Di awal tahun ajaran baru ini, bukan hanya kos-kosan yang ramai diincar dan dipenuhi penghuni baru yang hampir semuanya adalah mahasiswa baru. Selain kosan, tempat jual motor atau dealer, baik resmi mau non-resmi, juga menjadi tempat yang dituju oleh para mahasiswa baru. Para mahasiswa baru ini biasanya mencari motor apa yang akan menjadi tunggangan mereka selama setidaknya 3-4 tahun ke depan di perantauan.
Buat mahasiswa yang kosnya aksesibel, dekat dengan kampus, pusat kota, dan mudah dijangkau transportasi umum, motor memang nggak jadi semacam kewajiban. Tetapi ada banyak mahasiswa baru yang jarak kos dan kampusnya agak jauh dan daerahnya nggak aksesibel. Ya angkutan umumnya antara ada dan tiada, mau ke mana-mana susah kalau nggak ada kendaraan pribadi, dsb. Akhirnya motor menjadi krusial bagi mereka.
Soal motor buat mahasiswa baru, apalagi yang ada di perantauan, sebenarnya gampang saja. Nggak susah, kok, cari motor yang cocok. Cari Honda Vario atau BeAT sudah cukup aman sebenarnya. Tapi, kadang ada kebingungan-kebingungan kecil yang malah bikin para mahasiswa baru ini akhirnya salah pilih motor. Dan kalau salah pilih motor, wassalam. Makanya saya akan coba menyebut dan menjelaskan motor-motor apa saja yang sebaiknya nggak dibeli mahasiswa baru, apalagi buat mereka yang ada di perantauan.
#1 Jangan beli Yamaha Mio karbu soalnya uang bulanan kalian bakal menipis
Secinta-cintanya kalian dengan Yamaha Mio yang versi lama atau kerap disebut Mio karbu, sebaiknya jangan beli motor ini kalau kalian adalah mahasiswa baru di perantauan. Alasannya ada dua.
Pertama, untuk ukuran matic, Mio karbu ini boros. Bahkan untuk ukuran motor matic yang masih pakai karburator, Mio karbu juga masih boros. Selain itu, motor satu ini juga langganan masuk bengkel. Ya selayaknya motor lawas, sudah sewajarnya jadi pasien rutin bengkel.
Makanya buat kalian yang masih mahasiswa baru, apalagi tinggal di perantauan, jangan sekali-kali melirik Mio karbu. Apalagi Mio karbu yang beredar saat ini sudah bekas semua. Kalau kalian ngotot pengin beli, siap-siap saja duit bulanan kalian bakal habis banyak untuk isi bensin dan biaya bengkel.
Baca halaman selanjutnya: #2 Suzuki Skydrive memang keren, tapi…
#2 Motor Suzuki Skydrive memang keren tapi banyak masalahnya
Sebagai pengguna Suzuki Skydrive, saya cuma mau bilang kalau motor ini sebenarnya enak. Bentuknya cukup keren, agak stylish, dan enak banget dikendarai. Akselerasinya oke, kekuatannya di berbagai medan juga nggak bisa dipandang remeh. Intinya, Suzuki Skydrive ini sebenarnya enak dan bisa banget diandalkan.
Akan tetapi ada masalah yang masih saja menghantui Suzuki Skydrive, dan kayaknya nggak akan cocok buat mahasiswa baru. Pertama, bagasinya kecil banget. Cuma cukup buat satu jas hujan saja. Kedua, perawatan dan spare part yang mahal, serta bengkel resmi yang nggak banyak. Suzuki memang punya reputasi sebagai pabrikan dengan spare part mahal, bahkan lebih mahal dari dua saingannya. Makanya buat para mahasiswa baru sebaiknya jangan beli Suzuki Skydrive, dan semua motor Suzuki.
#3 Yamaha Fazzio ringkih, bikin kamu jadi sahabat bengkel
Yamaha Fazzio ini sebenarnya motor yang cukup keren, lho. Desainnya agak lucu, punya banyak pilihan warna, cocok buat mahasiswa baru, terutama mahasiswa perempuan. Motor ini bisa dibilang feminin lah. Selain itu, performanya juga nggak jelek, maksud saya masih terbilang oke.
Hanya saja Yamaha Fazzio ini agak ringkih. Ringkih dalam arti mesin dan beberapa bagiannya nggak terlalu tahan lama, kurang kokoh, sehingga membuat Yamaha Fazzio jadi sahabat bengkel.
Intinya, selama Fazzio masih ringkih dan belum berbenah, ya sebaiknya jangan dibeli.
#4 Performa motor Honda Supra X 125 helm in nggak sebaik pendahulunya
Sebenarnya saya ragu mahasiswa baru sekarang masih mengincar motor bebek. Kayaknya sudah nggak ada yang doyan, deh. Motor bebek ini kurang praktis, apalagi buat mahasiswa yang butuh sat set. Tapi, kalau ada mahasiswa baru yang masih pengin beli motor bebek, saya sarankan sebaiknya jangan beli Honda Supra X 125 Helm In.
Alasannya? Motor ini jelek aja. Desainnya jelek, nggak seksi, performanya juga bahkan nggak sebaik pendahulunya, Honda Supra X 125. Intinya, kalian para mahasiswa baru yang pengin beli motor bebek, jangan beli Honda Supra X 125 Helm In. Mending beli yang lain aja.
#5 Kecuali kalian anak orang kaya, jangan beli Vespa matic
Pertama, harga vespa matic (dari LX, Sprint, Primavera, sampai GTS) itu mahal banget. Bahkan harga bekasnya yang paling murah saja masih kisaran belasan juta. Kedua, perawatannya jelas nggak murah. Harga servis rutin vespa matic itu bisa dua kali lipat motor matic biasa.
Kita semua juga tahu bahwa vespa matic ini perawatannya nggak bisa sembarangan dan nggak bisa di sembarang bengkel. Perlu bengkel khusus untuk merawat vespa matic kalau mau tetap aman. Makanya mahasiswa baru sebaiknya jangan beli vespa matic, apa pun modelnya, kecuali kalian adalah anak orang kaya yang hartanya nggak habis tujuh turunan.
Itulah setidaknya 5 motor yang sebaiknya nggak dibeli oleh mahasiswa baru, terutama mahasiswa baru yang berada di perantauan. Kalau soal motor, mending yang pasti-pasti aja. Beli Honda Vario atau Honda BeAT aja sudah aman, kok. Selain sudah teruji di mana-mana, perawatannya mudah, juga relatif murah.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
