Daftar Isi
Warna minyak gorengnya sedikit kusam
Konon katanya, minyak goreng yang bagus itu bisa kita lihat dari warnanya. Semakin kuning jernih warna minyaknya berarti kualitasnya semakin baik. Karena kalau warnanya kuning jernih, berarti proses penyaringannya baik, sehingga menghasilkan minyak bermutu tinggi.
Akan tetapi berdasarkan pengalaman saya, warna Minyakita kurang kuning jernih. Warna minyaknya cenderung kuning agak sedikit kusam. Saya membandingkan minyak goreng bersubsidi ini dengan minyak goreng merek ternama lainnya di pasaran. Coba deh kalian bandingkan juga, pasti bakal terlihat perbedaan warnanya.
Tak ada promo berlebihan
Umumnya minyak goreng kemasan dipromosikan secara berlebihan. Bukan cuma dipromosikan memiliki kandungan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, ada juga yang mengatakan bahwa minyaknya aman untuk diminum. Sampai hari ini sejujurnya saya masih nggak mengerti kenapa iklannya harus menampilkan orang minum minyak goreng merek tersebut.
Berbeda dengan minyak kemasan lain, Minyakita justru nggak memberikan promo berlebihan. Bahkan nggak ada iklannya sama sekali di layar kaca. Ya saya tahu sih, ini kan produk subsidi pemerintah, makanya nggak ada iklannya. Namun di bagian kemasan pun minyak ini nggak menonjolkan kandungan vitamin atau apa pun itu yang bermanfaat bagi tubuh kita. Satu-satunya yang menonjol dari kemasan Minyakita hanya harganya.
Hasil gorengnya sama
Walau warnanya kurang cantik—nggak kuning jernih seperti minyak goreng merek sebelah—hasil gorengan Minyakita tetap baik, kok. Berdasarkan penuturan istri saya sendiri, kualitas gorengan dari minyak goreng bersubsidi ini dengan minyak lain sama saja. Nggak ada perbedaan yang signifikan.
Alasan saya menanyakan soal ini ke istri saya bukan cuma karena dia memiliki pengalaman memasak, tapi juga karena saat ini dia menggunakan Minyakita dan minyak merek lain (yang lebih mahal) secara bersamaan. Minyakita digunakan untuk menggoreng makanan jualannya, sementara minyak merek lain dipakai untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Makanya saya cukup yakin kalau istri saya tahu betul hasil gorengan dari kedua minyak tersebut.
Minyakita bisa dipakai untuk menggoreng lebih dari sekali
Beberapa waktu lalu, netizen Twitter ramai membahas kualitas Minyakita. Mayoritas dari mereka berpendapat bahwa kualitasnya sangat buruk. Sekali menggoreng menggunakan minyak goreng bersubsidi ini, warna minyaknya langsung menghitam. Mirip seperti oli bekas.
MINYAK GORENG. Perempuan Sakai di Bengkalis, Riau bersaksi tentang kualitas minyak goreng untuk masyarakat. Padahal, hutan mereka telah habis untuk sawit.
Dari 150 ribu Ha pada 1950, kini orang Sakai tinggal memiliki 207 Ha hutan adat. Itupun terancam jalan tol Duri – Dumai. pic.twitter.com/Sj8MPEWSlu
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) July 25, 2023
Terus terang, istri saya nggak sepakat dengan pendapat tersebut. Berdasarkan pengalaman istri saya, Minyakita tetap bisa dipakai menggoreng hingga dua kali. Nggak sekali pakai langsung menghitam. Namun, memang masa pakainya sedikit lebih pendek ketimbang minyak goreng merek sebelah. Kalau menurut saya sih hal ini cukup wajar mengingat harga jualnya juga lebih murah.
Begitulah kesan saya menggunakan Minyakita. Intinya, kualitas minyak goreng bersubsidi ini biasa-biasa aja sesuai dengan harga jualnya. Satu harapan saya, semoga distribusi Minyakita aman terkendali di seluruh Indonesia, supaya nggak terjadi kelangkaan. Dan tentu saja semoga nggak ada lagi berita soal minyak palsu yang beredar di masyarakat. Kalau bisa, harganya tetap terjangkau seperti sekarang, atau malah lebih murah lagi seperti di Malaysia. Gimana, Ibu-ibu, setuju?
Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Hal Konyol yang Terjadi Saat Berburu Minyak Goreng Subsidi.