Ceker yang terbilang gemuk dan empuk
Seporsi mie ayam dengan ceker ini mendapatkan dua ceker ayam. Sejauh saya melihatnya, ceker-ceker ini dapat dikatakan besar. Tidak mungil. Dan memenuhi mangkok yang berisi dua ceker ayam yang menggoda lidah.
Selain itu, ceker ayam yang tersaji ini juga empuk. Gigi tidak perlu beradu jotos dengan kulit pada bagian ceker ini. Hanya butuh gigitan lembut saja, saya sudah bisa memisahkan antara kulit dengan tulang yang saling menempel. Dengan besarnya ceker dan empuk tersebut, bagiku sudah memberikan rasa kenyang yang pas pada perut.
Pendapat anak tata boga soal mie ayam ceker Mas Imin
Persis seperti tulisan saya sebelumnya yang me-review warung klathak Mak Adi. Rasa-rasanya tidak etis jika tidak meminta pendapat dari sosok yang lidahnya sudah terlatih mencecap berbagai elemen rasa.
Pada lawatan ke warung mie ayam ceker Mas Imin, saya kembali mengajak Nana (lulusan SMK Tata Boga). Menu mie ayam ceker ini memang menjadi favorit kami berdua. Tanggapannya pun seolah tidak pernah berubah, dengan senyum manis usai mencicip kuahnya. Satu kata yang terucap adalah enak. Baginya rasa kuah di sini itu juara.
“Kuahnya itu model yang light tidak terlalu kental, tapi kerasa banget kaldu ayamnya bukan kaldu Masako,” sebentar ia memasukkan kuah dulu ke mulutnya. Baginya, gurih mie ayam ceker Mas Imin itu pas banget.
Dirinya turut mengomentari perihal ceker dalam mie ayam. Ceker yang disajikan besar-besar. Jauh dari kata kurus. Kulit pada ceker ayam di sini tebal sehingga lembut bila digigit. Ditambah lagi rasa cekernya itu gurih.
Bagi kalian yang penasaran dengan mie ayam ceker di sini. Kalian dapat datang langsung ke warung mie ayam ceker Mas Imin. Tepatnya di Jalan Parangtritis utara lampu merah Ringroad Druwo, di sebelah barat jalan.
Kalau di Google Maps dapat kalian ketik Mie Ayam Nyamleng Mas Imin Jogja. Oh iya, untuk harga mie ayam di sini dibanderol dengan harga Rp13 ribu. Harga yang ramah kantong mendapatkan cita rasa fantastis. Bagiku, sebuah makanan enak harus dibagikan dan disebarluaskan. Mari jajan.
Penulis: Aliawan Ghozali Isnaen
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.