• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Artikel

Merenungi Kata-kata Pidi Baiq yang Kelihatan Ngaco

Muhamad Baqir Al Ridhawi oleh Muhamad Baqir Al Ridhawi
14 Januari 2021
0
A A
Merenungi Kata-kata Pidi Baiq yang Kelihatan Ngaco terminal mojok.co

Merenungi Kata-kata Pidi Baiq yang Kelihatan Ngaco terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagaimana yang kita tahu (atau fans novel/film Dilan tahu) Pidi Baiq kalau diwawancarai selalu menjawab dengan kata-kata yang ngaco dan absurd. Namun tidak tahu kenapa, kalau aku merenungkannya, rasanya kok ada benarnya juga. Ada hikmah yang dapat dipetik dari situ. Nah, berikut adalah sedikit cuplikan kata-kata Pidi Baiq yang aku renungkan dan aku temukan pelajarannya.

Daftar Isi

  • #1 “Kan, saya petani.”
  • #2 “Saya tidak mencari uang.”
  • #3 “Tujuan saya di dunia ini untuk salat Jumat.”
  • #4 Tips menulis versi Pidi Baiq
      • Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
      • Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

#1 “Kan, saya petani.”

“Kan, saya petani,“ ucap Pidi Baiq, ketika diwawancara. Memang itu bukanlah kebohongan. Pidi Baiq itu betul-betul seorang petani. Akan tetapi, untuk seorang yang multitalent seperti Ayah—begitulah kebanyakan orang memanggilnya—yang bisa buat lagu, bisa buat buku, bisa melawak, dan bisa menggambar: mengapa dia lebih mau disebut “petani”? Ayah pun menjelaskan kalau sebutan penulis, penyanyi, atau lainnya itu terlalu hebat. Dan sebutan itu cocoknya untuk orang yang menjalani itu secara profesional. Bukan seperti dirinya yang menulis dan membuat lagu waktu pengin saja.

Selanjutnya dia berkata, kalau ada orang yang bilang, “Ayah, bukunya nggak bagus.” Dia jadi bisa bilang, “Kan, saya petani.” Terus, kalau ada orang yang bilang, “Ayah lagunya jelek-jelek.” Dia jadi bisa bilang, “Kan saya petani.”


Secara tersirat, kata-kata Pidi Baiq itu dipilih karena ia sengaja menetapkan standar, label, atau identitas ke dirinya dengan tidak tinggi-tinggi. Mungkin itu dilakukannya supaya dirinya tidak kecewa atau marah, jika ada orang yang mengatainya. Atau jika dia tidak bisa berbuat banyak atau menghasilkan sesuatu yang bagus. Bukankah kita semua tahu, semakin kita berharap semakin mungkin kita kecewa? Dan harapan itu erat kaitannya dengan identitas yang kita lekatkan pada diri kita.

#2 “Saya tidak mencari uang.”

“Saya tidak mencari uang karena saya tidak merasa kehilangan uang.” Kata-kata Pidi Baiq itu selain sebagai bentuk candaan yang bisa ditanggapi dengan, “Ya, betul juga, sih,” juga sebagai bentuk sindiran ke orang yang hidupnya hanya untuk mencari uang.

Ingat, bukan uang yang seharusnya kita cari. Uang itu akibat dari apa yang kita perbuat. Uang itu hanya alat yang penting adalah tercapainya suatu maksud. Jadi, tanyakan ke diri kita masing-masing: apa yang sesungguhnya mau kita capai dalam hidup ini? Kalau ada uang, uangnya buat apa?

#3 “Tujuan saya di dunia ini untuk salat Jumat.”

Ayah pernah bilang, “Tujuan saya di dunia ini untuk salat Jumat. Senin sampai Kamis itu persiapan. Dan Sabtu, Minggu itu evaluasi,” lalu dia memperlihatkan logo The Panasdalam: senyuman dengan gigi terlihat. Mendengar kata-kata Pidi Baiq itu, tiba-tiba aku teringat ucapan seorang ustaz dalam suatu pengajian, “Kita hidup itu sebetulnya untuk salat 5 waktu. Kerja itu hanyalah selingan saat menunggu waktu salat tiba.” Atau mungkin kita bisa meminjam cerita tulisan Puthut Ea yang berjudul Ibadah sebagai Selingan, untuk menjelaskan kalimat ustaz itu.

Aku pun jadi curiga, jangan-jangan Ayah paham soal ini. Jangan-jangan Ayah ingin menyampaikan ini. Hanya saja Ayah mengemasnya dalam bentuk candaan, seolah salat itu seminggu sekali, yakni pada hari Jumat. Silakan saja pastikan pada Ayah, itu pun kalau dia mau menjawab dengan serius. Kemungkinan besarnya, sih, tidak.

#4 Tips menulis versi Pidi Baiq

Ketika ditanya tutorial atau tips menulis novel, Ayah selalu bilang, “Harus punya komputer dulu. Terus nyalain komputer. Terus buka Microsoft Word. Terus mengetik.” Sesederhana itu. Akn tetapi, orang kira itu bercanda. Padahal memang iya. Iya, dia bercanda, tapi bercandanya beneran mengungkapkan fakta.

Kebanyakkan orang terlalu sibuk dengan teori-teori dari kata orang. Sampai lupa bahwa teori itu tidak berlaku pada semua orang. Teori itu datangnya dari pengalaman orang. Orang yang terlalu serius berkutat pada teori justru bakal susah untuk menulis. Lantaran mereka tertekan dengan bayangan mereka sendiri tentang bagaimana cara menulis seharusnya. Mereka tertekan sampai lupa betapa mudahnya menulis. Padahal, kan, tinggal ketak-ketik ketak-ketik tombol di keyboard.

BACA JUGA Pidi Baiq Akan Menuliskan Kisah Helen dan Sukanta Seperti Ini Andai Beliau Lahir di Imogiri

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Januari 2021 oleh

Tags: kata-kata pidi baiq
Muhamad Baqir Al Ridhawi

Muhamad Baqir Al Ridhawi

Pekerjaan jualan jajan, donat, pisang goreng, salad (dan mungkin nanti ada menu baru lagi). Eh, aku jualan cuma kalau ada yang beli.

Artikel Lainnya

No Content Available
Pos Selanjutnya
Dua Pepatah Jawa Ini Tidak Dapat Digunakan di Bikini Bottom terminal mojok.co

Dua Pepatah Jawa Ini Tidak Dapat Digunakan di Bikini Bottom

Terpopuler Sepekan

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan Terminal Mojok

Saya Orang Desa yang Memilih Pakai Jasa WO daripada Sistem Rewang untuk Pesta Pernikahan

15 Juni 2022
Warmindo di Pekalongan (Unsplash.com)

Beberapa Warmindo di Pekalongan Bukan Tempat yang Menyenangkan

19 Juni 2022
Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Merenungi Kata-kata Pidi Baiq yang Kelihatan Ngaco terminal mojok.co

Merenungi Kata-kata Pidi Baiq yang Kelihatan Ngaco

14 Januari 2021
Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

Lookism: Webtun yang Menyajikan Sisi Gelap Korea Selatan dengan Gamblang

18 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

5 Soto Khas dari Jawa Tengah yang Underrated, Sudah Pernah Coba?

18 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja
    by Amalia Fathonaty on 25 Juni 2022
  • 5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala
    by Hammam Izzuddin on 25 Juni 2022
  • Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022
  • Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja
    by Yvesta Ayu on 24 Juni 2022
  • Cara Terhindar dari Bahaya Pinjol Ilegal
    by Hammam Izzuddin on 24 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In