Ada satu acara musik yang sangat saya rindukan, yakni MTV Ampuh. MTV Ampuh merupakan singkatan dari Ajang Musik Pribumi Dua Puluh yang menampilkan dua puluh urutan video musik paling populer. Seingat saya, acara ini tayang premiere setiap hari Sabtu di MTV Indonesia yang saat itu berafiliasi dengan Global TV. Bagi kamu yang ketinggalan nonton acara ini pada hari Sabtu, ada siaran ulangnya yang bisa ditonton di hari-hari berikutnya.
Saat itu belum ada YouTube dan Spotify, jadi kalau mau tahu musik Indonesia apa yang lagi hits, kamu harus nonton MTV Ampuh. Acara ini akan membacakan lagu yang lagi hits secara mundur dari posisi dua puluh hingga posisi pertama. Nanti lagu yang menempati posisi pertama akan diberi predikat “Jawara” oleh VJ MTV yang bertugas. Karena durasi acaranya singkat, hanya beberapa lagu saja yang video klipnya diputar sampai selesai. Sisanya tampil selama beberapa detik saja.
Tidak hanya menampilkan tangga lagu hits terkini, acara ini pun menampilkan berita-berita seputar dunia musik lainnya. Meski acaranya hanya berdurasi selama satu jam, acara ini dibawakan dengan sangat sempurna oleh para VJ (video jockey) MTV kawakan pada masanya seperti VJ Nirina Zubir, VJ Cathy Sharon, VJ Nadia Hutagalung, hingga VJ Daniel Mananta. Memorable banget pokoknya buat generasi 90-an kayak saya.
MTV Ampuh telah berjasa besar dalam hidup saya dengan mengenalkan video klip dari musisi papan atas Indonesia seperti Iwan Fals, Rossa, Agnes Monica, serta band papan atas lainnya seperti Peterpan, Sheila on 7, Ungu, dan J-Rocks. Karena waktu itu belum ada YouTube, jadi kalau kepingin nonton video klip dari musisi dan band favorit, ya harus nonton MTV Ampuh.
Selain acara mingguannya, saya juga waktu itu suka memperhatikan MTV Ampuh of The Year yang menampilkan 100 lagu terbaik pilihan MTV Indonesia selama satu tahun terakhir. Acara tahunan ini biasanya tayang di akhir bulan Desember, waktu saya lagi liburan sekolah. Durasinya pun seingat saya sampai 3 jam segala, lebih lama dari acara mingguannya.
Sayangnya, MTV Ampuh sudah tidak diproduksi lagi sejak Global TV diakuisisi oleh MNC Media. Selain itu, saat itu sudah ada dua acara musik saingan MTV Ampuh bernama Inbox dan Dahsyat. Padahal dari segi konten, MTV Ampuh jauh lebih berkualitas karena hanya menampilkan informasi seputar dunia musik alih-alih games-games geje seperti Inbox dan Dahsyat.
“Lagian, acara musik kok tayang setiap hari, sih? Di luar negeri saja nggak sampai segitunya, loh.” Dulu dosen mata kuliah Produksi Siaran Televisi tempat saya kuliah sampai ngomong gini.
Berbeda dengan Inbox dan Dahsyat, saya merasa bahwa MTV Ampuh memiliki “jiwa” tersendiri. VJ MTV yang membawakan MTV Ampuh pun tidak hanya bermodalkan wajah yang tampan dan cantik saja, melainkan mereka betul-betul mengerti dunia musik dengan baik dengan memberikan informasi bermanfaat seputar dunia musik seperti perilisan album terbaru dari musisi dan band papan atas Indonesia saat itu hingga fakta-fakta menarik seputar dunia musik Indonesia. Tidak seperti dua pesaingnya yang fokus acaranya “cuma” joget-joget tidak jelas. Belum lagi, banyak penonton bayaran yang terdiri dari anak sekolah yang seharusnya fokus sekolah, bukannya mejeng di acara tidak jelas seperti itu.
Tidak hanya MTV Ampuh yang saya rindukan. Ada juga banyak acara MTV Indonesia lainnya yang saya rindukan seperti MTV Gokil yang dibawakan Ringgo Agus Rahman, MTV Bujang yang dibawakan Desta dan Vincent, dan juga MTV Insomnia yang dibawakan Adit dan Surya. Sebetulnya, acara MTV Indonesia yang saya sebutkan sudah dikemas dengan lebih kekinian oleh para YouTuber di kanal YouTube-nya masing-masing. Tapi saya merasa, acara-acara tersebut tidak memiliki “jiwa” yang sama dengan acara-acara besutan MTV Indonesia di masa lalu.
Entah kenapa, pesona VJ-VJ MTV dan pembawa acara MTV Indonesia ini memorable banget bagi saya. Mungkin memang karena saya menyaksikan acara tersebut saat saya masih remaja, jadinya nempel terus di otak. Tapi saya masih tetap teguh pada pendirian saya yang bilang bahwa acara tersebut dan segala sesuatu yang terlibat di dalamnya tidak saja baik secara kualitas, melainkan punya “jiwa” yang tidak dimiliki oleh acara-acara yang tayang setelahnya.
Sumber Gambar: YouTube Muhammad Tasmin
BACA JUGA Kangen Band, Terima Kasih Telah Menghiasi Masa Remaja Saya dengan Dawai-dawai Cinta dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.