Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mental Playing Victim Korban Calo Masuk Menjadi Abdi Negara: Pelaku Kejahatan kok Ngaku Korban, Sehat?

Diaz Robigo oleh Diaz Robigo
26 Mei 2023
A A
Mental Playing Victim Korban Calo Masuk Menjadi Abdi Negara: Pelaku Kejahatan kok Ngaku Korban, Sehat?

Mental Playing Victim Korban Calo Masuk Menjadi Abdi Negara: Pelaku Kejahatan kok Ngaku Korban, Sehat? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Cerita soal pungli dari calo untuk masuk menjadi abdi negara sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat. Walaupun sebegitu gencarnya institusi untuk menegaskan jika masuk menjadi abdi negara itu gratis. Tetapi tetap saja, kabar soal pungli ini tidak bisa dihilangkan dari masyarakat. Bahkan banyak dijadikan meme di sosial media soal pungli menjadi abdi negara ini.

Tidak perlu heran jika kalian banyak mendengar cerita orang tua yang berambisi ingin menjadikan anaknya sebagai abdi negara dan memilih jalan yang keliru, berujung jadi korban penipuan calo abdi negara.

Dilansir dari detik.com, di Karawang terjadi (lagi) kasus penipuan dengan modus pendaftaran bintara Polri, atau Polwan. Kasus tersebut kini terungkap, pelaku ternyata seorang wanita berusia 63 tahun. Hadeh.

Kronologi singkatnya, korban yang menginginkan anaknya untuk lulus tes polisi mendapat info calo dari kenalannya. Korban sudah kepepet karena anaknya tak kunjung lulus abdi negara, tapi sudah mendekati batas umur. Korban ternyata ditipu, dan mengalami kerugian (menurut pengakuan korban) 1.6 miliar rupiah.

Calo ditangkap, tapi yang ngasih suap kok nggak dihukum?

Tetapi yang saya herankan di sini adalah, kenapa pelapor korban penipuan itu tidak dihukum juga?

Padahal korban sama bangsatnya dengan pelaku. Dia yang merasa korban, mengoceh sana-sini dan merasa paling tertipu. Padahal jika pungli itu benar bisa meloloskan anaknya, sudah dipastikan ia akan bungkam, mau berapa pun uang keluar atau tanah yang harus dilepaskan. Yang penting anaknya menjadi abdi negara. Giliran anaknya gagal, dia baru melapor kepada pihak yang berwajib. Kalau kata Gen Z, Ini sih namanya playing victim.

Kecuali korban ketika ditawari oleh oknum, ia menolak, lalu melaporkan baru itu merupakan tindakan yang benar. Lah ini sama-sama mau dan sepakat melakukan tindakan ilegal. Begitu rugi, baru lapor, kan aneh.

Sudah dijelaskan secara gamblang melalui website resmi KPK pengertian dari suap. Suap terjadi jika pengguna jasa secara aktif menawarkan imbalan kepada petugas layanan dengan maksud agar urusannya lebih cepat, walau melanggar prosedur. Uang pelicin bisa menjadi gabungan dari suap dan pemerasan. Suap dan akan terjadi jika terjadi transaksi atau deal antara kedua belah pihak. Penyuapan memiliki unsur janji atau bertujuan menginginkan sesuatu dari pemberian tersebut.

Baca Juga:

Pengalaman Saya Bikin Akta Kematian Tanpa Calo: (Dibikin) Ribet, Capek, dan Menyebalkan!

Ujian SIM Perlu Direvisi, Harusnya Lebih Fokus pada Etika dan Pengambilan Keputusan di Jalan

Singkatnya: penawar dan yang ditawari MAU melakukan permufakatan jahat.

SDM dipertanyakan

Sudah jelas dari pengertian di atas, tapi si merasa paling korban ini tidak sadar jika tindakannya juga sama bangsatnya. Sudah tahu anaknya tidak lolos (apa pun alasannya), tapi memilih jalan yang jelas-jelas salah agar keinginannya terkabul. Kualitas SDM kayak gitu jadi abdi negara, ya pantes kalau… nga jadi.

Jika hukum ditegakkan dan diberlakukan seadil-adilnya seharusnya si pelapor juga diberikan sanksi hukum yang tegas. Itu kalau mau kasus penipuan calo ini tidak terulang kembali.

Tapi kalau sama-sama diam, ya, gimana ya.

Penulis: Diaz Robigo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dari Kasus Suap Benih Lobster, Kita Belajar bahwa Hukum Bisa Didiskon

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2023 oleh

Tags: abdi negaracaloKorbanplaying victimpolisi
Diaz Robigo

Diaz Robigo

ArtikelTerkait

#PolisiSesuaiProsedur smackdown

Ironi #PolisiSesuaiProsedur: Kemarin (Berusaha) Romantis, Sekarang? Nilai Sendiri

14 Oktober 2021
Menjadi Abdi Negara di Kota Kecil Nggak Buruk-buruk Amat, Malah Banyak Untungnya

Menjadi Abdi Negara di Kota Kecil Nggak Buruk-buruk Amat, Malah Banyak Untungnya

22 Agustus 2024
bollywood polisi india mojok

Stereotip Polisi yang Sering Kita Temukan di Film Bollywood

16 Juli 2020
Kenapa sih Pada Protes Akses NIK Kudu Bayar? Kayak Nggak Paham Aja Biasanya Gimana SIM

Lolos Ujian SIM Tanpa Calo, Bangganya di Mana?

25 April 2023
Polisi di Kampung Saya Nggak Kayak Inspektur Vijay di Film India terminal mojok.co

Polisi di Kampung Saya Nggak Kayak Inspektur Vijay di Film India

7 Januari 2021
Berkaca dari Kekacauan Perempatan Madukismo, Lampu Lalu Lintas Sebaiknya Beroperasi 24 Jam Saja

Berkaca dari Kekacauan Perempatan Madukismo, Lampu Lalu Lintas Sebaiknya Beroperasi 24 Jam Saja

17 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.