Lagi-lagi Indonesia dikejutkan dengan kabar yang bikin pusing. Kamis, 10 Oktober 2019, terjadi sebuah penusukan yang dialami oleh Menkopolhukan, Pak Wiranto. Beliau ditusuk ketika turun dari mobil dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten. Untungnya sih beliau nggak parah-parah banget. Pelaku penusukan diketahui sebgai sepasang suami istri, berinisial SA dan FA. Keduanya merupakan warga Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang Banten. Keduanya juga sudah diamankan oleh pihak yang berwajib. Dugaannya, para pelaku ini merupakan simpatisan kelompok ekstrimis.
Kabar ini langsung menyita dan mengalihkan perhatian masyarakat. Ya gimana nggak, lha wong ketika semua masyarakat lagi serius mengawal isu-isu di parlemen, eh muncuk kejadian seperti ini. Semua prtal berita, baik cetak maupun elektronik menjadikan kabar ini sebagai headline. Mulai dari yang sekadar mengabarkan saja, sampai ada yang bikin investigasi ndakik-ndakik terkait kasus ini. Ada juga yang bikin-bikin teori konspirasi segala macam, mulai dari pengalihan isu, sampai dibilang rekayasa.
Ya kalau pengalihan isu ya nggak kaget juga sebenarnya. Di negara ini juga sering lah model-model seperti ini. Ada isu yang sedang dikawal, eh tiba-tiba ada isu lain yang naik, dengan tujuan menurunkan intensitas perhatian terhadap isu sebelumnya. Kalau soal rekayasa, ya menurut saya sih nggak menutup kemungkinan, toh di dunia ini apa saja bisa direkayasa, kan?
Kasus ini juga melebar ke satu hal, yaitu soal empati. Banyak orang yang tidak menaruh empati terhadap apa yang menimpa Pak Wiranto. Ya wajar, sih, kan apa yang sudah diperbuat Pak Wiranto selama ini kan juga nggak sedikit dosanya. Saya sendiri juga nggak begitu menaruh empati terhadap beliau. Sah sah saja, kan? Tapi, saya masih lebih baik, karena masih ada sedikit sekali empati saya terhadap Pak Wiranto. Saya akan coba buat mixtape untuk Pak Wiranto. Siapa tahu lagu-lagu yang ada di mixtape ini bisa menemani pemulihan Pak Wiranto. Toh Pak Wiranto juga seorang musisi, kan? Monggo disimak.
1. Raksasa – Godbless
Lagu dari band rock kawakan yang dirilis tahun 1989 ini cocok untuk menemani pemulihan Pak Wiranto. Menceritakan tentang bagaimana akal bulus penguasa yang rakus, tamak, dan semaunya sendiri. Cocok lah untuk Pak Wiranto yang mungkin di tahun rilisnya, sedang jaya-jayanya. Apalagi penggalan lirik berikut ini:
Ulah dan tingkah
Nafsu tamak, serakah!
Demi ambisi
Sebar kata, fitnah!
Singkirkan semua orang yang menghalang
Peduli semua orang jadi korban
2. Serdadu – Iwan Fals
Ini salah satu lagu favorit saya juga, yang mungkin cocok buat Pak Wiranto. Lagu yang menceritakan tentang bagaimana kelakuan aparat militer pada saat itu (saat Pak Wiranto masih jadi tentara). Ya meskipun kalau saat itu Pak Wiranto dengar lagu ini pasti bakal marah, nggak ada salahnya dengar lagi sekarang. Ini kutipan liriknya:
Serdadu baktimu kami tunggu
Tolong kantongkan tampang serammu
Serdadu rabalah dada kami
Gunakan hati jangan pakai belati
3. Peradaban – .Feast
Biar kekinian, saya beri lagu yang lagi tren banget. Ini lagu dari band rock yang menceritkan tentang kejadian-kejadian nggak asik yang dialami manusia. Mulai dari rumah ibadah terbakar, pembunuhan, penghinaan, dan macam-macam. Ya dengan Pak Wiranto dengar lagu ini, siapa tahu terinspirasi untuk bikin project musik yang agak kekinian. Begini kutipan liriknya:
Karena kematian tanggungan pribadi
Bukan milik siapa pun untuk disudahi
4. Eastern Man – Oscar Lolang
Nah ini juga keren. Lagu dari solois folk asal Bandung ini bercerita tentang seorang dari timur (Papua), yang bernyanyi, menceritakan tanah kelahirannya yang indah, penuh dengan emas, tapi dibuat banjir darah oleh aparat. Lagu ini cocok buat Pak Wiranto yang sering banget ngomong soal Papua, soal HAM. Ini kutipan irik yang paling mengena menurut saya:
Sa pu mama mati karena tentara
Sa pu rumah hancur karena tentara
Sa su lama marah deng pemerintah
Dong su buat Papua menjadi merah
5. Evaluasi – Hindia
Lagu dari project solo vokalis .Feast ini nampaknya cocok buat penutup mixtape ini. Lagu yang mengajak berdamai dengan diri sendiri dan mengevaluasi diri sendiri, nampaknya sesuai buat Pak Wiranto. Sebelum sembuh, Pak Wiranto bijaknya mengevaluasi diri sendiri. Seperti kutipan lirik lagu:
Bilas muka, gosok gigi, evaluasi
Tidur sejenak menemui esok pagi
Walau pedih ku bersamamu kali ini
Ku masih ingin melihatmu esok hari
Ya itu tadi setidaknya mixtape berisi lima lagu yang cocok untuk menemani pemulihan Pak Wiranto. Semoga Pak Wiranto baik-baik saja dan segera pulih, karena masih banyak hal-hal yang harus dipertanggung jawabkan oleh beliau. (*)
BACA JUGA Mixtape Untuk Rakyat yang Sakit Hati Karena Negara atau tulisan Iqbal AR lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.