5 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli, Mending Jalan kaki atau Beli Yamaha Sekalian!

motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda

Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF (Shutterstock,com)

“Nanti aku pinjam honda Jupitermu, ya!”

Jika Anda tinggal di Pulau Jawa, mungkin Anda pernah dengar hal nggatheli ini. Tapi maklum saja, Honda memang punya brand power sekuat itu. Bahkan namanya diabadikan untuk menyebut sepeda motor di berbagai daerah. Brand power Honda sudah selevel Rinso, Indomie, dan PDIP. Menandakan kepercayaan masyarakat dengan produk besutan pabrik Jepang ini. Tapi apakah ini berarti semua motor Honda layak dibeli?

Kali ini saya akan membagikan 5 motor Honda yang sebaiknya nggak usah Anda beli. Pokoknya pikir-pikir dulu sebelum membeli motor ini. Honda masih punya banyak pilihan yang bisa Anda beli, kok.

Motor Honda BeAT

Honda BeAT memang motor paling cepat di Indonesia. Coba Anda salip Beat di jalan, pasti tiba-tiba sudah ada BeAT di depan Anda lagi. Ah, joke lawas yang menunjukkan popularitas Beat. Motor satu ini memang jadi pilihan sista-sista berbadan mungil, sebelum kepopulerannya disalip Brio kuning. Small frame yang dipadukan striping yang nggak terlalu gahar. Belum lagi performanya yang cocok untuk perkotaan.

Tapi, mending nggak usah beli BeAT, deh. Populasi motor ini sudah cukup menguasai parkiran. Sudah banyak teman yang selalu bingung ketika mencari motor di parkiran. Bagaimana tidak, lha wong semua juga pakai BeAT. Apalagi kalau motornya seri BeAT lawas warna putih dengan striping warna pink. Haduh, sudah pasti Anda akan merepotkan tukang parkir karena ikut mencari motor Anda.

Motor Honda Scoopy

Nah, Scoopy juga raja jalanan! Seperti Honda BeAT, percuma jika Anda menyalip motor berlanggam skuter Italia ini. Sudah pasti akan ketemu Scoopy lagi di depan Anda.

Saya maklum kenapa motor ini jadi primadona. Karena Scoopy adalah solusi skutik ala Italia dengan harga ala motor Jepang alias masih affordable untuk berbagai kalangan. Entah beli cash atau lewat penyelamat gaya bernama koperasi.

Tapi, nanti Anda juga akan sama bingungnya dengan pengguna BeAT. Saya yakin, Anda akan ketemu belasan Honda Scoopy di parkiran besar. Motor Honda satu ini bisa buang-buang waktu Anda karena akan sulit ditemukan di parkiran mal atau pusat keramaian lain.

Baca halaman selanjutnya

Duh, ngapain beli Revo?

Honda Revo

Honda Revo mungkin nggak sepopuler sesepuhnya, Supra. Tapi tetap saja jadi incaran banyak orang. Nggak peduli dengan cibiran orang yang bilang Revo (terutama seri Absolute) hanyalah facelift dari Honda Blade, Revo tetap punya pasarnya sendiri. Terbukti, Revo masih mudah ditemui di jalanan meskipun nggak menjamur seperti dua motor sebelumnya.

Saya sarankan Anda nggak usah membeli Honda Revo. Bukan apa-apa, daripada bikin tetangga dan tongkrongan nggak nyaman. Kedatangan motor Anda bisa bikin bulu kuduk beberapa orang berdiri.

Gimana ya, stigma Revo memang motor koperasi dan debt collector. Nanti teman Anda bisa tiba-tiba keringat dingin dan pulang duluan karena dikira tagihan kredit. Tetangga juga akan tutup pintu ketika Anda lewat. Takut karena mengira sedang ditagih cicilan yang makin mencekik!

Honda CBR600RR

Honda CBR memang disukai banyak muda-mudi sporty, terutama pencinta motor sport dengan body gemuk. Tampilan seluruh seri CBR memang memamerkan nuansa sport dan super kencang. Naik motor ini akan membuat Anda membayangkan diri sedang balapan di Mandalika. Apalagi kalau seri CBR600RR. Wah, sudah berasa jadi pembalap dunia, padahal hanya beli rokok di warung depan gang.

Nah, motor ini juga nggak usah Anda beli. Mesin sebesar 600cc dari motor ini mau kalian apain, sih? Mau digeber seperti pembalap MotoGP? Yungalah, baru masuk gigi 3 saja sudah ketemu lampu merah. Baru mau masuk 60 km/jam sudah ketemu polisi tidur. Baru mau menukik tajam sudah disambut bus patas. Selama Anda tinggal di Indonesia, motor ini nggak akan menunjukkan performa sejatinya.

Kecuali tujuannya hanya pamer ala pejabat, sih. Atau cuma jadi bahan konten Instagram.

Honda PCX

PCX kini digadang sebagai motor terlaris besutan Honda. Bahkan bersaing ketat dengan NMAX besutan Yamaha. Persaingan jetski darat ini memang ketat, meninggalkan Suzuki yang memang mbuh promosinya.

Honda PCX memang menyajikan body yang gemuk seperti Vario obesitas. Dan entah kenapa, motor berlanggam jetski darat kini jadi populer. Padahal dulu motor gemuk ala Suzuki Skywave sempat dicibir.

Karena gemuk, sebaiknya Anda nggak usah membeli motor ini. Honda PCX hanya akan mempersulit tukang parkir menempatkan motor Anda. PCX juga makan tempat lebih luas dari motor pada umumnya sehingga mengurangi kapasitas parkiran. Kasihan lho, rezeki tukang parkir berkurang. Motor Anda cuma bayar sekali ketika parkir, tapi makan 1,5 area parkir. Mending buat diisi BeAT atau motor bebek yang lebih ramping.

Sekarang sudah tau kan motor Honda apa aja yang sebaiknya nggak usah dibeli? Mending jalan kaki sih daripada naik motor di atas. Tapi kalau Anda masih nekat mau beli ya terserah, tanggung sendiri risikonya.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mengapa Kita Memilih Motor Honda?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version