3 Rekomendasi Minuman Khas Solo selain Dawet

3 Rekomendasi Minuman Khas Solo selain Dawet Mojok.co

3 Rekomendasi Minuman Khas Solo selain Dawet (unsplash.com)

Selain wisata budaya, Solo juga terkenal akan kulinernya. Tidak melulu makanan, Solo juga punya aneka ragam minuman yang nikmat. Salah satu minuman khas Solo yang terkenal adalah dawet. 

Sebenarnya, selain dawet, ada banyak minuman khas Solo lain yang menarik untuk dicicipi. Daftar minuman ini tidak kalah segar dan punya rasa unik. Berikut saya rekomendasikan beberapa minuman yang wajib dicoba.

#1 Tahok

Tahok adalah minuman khas Solo yang berasal dari budaya Tionghoa. Minuman yang satu ini terbuat dari kacang kedelai yang diolah menjadi lumat dan lembut. Tahok biasa dinikmati di suhu udara dingin dan sejuk. Itu mengapa lebih mudah ditemui di pagi menjelang sore hari di Pasar Gede Solo. Harganya yang terjangkau, hanya sekitar Rp10.000 per porsi.  

Penjual akan menyajikan tahok dengan kuah jahe yang terbuat dari gula merah, jahe bakar, air, daun pandan, dan sedikit sereh. Kuah jahe ini memberikan sentuhan hangat dan nikmat saat meminumnya. Sangat cocok diminum ketika udara dingin.

Selain lezat, tahok memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Minuman ini dipercaya baik untuk tulang karena bisa meningkatkan kalsium dan mencegah osteoporosis. Selain itu tahok bisa menurunkan kadar kolesterol. membuat tahok menjadi pilihan minuman yang sangat direkomendasikan.

#2 Es Kapal

Jangan sekali-kali melewatkan minuman khas Solo yang satu ini. Es kapal adalah minuman dingin yang terdiri dari es serut, santan, dan sirup coklat. Nama es kapal diambil dari bentuk gerobak penjual yang menyerupai kapal, memberikan sensasi unik ketika dinikmati bersama sepotong roti tawar. Kalian cukup merogoh kocek sekitar Rp5.000 saja untuk menikmati satu porsi es kapal. Saat ini penjual es kapal dapat dengan mudah ditemui di berbagai lokasi, seperti stasiun Jebres, Taman Sriwedari, dan sekitar kampus ISI Solo.

#3 Wedang Asle

Wedang asle sebenarnya asli Malang, bukan Solo. Namun, minuman ini begitu populer di Solo hingga sangat mudah ditemui di sudut-sudut kota. Wedang asle disajikan dalam mangkuk kecil dan diminum dengan sendok pipih atau sering disebut sendok bebek. Satu porsinya dihargai Rp7.000-10.000. 

Wedang asle memiliki beberapa isian seperti ketan putih yang sedikit manis, potongan agar-agar, irisan roti tawar, dan sedikit gula pasir. Sebelum disajikan, bahan-bahan yang sudah tercampir tadi disiram dengan santan hangat yang gurih sebelum disajikan. 

Bagi yang tidak begitu menyukai rasa gurih, bisa mencoba wedang ronde yang sering dijual bersama wedang asle. Wedang ronde memiliki cita rasa jahe yang khas dan dihidangkan dalam mangkuk dengan isian seperti kacang tanah, kolang-kaling, ronde, roti, dan lainnya. 

Menarik bukan minuman-minuman khas Solo? Mencicipinya akan akan mem memperkaya pengalaman wisata kuliner di Solo. Jadi kalau mampir Solo jangan lewatkan mencicipinya ya. 

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Solo Melesat, tapi Warganya Pucat karena Susah Cari Kerja

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version