Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nasi Empok Adalah Menu Sarapan Terbaik dalam Sejarah Umat Manusia

Iqbal AR oleh Iqbal AR
14 Juli 2020
A A
nasi empok batu mojok

nasi empok batu mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Membahas makanan, apalagi menu sarapan di Indonesia tentu akan banyak sekali yang bisa diulas. Mulai dari sarapan yag berat, hingga sarapan yang ringan. Bahkan tiap daerah pun memiliki menu sarapan yang khas. Dan yang akan kita bicarakan sekarang bukan nasi pecel, bubur ayam, atau roti, tapi nasi empok.

Sebenarnya penyebutan makanan ini berbeda-beda. Ada yang menyebutnya nasi jagung, nasi ampog, atau nasi empok. Tapi mari kita sepakati, bahwa makanan ini kita sebut saja sebagai nasi empok.

Sejarahnya, makanan ini adalah makanan yang dimakan orang-orang ketika masa paceklik. Beras sulit ditanam, dan banyak orang yang tidak bisa makan nasi, terutama orang pedesaan yang tidak mampu. Pilihannya adalah jagung, yang saat itu tumbuh cukup subur dan tidak memerlukan banyak perawatan. Maka jadi lah biji jagung ini sebagai makanan pengganti nasi.

Bagi sebagian masyarakat Jawa Timur terutama, nasi empok tentunya sudah tidak asing lagi. Makanan ini sangat mudah dijumpai dan cukup sering dinikmati oleh masyarakat sebagai menu sarapan. Harganya yang murah dan porsi yang cukup besar menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk mengisi perut sebelum beraktivitas.

Nasi empok sendiri adalah nasi jagung (jagung yang dipakai adalah jagung tua atau jagung pipil) yang sudah dicampur dengan nasi putih, lalu biasanya diberi sayur nangka muda, kemangi dan urap. Lauknya pun bermacam-macam, ada tempe, mendol, dan bakwan. Sebagai pelengkap, sambal, ikan asin, dan rempeyek pun ditambahkan. Secara gizi pun nasi empok sangat kaya akan gizi. Kandungan banyak vitamin, kalsium, dan magnesium juga membuat hidangan ini bisa dibilang sebagai makanan sehat.

Dengan banyaknya sayur dan lauk dalam hidangan tersebut (tentu dengan banyaknya kandungan gizi juga), harganya tidak lebih dari 10 ribu rupiah, membuat makanan tersebut terbilang murah. Berbeda dengan nasi pecel atau bubur ayam misalnya, yang dengan harga serupa, belum tentu mendapat porsi dan varasi sayur dan lauk yang sama. Maka dari itu, orang-orang jelas memilih nasi empok sebagai sarapan ketimbang menu lain.

Di daerah saya tinggal, Batu, Jawa Timur, nasi empok menjadi sangat legendaris. Hampir tiap pagi, akan ada saja orang yang menjual hidangan ini. Hidangan ini bahkan lebih terkenal dari nasi pecel sebagai menu sarapan. Bahkan, ada satu warung nasi empok yang bisa dibilang cukup terkenal, yang bahkan pernah didatangi oleh seorang food-vlogger kondang. Nama warungnya “Nasi Empok Wakini”. Warung tersebut tidak hanya terkenal karena rasanya yang enak, tetapi juga karena porsinya yang banyak dan harganya yang murah. Walhasil kota saya punya satu lagi ciri khas, selain pos ketan legenda dan wisata songgoriti tentunya.

Sebagai menu sarapan, hidangan ini memang paling nikmat dimakan pagi hari sebelum beraktivitas. Apalagi kalau pekerjaannya membutuhkan tenaga fisik yang banyak, seperti pekerja bangunan atau petani. Di kota saya juga, para petani apel hampir selalu membawa hidangan ini sebagai sarapan, atau kalau tidak sempat ya sebagai makan siang. Nasi empok dinikmati siang hari juga masih oke. Asal jangan malam hari saja, aneh rasanya. Bukan rasanya, tapi suasananya yang aneh. Makanan sarapan tapi dimakan malam hari itu aneh. Percayalah, saya sudah pernah coba.

Baca Juga:

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

Agak disayangkan memang, bahwa persebaran nasi empok ini tidak terlalu luas. Padahal, secara cita rasa, hidangan ini sebenarnya bisa lho diadu dengan nasi pecel atau bubur ayam yang persebarannya sudah lebih luas. Supaya orang juga tahu, bahwa menu sarapan itu tidak hanya nasi pecel atau bubur ayam saja. Maka dari itu, persebaran hidangan ini harusnya bisa lebih luas dan tidak hanya di sebagian daerah Jawa Timur saja. Kalau bisa, hidangan ini harus ada dan tersebar di seluruh Indonesia, kalau perlu seluruh dunia. Kalau ada istilah diplomasi rending, harus ada juga diplomasi nasi empok.

BACA JUGA Mixtape untuk para BuzzerRp Pendukung Omnibus Law dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Datang ke Tempat Makan yang Sepi lalu Tiba-tiba Ramai, Apakah Saya adalah Jimat Berjalan?

Datang ke Tempat Makan yang Sepi lalu Tiba-tiba Ramai, Apakah Saya adalah Jimat Berjalan?

10 Mei 2023
Belajar Ilmu Investigasi Saat Berupaya Menemukan Maling di Asrama

Cara Menemukan Maling di Asrama dengan Ilmu Investigasi Sederhana

2 Oktober 2020
merawat kenangan

Merawat Kenangan Melalui Helm Ala Generasi 90-an

3 September 2019
Rasanya Jadi Petugas Pemasyarakatan yang Bergaul dengan Napi terminal mojok.co

Rasanya Jadi Petugas Pemasyarakatan yang Bergaul dengan Napi

17 September 2020
Alternatif Jalur Masuk PTKIN untuk Calon Mahasiswa yang Pengin Kuliah di Univ Negeri! terminal mojok.co

Alternatif Jalur Masuk PTKIN untuk Calon Mahasiswa yang Pengin Kuliah di Univ Negeri!

29 Maret 2021
Pertigaan Revolusi UIN Sunan Kalijaga, Simbol Perlawanan Mahasiswa Jogja

Pertigaan Revolusi UIN Sunan Kalijaga, Simbol Perlawanan Mahasiswa Jogja

19 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.