Nasi rames ini punya banyak keunggulan. Udah lengkap, harganya murah meriah pula. Pantes aja populer di lidah warga Jawa Tengah.
Belum makan kalau belum ketemu nasi. Ungkapan ini pasti sering kita dengar di kehidupan sehari-hari. Bisa jadi, kita termasuk salah satu orang yang setuju dengan ungkapan tadi. Nggak peduli meski sudah ngemplok sereal ataupun roti, pokoknya kalau belum ketemu nasi, ya belum makan. Titik.
Saking cintanya sama nasi, semuanya dicombo sama doi. Bikin Indomie rebus, dicampur sama nasi. Pesen steak sama kentang, ehhh, nasinya tetep nggak ketinggalan. Malahan pernah viral di media sosial, ada netizen yang makan piza sama nasi. Wow. Hidup nasi. Hidup karbohidrat!
Di Indonesia, kita mengenal ada berbagai macam jenis nasi. Ada nasi liwet, nasi uduk, nasi ulam, nasi bakar, nasi jamblang, nasi Padang, dan masih banyak lagi nasi lainnya. Tapi, tahukah kamu nasi apa yang paling populer khususnya di daerah Jawa Tengah?
Jawabannya bukan nasi Padang. Menu nasi yang paling populer di Jawa Tengah tiada lain tiada bukan adalah nasi rames.
Daftar Isi
Banyak lauk dalam seporsi nasi rames
Saat kita berbicara tentang nasi rames, yang ada di benak kita pasti nasi dengan bermacam-macam lauk pendamping. Ada oseng tempe, oseng kacang panjang, mi goreng, semur tahu, dll. Menariknya lagi, beda hari biasanya beda pula lauk yang disajikan oleh penjual. Hari ini ada mi goreng, bisa jadi besok ganti bihun goreng. Kemarin ada oseng kangkung, eh, hari ini ganti oseng pare. Intinya, suka-suka yang jual.
Maka cukup masuk akal jika nasi ini kemudian disebut sebagai nasi rames yang merupakan singkatan dari “ra mesti”, alias nggak pasti. Hayo, siapa yang baru tahu kalau kalau “rames” itu ternyata sebuah akronim? Meskipun lauknya ganti-ganti dan nggak bisa ditebak, dapat dipastikan bahwa minimal ada 3 lauk dalam tiap porsinya.
Nggak bikin bosen
Macam-macam lauk yang ada pada nasi rames sukses melahirkan cita rasa berbeda di tiap suapan. Ada gurih, ada manis, ada pedas. Komplit! Alhasil, nasi rames ini nggak membosankan untuk disantap. Kan lauknya nggak cuma satu jenis. Tiap hari lauknya beda-beda pula. Pantas saja kan jika makanan satu ini banyak diburu?
Bandingkan dengan nasi ayam yang lauknya cuma ayam sepotong. Dibolak-balik, dilihat dari berbagai sudut, ya… tetep aja ayam. Rasanya juga cenderung monoton dan rentan menimbulkan kebosanan, terutama jika terlalu sering dikonsumsi. Hal yang sama juga terjadi pada menu nasi lain, seperti nasi bebek, nasi bakar, nasi gandul, dan nasi lainnya.
Tapi nasi rames? Dia selalu punya cita rasa yang berbeda di setiap waktu.
Harga nasi rames murah meriah
Selain banyak lauk dan nggak membosankan, nasi rames juga menang soal harga. Dengan harga Rp5.000, satu porsi nasi rames bisa langsung disantap. Bahkan di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Tegal, masih ada yang harganya Rp3.000 saja. Porsinya juga cukup untuk mengganjal perut.
Bandingkan dengan harga nasi ayam ala-ala Rocket Chicken. Di Rocket Chicken, paket nasi ayam paling murah dibanderol dengan harga Rp9.000. Harga jenis nasi yang lain juga rata-rata di atas harga nasi rames. Misalnya, nasi bakar polosan dihargai Rp7.000, kalau ada isian ayam atau cumi harganya jadi Rp10.000. Perbedaan harga antara nasi rames dan jenis nasi lainnya inilah yang kemudian membuat banyak warga Jawa Tengah memilih Pak Ganjar, eh, nasi rames.
Mudah didapat
Alasan lain yang membuat nasi rames jadi kegemaran wong Jateng adalah karena makanan satu ini mudah didapatkan. Maklum, hampir semua warung makan di Jawa Tengah pasti menyediakan menu ini. Ndilalah, warung-warung ini juga banyak jumlahnya dan tersebar di mana-mana. Maka, perkara mendapatkan sepincuk nasi rames sudah semudah membalikkan telapak tangan.
Kemudahan mendapatkan makanan satu ini juga terjadi karena jam operasional warung yang relatif lebih lama. Coba bandingkan dengan warung tenda pecel lele. Umumnya, warung tenda pecel lele Lamongan baru buka jam 5 sore. Sedangkan warung makan penyedia nasi rames sudah mulai melayani pelanggan sejak pagi. Pas banget untuk yang lagi malas masak untuk sarapan. Bahkan, tak jarang warung makan ini buka nonstop 24 jam.
Beli nasi rames, bisa dapat bonus
Pembeli nasi rames juga punya privilese yang tak dimiliki oleh pembeli nasi-nasi lainnya, yaitu pembeli punya kesempatan untuk dapat porsi lebih banyak. Sering terjadi, ketika ada lauk yang tinggal seuprit, penjual akan menumpahkan semuanya hingga tetes terakhir untuk si pembeli. Bahkan, tak perlu menunggu kondisi lauk menipis. Ketika lauk masih melimpah sekalipun, pembeli tetap bisa minta untuk ditambahkan porsinya. Tinggal bilang aja kepada yang jual. It’s free, Gaes. Free.
Apakah situasi yang sama terjadi pada saat kita beli nasi yang lain? Belum tentu. Coba saja beli nasi chicken saat si ayam tepung tersisa dua di etalase. Apakah penjual akan otomatis memberikan satu potong ayam kepada kita secara gratis? Tentu saja nggak. Ayam tersebut akan dipertahankan untuk pembeli selanjutnya.
Dengan banyak keistimewaan yang menyertainya, tak heran jika nasi rames menduduki takhta tertinggi dalam hal makanan berat yang disukai masyarakat Jawa Tengah. Meskipun kalau dicek, kalori nasi rames ini ngeri juga. Konon, mencapai 680 kalori per sajian!
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 7 Makanan Khas Jawa Tengah yang Namanya Bikin Bingung.