulit lainnya menjadi santapan harian warga di sini.

Baca Juga:

Alasan Belanja di Matahari Mall Tak Cocok bagi Warga Bangkalan Madura

Sederet Keanehan di Balik Bus Trans Bangkalan yang Telah Berhenti Beroperasi

Pernah suatu ketika, saat saya bermain di rumah salah satu keluarga di dusun ini, satu keluarga kena penyakit gatal-gatal. Bukannya diobati ke dokter, orang-orangnya justru membiarkannya karena menganggap akan sembuh sendiri. Selain alasan akan sembuh sendiri, tentu masalah biaya menjadikan orang di Dusun Labang Talon ini enggan pergi ke dokter atau ke bidan.

Pekerjaan seadanya

Rata-rata pekerjaan warga dusun ini adalah petani, peternak, dan pedagang kecil. Petani pun bukan petani penuh waktu, tapi petani musiman saja. Sehingga pendapatannya sangat minim. Selain petani, nggak sedikit juga yang jadi pemulung. Ya intinya adalah warga di dusun ini terjebak di ambang kemiskinan.

Suatu ketika, ada salah satu warga dari Dusun Labang Talon ini datang ke rumah untuk pinjam uang 30 ribu agar bisa belanja makan hari itu karena sudah tak punya uang sama sekali. Akhirnya, sistem hidup gali lubang tutup lubang menjadi solusi andalan warga. Hampir nggak mungkin ada warga Dusun Labang Talon yang tak punya utang. Seluruh hidup mereka sehari-harinya adalah tentang berutang dan membayar utang dari utang lainnya. Mumeeettt wesss pokoke.

Apa salah satu faktor terbesar penyumbang kemiskinan? Betul, pendidikan.

Baca halaman selanjutnya

Tingkat pendidikan nyungsep

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 16 April 2023 oleh

Tags: BangkalandusunLabang Talonmadura
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

Alun-Alun Bangkalan Madura Lebih Butuh Tempat Sampah, Bukan Jogging Track! Percuma Ramai tapi Nggak Nyaman karena Sampah Berserakan

Alun-Alun Bangkalan Madura Lebih Butuh Tempat Sampah, Bukan Jogging Track! Percuma Ramai tapi Nggak Nyaman karena Sampah Berserakan

2 Juni 2024
Kendaraan Plat M Meresahkan, Jadi Momok Jalanan di Surabaya Mojok.co

Kendaraan Plat M Meresahkan, Jadi Momok Jalanan di Surabaya

24 Juli 2024
Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

Rujak Tal-Ontal: Kuliner dari Madura tapi Nggak Semua Orang Madura Tahu

11 April 2020
Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Berkat untuk Dibawa Pulang Mojok.co

Culture Shock Resepsi Pernikahan di Sumenep: Nggak Dapat Hidangan, Cuma Diberi Nasi Berkat untuk Dibawa Pulang

31 Oktober 2023
dusun orang desa kaya materialistis sederhana mojok.co

Jangan Silau Dulu dengan Romantisme Kehidupan Dusun, Begini Kenyataan Sebenarnya

2 November 2020
Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Mabuk Perjalanan Terminal Mojok

Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Gampang Mabuk Perjalanan

5 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.