Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Minuman Kekinian yang Sebaiknya Belajar kepada Es Dawet Soal Cara Eksis di Setiap Zaman

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
18 November 2019
A A
Minuman Kekinian yang Sebaiknya Belajar kepada Es Dawet Soal Cara Eksis di Setiap Zaman
Share on FacebookShare on Twitter

Bicara kekinian di era seperti ini seolah tidak ada habis-habisnya. Hampir setiap hari dunia yang kita tinggali ini selalu menelurkan sesuatu yang baru. Entah itu manusianya, teknologinya, makanannya, hingga minumannya. Semakin cepatnya informasi dan tentu saja ditunjang dengan kreativitas yang tak henti. Saat ini kita hidup di zaman yang serba tak abadi. Terutama terkait istilah makanan dan dan minuman kekinian.

Bicara minuman, kita tahu bagaimana viralnya minuman es kepal Milo. Kita tahu bagaimana kita sempat menikmati viralnya minuman cappuccino cincau. Dan yang paling baru, jikalau kalian mencari minuman kekinian, pasti yang ada di otak kalian adalah kedai-kedai kopi yang menjamur. Minuman-minuman yang ada bobanya itu. Dan tidak ketinggalan minuman yang melabeli dirinya Thai Tea. Tentu munculnya tren minuman-minuman kekinian bukanlah hal yang merugikan. Salah satu dampak positif terbesar dari kemunculan tren seperti ini yaitu memunculkan lapangan pekerjaan baru. Ditambah juga munculnya tren-tren minuman kekinian ini menjadi bukti bahwa banyak orang kreatif di luar sana.

Namun saya cukup khawatir akan eksistensi tren minuman kekinian ini. Walau sebenarnya kekhawatiran saya nggak penting-penting amat. Tapi saya bertanya-tanya, apakah kedai-kedai kopi yang menjamur, outlet-outlet minuman berboba, serta teh-teh ala Thailand punya garis cerita yang panjang? Seperti halnya artis yang namanya cepat meroket, kadang juga selaras dengan cepatnya nama tersebut redup.

Saya tidak tahu, apakah tren minuman kekinian ini juga pantas disebut sebagai tren aji mumpung? Walau saya yakin mereka-mereka yang berkecimpung di dalam tren minuman kekinian adalah orang-orang yang punya kualitas dan kreativitas. Tapi saya masih terlalu skeptis jika kopi yang ada di kedai-kedai kopi yang menjamur, minuman yang ada bobanya, hingga Thai Tea ini punya umur yang panjang terkait peminatnya. Ketika berkaca betapa viralnya es kepal Milo kemarin, saya curiga mereka akan bernasib sama dengan si es kepal Milo ini.

Sampai sekarang saya masih menemui banyak jenis-jenis minuman kekinian dengan konsep ada bobanya, ala-ala Thai Tea dan, kopi-kopi yang punya varian beragam. Banyak kedai-kedai minuman muncul dengan membawa ketiga tema tersebut sampai saat ini. Sampai-sampai di salah satu mal di daerah saya, isi dari mal tersebut dipenuhi dengan kedai-kedai minuman kekinian. Saya sampai kembung sendiri ketika melihat banyaknya kedai-kedai minuman kekinian membanjiri mal tersebut.

Seperti yang sempat saya sebutkan sebelumnya, tren minuman kekinian ini memang cepat sekali viralnya. Namun yang jadi pertanyaan saya, apakah bisa tetap eksis di tiap zaman?

Ketika bicara bagaimana caranya untuk menjaga sebuah minuman bisa eksis di setiap zaman. Menurut hemat saya, seharusnya mereka yang berkecimpung di dunia tren minuman kekinian ini belajar dari sebuah minuman bernama es dawet. Es dawet punya klasifikasi minuman abadi yang tak lekang oleh zaman. Tak perlu istilah kekinian-kekinian, hakikat utamanya sebenarnya hanya kesederhanaan dan yang terpenting menyegarkan.

Saya yakin kalian semua tahu es dawet. Jikalau merunut dari beberapa sumber, kemunculan es dawet yang paling terkenal berasal dari Banjarnegara serta beberapa daerah lainnya di tanah Jawa. Menurut kabar, es dawet populer sejak awal abad-20. Dengan nama dawet ayu, berkembanglah minuman ini ke daerah-daerah di Pulau Jawa. Hingga sekarang, nama es dawet seolah tak lekang oleh waktu. Di setiap daerah yang pernah saya singgahi, pasti ada satu atau lebih penjual es dawet. Sejak saya SD hingga sekarang kuliah, masih tetap ada saja mereka yang berjualan es dawet dengan gerobaknya.

Baca Juga:

Saya Menyerah pada Kopi Susu Oat Kemasan, Semua Rasanya Bikin Kapok Nggak Ketulungan

Pengalaman Perdana Mencoba Djournal Coffee: Kopi Mahal yang Bikin Saya Menyesap dan Mikir Dua Kali, tapi Akhirnya Pasrah dan Bahagia

Bagi saya, seviral-viralnya tren minuman kekinian, tetap tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sebuah minuman yang bernama es dawet. Walau tak pernah memegang status minuman kekinian. Tetapi kehadirannya selalu ada di setiap zaman.

Maka dari itu, saya sarankan kepada para pelaku industri tren minuman kekinian di Indonesia. Supaya minuman-minuman kekinian yang sedang menjamur saat ini bisa survive pada setiap zaman. Sebaiknya pelajarilah sebuah minuman yang bernama es dawet. Bagaimana caranya minuman yang awalnya tidak muncul di era serba teknologi bisa tetap eksis di era serba maju, cepat, dan dikit-dikit teknologi ini.

Saya tidak ingin melihat saat tahun 2030 nanti minuman yang ada bobanya hanya tinggal kenangan, kedai-kedai kopi hanya tinggal masa lalu yang digusur oleh minuman kekinian yang baru, yang pada akhirnya akan membuat saya semakin kekeuh meyakini bahwa minuman tak bersatus kekinian macam es dawet masih tetap memegang gelar minuman abadi tak lekang oleh zaman dan keviralan.

Ketika kalian bertanya bedanya es dawet sama es cendol apa? Saya malas jawab di sini. Begitu juga ketika kalian bertanya bedanya es dawet Banjarnegara dengan es dawet Jepara serta jenis-jenis es dawet lainnya, carilah sendiri jawabannya. Intinya es dawet memang paling top kalau diminum di siang hari yang lagi panas-panasnya. Nggak perlu viral dan kekinian, yang penting segarrr~

BACA JUGA Dear Es Kopi Susu: Kamu Enak Sih, Tapi … atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 November 2019 oleh

Tags: bobaes dawetkopi susuthai tea
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

7 Menu Xing Fu Tang yang Harus Kalian Coba kalau Bosan dengan Rasa Brown Sugar Mojok.co

7 Menu Xing Fu Tang yang Harus Kalian Coba kalau Bosan dengan Rasa Brown Sugar

6 November 2023
Saya Menyerah pada Kopi Susu Oat Kemasan, Semua Rasanya Bikin Kapok Nggak Ketulungan

Saya Menyerah pada Kopi Susu Oat Kemasan, Semua Rasanya Bikin Kapok Nggak Ketulungan

19 Oktober 2025
4 Rekomendasi Kopi Susu di Jogja yang Enaknya Nggak Masuk Akal Terminal Mojok

4 Rekomendasi Kopi Susu di Jogja yang Enaknya Nggak Masuk Akal

14 Mei 2022
Pengalaman Saya Menjadi Pegawai Pondok yang Upahnya Jauh di Bawah Penjaga Outlet Thai Tea

Pengalaman Saya Menjadi Pegawai Pondok yang Upahnya Jauh di Bawah Penjaga Outlet Thai Tea

16 Januari 2020
Kopi Seruput vs ABC Kopi Susu Mana Kopi Susu Botol Unggulan Terminal Mojok

Kopi Seruput vs ABC Kopi Susu: Mana Kopi Susu Botol Unggulan?

12 Maret 2022
Kopi Tuku Memang Enak, tapi Baiknya Nggak Diminum Setiap Hari

Kopi Tuku Memang Enak, tapi Baiknya Nggak Diminum Setiap Hari

11 Maret 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.