Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Fenomena “Zombie Apocalypse” di Stasiun Tugu Yogyakarta dan KRL Jogja Solo, Kapan Berbenah?

Cindy Gunawan oleh Cindy Gunawan
26 Desember 2024
A A
Muncul Zombie, KRL Jogja Solo dan Stasiun Tugu Perlu Berbenah (Unsplash)

Muncul Zombie, KRL Jogja Solo dan Stasiun Tugu Perlu Berbenah (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Apabila diminta memilih transportasi jarak jauh, saya akan memilih kereta. Ya, sedari kecil, saya memang erat dengan perjalanan kereta api. Bapak saya berasal dari Solo, sementara ibu dari Jogja. Makanya, perjalanan KRL Jogja Solo (Kereta Prameks pada saat itu) dari Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi pilihan untuk mudik. Baik itu dalam rangka perayaan Imlek maupun lebaran.

Nah, saat ini, Prameks telah berganti menjadi Kereta Rel Listrik (KRL Jogja Solo). Rute perjalanan kereta ini nyaris sama seperti pendahulunya, yakni dari Stasiun Tugu Yogyakarta sampai Stasiun Palur. 

Selain lebih nyaman karena tidak ada pedagang asongan, penumpang juga tidak perlu duduk berdesakan di lantai. KRL juga lebih praktis karena tinggal tap-tap kartu saja tanpa perlu membawa tiket fisik.

Berkat berbagai kemudahan dan peningkatan kualitas, jumlah peminat KRL sangat besar. Makanya, Stasiun Tugu Yogyakarta hampir selalu penuh oleh penumpang KRL. Mulai dari pekerja komuter yang melimpah jumlahnya, hingga muda-mudi yang hobinya piknik pada musim libur tertentu.

Fenomena “Zombie Apocalypse” di Stasiun Tugu Yogyakarta

Saking tingginya peminat KRL Jogja Solo, tidak heran kalau Stasiun Tugu Yogyakarta selalu penuh sesak. Hingga akhirnya muncul fenomena “Zombie Apocalypse” di Stasiun Tugu. 

Istilah “Zombie Apocalypse” merujuk kepada ratusan penumpang yang menumpuk di sisi peron kereta. Ketika KRL datang, mereka akan berebut, lari sekuat tenaga, saling senggol, demi terangkut kereta.

Situasinya memang mengerikan, berdesakan, dan saling dorong. Bahkan, saya kira, berdesakan di Stasiun Tugu Yogyakarta dan berebut tempat duduk di KRL Jogja Solo adalah bentuk gladi resik sebelum menghadapi chaos di Stasiun Manggarai Jakarta.

Ketika mengajak salah seorang teman untuk pergi ke Solo, kami menyatu dengan ratusan penumpang yang berbaris di belakang garis batas. Situasi tersebut membuat saya harus terus menggenggam tangan teman saya. Hanya demi memastikan kami tidak terpisah. Sepatu saya bahkan hampir lepas saat berlari mengincar gerbong belakang, benar-benar nyaris bertelanjang kaki selama di Solo!

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Penambahan jam perjalanan KRL Jogja Solo

Fenomena “Zombie Apocalypse” di Stasiun Tugu Yogyakarta kemudian seolah-olah jadi hal yang lumrah. Padahal, itu tanda bahwa perjalanan KRL Jogja Solo ini butuh evaluasi, lho.

Menurut saya, Stasiun Tugu Yogyakarta dan KRL Jogja Solo sudah perlu mempertimbangkan penambahan jam perjalanan. Hal ini dikarenakan waktu keberangkatan KRL selisihnya tiap satu jam. Selisih waktu tanpa penambahan jadwal ini melahirkan penumpukan penumpang. 

Penambahan gerbong kereta agar tak lagi jadi “ikan pepes”

Okelah, kalau KRL Jogja Solo memang belum bisa menambah jam perjalanan. Tapi, bisa nggak kalau mencoba opsi penambahan gerbong?

Setiap hari, penumpang KRL Jogja Solo itu selalu bertambah. Bukan hanya mereka yang bekerja komuter saja, tetapi pada saat ada acara tertentu, baik di Jogja maupun Solo, dan musim liburan seperti ini, penumpukan penumpang itu semakin menjadi. 

Kalau dulu saya bisa bersantai di gerbong paling belakang karena dihuni sedikit penumpang. Kini, gerbong belakang juga selalu penuh. Bahkan penumpangnya bisa berdiri sepanjang perjalanan!

Saking capeknya dengan kondisi KRL Jogja Solo yang seperti ini, saya pernah bertanya ke teman-teman, tentang pencapaian tertingginya sebagai penumpang KRL. Dan, tanpa disangka, kita sepakat pada satu pencapaian: terlatih tidur berdiri selama perjalanan.

Kira-kira itulah problematika yang terus dihadapi oleh penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta sehari-hari. Harga tiket Rp8 ribu per orang memang terbilang murah, tapi bukan berarti kenyamanan penumpang selamanya harus dikorbankan.

Penulis: Cindy Gunawan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Cara Pintar Naik KRL Jogja-Solo supaya Dapat Tempat Duduk Nyaman

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Desember 2024 oleh

Tags: JogjaKRLKRL Jogja-SolosoloStasiun TuguStasiun Tugu YogyakartaStasiun Yogyakarta
Cindy Gunawan

Cindy Gunawan

Manusia kepala batu yang menjelma peramu mantra doa.

ArtikelTerkait

Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

Ringroad Selatan Jogja : Siang Hari Penuh Sesak, Malam Hari Menjadi Medan Perang

22 Agustus 2024
4 Rekomendasi Coffee Shop di Jogja yang Baristanya Ramah Abis terminal mojok

4 Coffee Shop Jogja yang Tetap Buka Saat Lebaran

22 April 2023
Jalan Godean Sleman Konsisten Rusak dan Ancam Pengendara (Unsplash)

Jalan Godean Sleman Adalah Kombinasi Jalan Rusak dan Kepadatan yang Semakin Menyebalkan padahal Rute Penting Menuju Kulon Progo

22 Februari 2024
Jogja Tidak Hanya Kopi Klotok: Rekomendasi Hidden Gem untuk Wisatawan yang Pengin Blusukan Kuliner

Jogja Tidak Hanya Kopi Klotok: Rekomendasi Hidden Gem untuk Wisatawan yang Pengin Blusukan Kuliner

29 Juni 2023
6 Hal yang Nggak Boleh Hilang dari Solo Terminal Mojok

6 Hal yang Nggak Boleh Hilang dari Solo

10 November 2022
Sukoharjo, Kabupaten Indah yang Terasa Nanggung

Sukoharjo, Kabupaten Indah yang Terasa Nanggung

30 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.