Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nasi Ulam: Kuliner Betawi yang Terlupakan

Suzan Lesmana oleh Suzan Lesmana
29 Oktober 2021
A A
nasi ulam betawi
Share on FacebookShare on Twitter

Membaca tulisan Mas Aditya Yudistira tentang nasi uduk beberapa hari lalu, memantik saya untuk menulis kuliner Betawi lainnya. Kuliner yang akan saya maksud masih saudaranya nasi uduk juga yakni nasi ulam. Saat saya cari di Terminal Mojok sepertinya belum ada yang mengulasnya.

Baiklah, it is my time to shine bright mama lemon.

Meski kuliner asli Betawi, namun eksistensi nasi ulam kalah populer tinimbang nasi uduk, bahkan nasi kebuli. Misalnya saja saat ini sedang semarak acara memperingati Maulid Nabi di Jakarta. Rata-rata penyelenggara maulid besar di Jakarta menyediakan menu nasi kebuli jika masih keturunan Arab Yaman.

Begitu pula orang Betawi sendiri. Mereka lebih umum menyediakan nasi kebuli dan nasi uduk kepada para jama’ah maulid. Saya pribadi menduga kuliner ini memang sajian sepinggan yang biasa disantap saat sarapan pagi hari, bukan untuk sajian makan siang atau makan malam seperti nasi uduk atau nasi kebuli.

Kata “ulam”, menurut buku Kuliner Betawi Selaksa Rasa dan Cerita (2016), berasal dari racikan semacam serundeng dari kelapa parut yang disebut “ulam” oleh masyarakat Betawi. Saat diaduk dengan nasi putih panas, cita rasa gurih dan agak pedas dari ulam akan larut dan menyatu. Bumbu utamanya memang kelapa parut dan ebi yang disangrai, serta bawang putih. Untuk melengkapi kelezatannya, bisa diberi tambahan topping daun kemangi, bawang goreng, kacang tanah tabur. Sambal terasi, sambal tumis, atau sambal kacang akan membuat nasi ulam menjadi paripurna kenikmatannya saat disantap.

Masih dari sumber yang sama, sesungguhnya ada dua versi, yakni kering dan basah. Kalau versi kering hanya terdiri dari nasi, ulam, mentimun, kemangi, sambal kacang, dan emping goreng kriuk. Meskipun demikian gurihnya tetap melekat. Ada pula nasi ulam kering yang disajikan dengan topping kacang hijau mentah yang direndam semalaman sebagai ulam. Lauk tambahannya sangat khas seperti semur, telur balado, empal goreng, dendeng, tempe goreng, dan perkedel.

Sedangkan versi yang basah bisa ditemui di “Misjaya”, yang bertempat di Jalan Kemenangan III, kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat yang berdiri sejak 1964. Konon resepnya warisan dari keturunan Tionghoa. Tak heran ada yang mengatakan kuliner ini merupakan sajian Betawi peranakan Tionghoa. Nasi ulam versi basah disajikan dengan siraman semur tahu-kentang. Toppingnya adalah bihun goreng, telur dadar, cumi asin goreng dan taburan kacang tanah serta daun kemangi tentunya.

Saat ini, kuliner ini sudah agak susah ditemukan, beda dengan nasi kebuli atau nasi uduk. Bahkan nasi uduk selalu jadi pilihan saat membeli pecel lele misalnya. Kita akan ditawari pilihan nasi putih biasa atau nasi uduk. Bisa dikatakan nasib kuliner ini hampir terlupakan dari acara hajatan di Jakarta yang menjadi asal muasalnya. Padahal harganya tak semahal nasi kebuli, umumnya rata-rata Rp10.000. Kecuali nambah porsi atau nambah topping, wqwqwq.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Beberapa tempat lain yang (masih) menjual nasi ulam selain Misjaya adalah Kedai Nasi Ulam Ibu Sur masih di Jakarta Barat, tepatnya di Tj. Duren Utara, Grogol Petamburan. Menu asli nasi ulam seperti bihun goreng, semur tahu, serundeng, dan emping adalah topping khas yang ditemukan di sini. Tapi, jangan kuatir jika butuh tambahan lauk lain, tersedia pula telur dadar dan dendeng sapi.

Jika masih penasaran, kalian bisa mencoba kuliner ini di wilayah Jakarta Barat. Coba ke Palm City, Rukan Taman Surya 5, Blok GG-4 Nomor 28, Jalan Taman Surya 5, Pegadungan, kalian akan menemukan kedai Nasi Ulam Taman Surya dengan kelezatan tak kalah dibanding Nasi Ulam Ibu Sur.

Tempat lainnya yang populer adalah kedai Ibu Yoyo, bergeser ke Jakarta Selatan. Tepatnya di Jalan Karet Pedurenan, Gang Dogol, Setiabudi, Karet Kuningan. Semur tahu adalah kelengkapan wajib di kedai ini.

Sebenarnya jika kita menyusuri gang-gang di Jakarta ada saja sih yang menjual nasi ulam. Kuliner ini sebenarnya nggak susah untuk dibuat, dibandingkan dengan nasi kebuli. Cuman, untuk yang bertahan, ya nggak banyak.

Demikianlah sedikit ulasan saya tentang kuliner ini. Barangkali Saudara para pembaca ada yang merekomendasikan kedai kuliner ini di daerah masing-masing, tulis saja ya di bagian komentar artikel ini. Ya, siapa tahu saya mampir. Gasss~

Sumber gambar: Wikimedia Commons karya Gunawan Kartapranata. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Oktober 2021 oleh

Tags: betawiKulinernasi ulam
Suzan Lesmana

Suzan Lesmana

Seorang MC yang suka menulis sejak pandemi

ArtikelTerkait

Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta (Pixabay.com)

Alun-alun Kidul, Surga Kuliner di Yogyakarta

27 Februari 2023
Kuliner khas kalimantan barat

4 Rekomendasi Kuliner Khas Kalimantan Barat di Jogja

30 November 2021
Ketimbang Kulit Ayam, Tulang Rawan Masih Selevel Lebih Enak terminal mojok.co

Ketimbang Kulit Ayam, Tulang Rawan Masih Selevel Lebih Enak

7 Maret 2021
Usulan Varian Indomie Baru: Rasa Tajin Palappa Khas Situbondo terminal mojok.co

Usulan Varian Indomie Baru: Rasa Tajin Palappa Khas Situbondo

27 Februari 2021
6 Rekomendasi Kuliner di Pasar Kranggan Yogyakarta Terminal Mojok.co

6 Rekomendasi Kuliner di Pasar Kranggan Yogyakarta

11 Maret 2022
Resep Membuat Nasi Goreng agar Rasanya Mirip dengan yang Dimasak Abang-abang Penjual Nasgor Mojok.co

Resep Membuat Nasi Goreng agar Rasanya Mirip dengan yang Dimasak Abang-abang Penjual Nasgor

4 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.