Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
29 September 2022
A A
Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan

Merayakan Kedatangan Neck Deep, Merayakan Kesedihan (Akun Instagram @neckdeepuk)

Share on FacebookShare on Twitter

Siapkan KTP-mu, siapkan tabunganmu, ingat-ingat betapa brengsek mantanmu, karena Neck Deep akan datang ke Indonesia! Pop punk isn’t dead, yet!

Setelah sekian lama jadi isu, akhirnya Neck Deep beneran dateng ke Indonesia. Tentu saja bukan untuk melihat progress pembangunan IKN, tapi untuk konser di tiga kota Indonesia: Bali, Jakarta, dan Yogyakarta. Kepastian datangnya Ben Barlow dkk ke Indonesia bikin media sosial meledak. Ikon sad boi pop punk akhirnya mengeruk kenangan-kenangan yang tertanam di banyak pemuda Indonesia.

Neck Deep, bisa dibilang, adalah ikon pop punk anak muda masa kini. Bahkan, pada waktu awal kemunculannya, bersama The Story So Far, ia dianggap sebagai “penyelamat” pop punk. ND membawa lagi pop punk ke tangga lagu, ikut berenang di arus utama, sesuatu yang lama tak terlihat setelah band-band lama seperti blink182 dan Green Day memilih untuk istirahat.

Pada titik tertentu, saya setuju kalau Neck Deep memang jadi “penyelamat” pop punk. Namun, lebih ke pembaruan musik. Saya sendiri lumayan bosan mendengar riff yang “Tom DeLonge banget” pada banyak lagu pop punk. Kalau dibilang ia membawa lagi pop punk ke mainstream, ya itu lebih karena band-band besarnya gagal dalam penjualan. Sebagus-bagusnya Neighborhood, tetap saja blink182 gagal dalam penjualan. Sebelum kalian ngamuk, saya fans blink182, jadi saya valid mengkritik mereka.

Andai ada hal yang bisa saya apresiasi dari Neck Deep, hal itu adalah band tersebut bisa bikin banyak orang kembali mendengarkan pop punk, genre sakit hati dengan distorsi. Rasanya menyenangkan ketika ada orang yang relate dengan penderitaan dan cerita cinta yang kandas. Berbagi penderitaan, pada titik tertentu, itu menyenangkan.

***

Bicara musik, pada titik tertentu, membicarakan penderitaan. Atau kalau mau bahasa yang lebih megah: merayakan kesedihan. Dan dunia punya begitu banyak lagu tentang itu. Tentang cinta tak sampai, kita punya “You’re Beautiful” milik James Blunt. Tentang kepergian kekasih yang buat hari-hari kelabu, kita punya “Seize the day” milik Avenged Sevenfold.

Neck Deep juga punya lagu merayakan kesedihan. Ada satu lagu yang bikin kita menangis tersedu-sedu di tanggal 31 Desember, pukul 23:56, dimulai pada detik ke-22. Yak, benar, “December”.

Baca Juga:

Saya Rindu Jember, tapi Tidak dengan Kenangan Buruknya

Bikin Konten Nangis di Pernikahan Mantan Itu biar Apa sih? Biar Dihujat? Orang kok Hobi Banget Cari Penyakit

Bagi saya, “December” adalah lagu patah hati paling bikin sesak. Bayangkan seperti ini: di pengujung tahun, yang kerap dipakai untuk bersenang-senang, kalian malah dibawa mengingat rasa-rasa pedih yang melumpuhkan kalian. Di tengah ledakan kembang api, kalian justru merayakan pesimisme, adakah cinta yang benar-benar bikin bahagia? Apakah semua cerita ini ada artinya?

“December” juga, bagi saya, lagu paling jujur. Kita kerap mendengar lagu patah hati yang punya lirik yang berbunyi “tak apa kau pergi, asal kau bahagia”. Neck Deep dengan “December” mematahkan itu, telek po.

I hope you get your ballroom floor

Your perfect house with rose red doors

I’m the last thing you’d remember

It’s been a long, lonely December.

Lirik itu seakan akan berbicara, ya aku selalu mendoakan kamu bahagia, tapi di sini, atiku koyo kerupuk yang kamu remas: REMUK!

Pop punk memang tentang kejujuran. Genre punk, memang mengangkat fenomena yang kita alami secara nyata: ketimpangan, kemiskinan, kegelisahan anak muda, dan patah hati. Maka akan sulit kalian cari lagu punk dengan lirik yang amat puitis. Sebab, mereka memberikan gambaran utuh ke pendengar, ini yang kami alami, penderitaan ini kami rasakan setiap hari.

Ketika Neck Deep mengeluarkan “December”, saya merasa akhirnya ada lagu pop punk yang benar-benar merepresentasikan frustrasi dan penderitaan seseorang yang ditinggalkan kekasihnya, sekaligus bisa mengajak kita moshing sambil menangis. “I miss you, you’re in my head, there’s so many things that I should’ve said”.

Pedih, Mul, pedihhh.

Kedatangan Neck Deep ke Indonesia, harus kita sambut dengan tangisan. Mereka mengenalkan lagi apa itu arti tangis, dan mereka akan mengajak kita merayakannya lagi. Juga, mengajak orang-orang untuk kembali mendengarkan pop punk. Vox pop punk, vox dei. Suara pop punk, suara rakyat!

Jadi, siapkan KTP-mu, siapkan tabunganmu, ingat-ingat betapa brengsek mantanmu, karena Neck Deep akan datang!

Sumber gambar: Akun Instagram @neckdeepuk

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 10 Rekomendasi Lagu Pop Punk untuk Kekasih

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 September 2022 oleh

Tags: decemberkesedihanneck deeppop punk
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

neck deep pop punk mojok

The Story So Far dan Neck Deep, Pondasi Kebangkitan Pop Punk di Era Modern

30 Juli 2020
Album Baru Band Itu Pasti Mengecewakan, Nggak Usah Terlalu Berharap Makanya terminal mojok.co

Album Baru Band Itu Pasti Mengecewakan, Nggak Usah Terlalu Berharap Makanya

14 November 2020

3 Album Band Pop Punk yang Ubah Hidup Saya

14 Desember 2021
Kalian Marah Teman Kalian Jadian sama Mantan Pacar? Ra Mashok! pernikahan beda agama

Bikin Konten Nangis di Pernikahan Mantan Itu biar Apa sih? Biar Dihujat? Orang kok Hobi Banget Cari Penyakit

6 Juli 2023
pop punk

Mengamati Istilah Pop Punk Is Not Dead

13 Maret 2020
7 Lagu Emo dan Pop Punk Tahun 2022 dengan Vibes 2000-an Terminal Mojok

7 Lagu Emo dan Pop Punk Tahun 2022 dengan Vibes 2000-an

11 Maret 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.