Daftar Isi
Biaya hidup murah
Di Sumenep bukan berarti semua harga barang nggak pada naik, ya. Saya perlu bersyukur tinggal di sini karena biaya hidupnya masih terjangkau ketimbang di kota lain. Biaya kos dan kontrakan, biaya kuliah, hingga karcis untuk masuk ke tempat wisata masih bersahabat dengan isi dompet.
Nggak kekurangan sekolah, pondok pesantren, dan kampus
Nggak usah takut soal pendidikan di Sumenep. Di sini ada banyak sekolah, baik sekolah swasta maupun negeri. Pondok pesantrennya pun banyak dan nggak kecil. Paling yang perlu diperbaiki dan diperhatikan selain gaji guru honorer adalah fasilitas di sekolah seperti pembaruan buku di perpustakaan.
Oh iya, di Sumenep juga nggak kekurangan kampus bagus, lho. Jangan mentang-mentang Sumenep termasuk kota kecil dan masuk kabupaten termiskin di Jawa Timur sampai dikira nggak ada kampus berkualitas di sini. Enak aja! Di sini ada Universitas Wiraraja, Universitas KH Bahaudin Mudhary, dll., lho.
UMK Sumenep tertinggi se-Madura
Tahun 2023 ini Sumenep menyabet titel UMK tertinggi se-Madura. UMK di sini naik menjadi Rp2.176.819 dari sebelumnya Rp1.978.927. Ini merupakan hal lain yang perlu saya syukuri selama tinggal di sini.
Mensyukuri hal-hal di atas, bagi saya adalah sebuah keharusan. Alhamdulillah… Artinya, di balik predikat kabupaten termiskin ketiga di Jawa Timur, setidaknya masih ada hal-hal baik yang bisa saya dapatkan di sini. Lagi pula, sebuah kota atau daerah pasti punya sisi gelap masing-masing, termasuk angka kemiskinan itu sendiri. Tinggal bagaimana kita sebagai warga yang tinggal di daerah tersebut menyikapinya.
Penulis: Zubairi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Sumenep: Pantainya Diserbu Investor, Rakyatnya Diratakan Kemiskinan.