Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Nasi Berkat Bungkus Daun Jati Terbaik, tapi Mulai Langka Tergerus Zaman

Jarwani Linda Listik Safitri oleh Jarwani Linda Listik Safitri
5 Maret 2024
A A
Nasi Berkat Bungkus Daun Jati Terbaik, tapi Mulai Langka Tergerus Zaman

Nasi Berkat Bungkus Daun Jati Terbaik, tapi Mulai Langka Tergerus Zaman (Fido Cahya via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Nasi berkat dengan bungkus daun jati biasanya jadi favorit di rumah saya karena cita rasanya khas~

Sebagai orang yang hidup di desa, tentu saya sudah nggak asing dengan berbagai tradisi yang masih dibudayakan. Salah satunya adalah tradisi selamatan atau selametan. Selametan adalah sebuah perayaan di mana tuan rumah mengundang tetangganya untuk melakukan serangkaian doa bersama. Tradisi ini adalah hasil akulturasi kebudayaan kejawen yang telah dirombak dengan pendekatan secara agama Islam.

Selametan pun tujuannya bermacam-macam, entah mendoakan pernikahan, kehamilan, kelahiran, sunatan, atau juga kematian. Di beberapa tempat, kelahiran anak sapi atau beli motor dan mobil juga masih diadakan selametan. Tujuannya untuk menunjukkan rasa syukur.

Dalam selametan, sebelum pulang tamu akan diberikan berkat. Biasanya berkat ini berisi nasi dan lauk-pauk. Tapi dari itu segala jenis berkat, yang paling juara adalah nasi berkat yang dibungkus dengan daun jati.

Rasa nasi berkat dibungkus daun jati khas dan lebih gurih

Cuma berbeda wadah, tapi rasanya bisa sangat berbeda. Serius. Makanya nasi berkat dengan bungkus daun jati menjadi favorit keluarga dan biasanya langsung dirubung oleh orang rumah sampai tandas. Sebenarnya hal ini ada alasannya. Rasa sedap tersebut berasal dari nasi uduk hangat yang bertemu dengan aroma daun jati.

Kenikmatan itu semakin didukung dengan kehadiran lauk yang tercampur di dalamnya, seperti kering tempe, serundeng, suwiran ayam kampung, dan rempeyek yang sudah nggak kriuk itu. Semuanya bak simfoni yang membikin saya nggak bisa berhenti memakannya.

Rasanya memang nasi berkat daun jati yang sudah berbau doa itu menjadi yang ternikmat daripada yang lainnya.

Lebih ramah lingkungan

Percayalah, alasan mengapa nasi berkat bungkus daun jati masih saya sukai adalah karena ramah lingkungan. Daun jati adalah hasil alam yang pastinya dengan mudah dapat didaur ulang.

Baca Juga:

3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

Pakistan Nggak Cocok untuk Kalian yang Tiap Pagi Harus Sarapan Nasi

Di daerah saya yang masih banyak pohon jati, tentunya bukan hal yang susah untuk mendapatkan daun jati. Hanya dengan berjalan menuju sawah beberapa ratus meter, kita sudah bisa mendapatkan berlembar-lembar daun.

Jika dibandingkan dengan menggunakan wadah plastik seperti ceting atau baskom, sudah pasti itu menambah sampah plastik. Belum lagi printilan plastik kecil lainnya sebagai wadah lauk, tentu menambah jumlah sampah yang sulit didaur ulang. Bayangkan saja, jika menggunakan itu di hampir seluruh selametan yang dilaksanakan sudah berapa banyak sampah yang disumbangkan?

Merepresentasikan kesederhanaan

Nasi berkat yang menggunakan daun jati sebagai pembungkusnya menunjukkan kesederhanaan dari sebuah makanan. Dalam satu jatah berkat hanya membutuhkan dua lembar daun. Pengemasannya pun sederhana, biasanya hanya butuh dilipat seadanya agar nasi di dalamnya tetap tertutup.

Masih banyak filosofis kesederhanaan yang ada dalam penggunaan daun jati sebagai wadah berkat. Yaitu terletak di mana masyarakat memperperlakukan makanan dengan sesuai takarannya, nggak berlebihan, namun juga tetap menghargai makanan dengan dibungkus agar nggak kotor.

Sayangnya nasi berkat bungkus daun jati mulai hilang tergerus zaman

Penggunaan daun jati sebagai pembungkus nasi berkat mulai berkurang semakin ke sini. Modern ini, masyarakat lebih senang menggunakan ceting atau baskom plastik sebagai wadah. Alasannya lebih praktis dan nggak repot karena nggak perlu pergi ke kebun mencari daun jati.

Selain itu, isi berkat selametan yang makin beragam membuat daun jati menjadi kurang tepat dijadikan sebagai opsi wadah. Kemudian di beberapa perayaan yang mewah, tampaknya terlihat jomplang jika masih menggunakan daun sebagai wadah berkatnya. Makanya eksistensi nasi berkat satu ini mulai luntur di hati masyarakat.

Meski begitu, masih ada beberapa orang yang masih setia menggunakan daun ini, biasanya dalam acara selametan sederhana. Selametan yang hanya lingkup kecil seperti megengan (selametan di bulan Sya’ban).

Nasi berkat itu selalu nikmat, apalagi yang masih terbungkus daun jati. Meski kini perlahan mulai hilang keberadaannya, saya sebagai penikmat nasi berkat merasa sayang atas kondisi tersebut. Ketakutan saya perlahan makin menjadi jika di kemudian hari, tradisi selametan nggak lagi melibatkan berkat dan bisa saja selametan akan hilang. Jangan sampai itu terjadi. Paling nggak, mereka harus tetap ada sampai kiamat.

Penulis: Jarwani Linda Listik Safitri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Lauk yang Secara Misterius Selalu Ada di Berkat Tahlilan.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2024 oleh

Tags: berkatdaun jatikejawenNasinasi berkatanselamatansyukurantahlilan
Jarwani Linda Listik Safitri

Jarwani Linda Listik Safitri

Pengen jadi bermanfaat, tapi yang dibisa cuma nulis. Jadi, nulis aja terus.

ArtikelTerkait

Tahlilan Bukan Hanya untuk Tamu. Pihak Keluarga Harusnya Berpartisipasi, Bukan Malah Sibuk Sendiri!

Tahlilan Bukan Hanya untuk Tamu. Pihak Keluarga Harusnya Berpartisipasi, Bukan Malah Sibuk Sendiri!

28 September 2024
Meskipun Ketat, KFC Lebih Baik Dibandingkan McD! terminal mojok.co

Meskipun Ketat, KFC Lebih Baik Dibandingkan McD!

26 April 2021
menu wajib berkat tahlilan mojok.co

5 Lauk yang Secara Misterius Selalu Ada di Berkat Tahlilan

26 Agustus 2020
4 Rice Cooker yang Cocok buat Anak Kos terminal mojok

4 Rice Cooker yang Cocok buat Anak Kos

23 Oktober 2021
5 Dosa Saat Masak Nasi yang Sering Kita Lakukan Terminal Mojok

5 Dosa Saat Masak Nasi yang Sering Kita Lakukan

18 Juli 2022
Makan Soto tapi Nasinya Dipisah Itu Manner dari Mana?

Makan Soto, tapi Nasinya Dipisah: Manner dari Mana, sih?

10 Februari 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.