• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menjadi Ketua Pemuda Dusun itu Kutukan, Begini Alasannya

Dani Ismantoko oleh Dani Ismantoko
28 Agustus 2020
A A
ketua pemuda dusun mojok

ketua pemuda dusun mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ngomongin perkara menjadi ketua pemuda kek apa, kita harus bicara tentang kebiasaan di dusun dahulu. Masyarakat dusun adalah sebuah komunitas masyarakat yang menurut saya adalah antitesis dari modernitas. Ketika orang-orang kota (yang modern) mengutamakan efektivitas, efisiensi dalam berbagai kegiatan, orang-orang dusun tidak melakukannya.

Misalnya dalam kegiatan kenduri 7 hari kematian seseorang. Orang dusun tidak memilih menggunakan undangan kertas, atau pemberitahuan via WA grup untung mengundang orang-orang. Tetapi meminta beberapa orang, dari kalangan pemuda, untuk mendatangi orang-orang yang diundang. Orang yang diutus tuan rumah berpakaian sopan ala dusun dan berbicara dengan bahasa halus kepada orang-orang yang diundang.

Tidak cukup sampai di situ. Ketika mendistribusikan makanan, atau leladi, orang dusun tidak memilih cara yang praktis. Kita biasa mendistribusikan makanan secara rantingan. Rantingan itu maksudnya adalah memberikan makanan dan minuman ke satu orang, kemudian digeser ke orang sebelahnya sampai semua dapat.

Tetapi, orang dusun (biasanya) nggak memakai cara itu. Cara yang dipakai adalah kita harus memberikan makanan ke depan orang yang diberi konsumsi. Dan cara membagikannya ada standar sikap yang harus dipenuhi. Ketika berjalan menggunakan nampan dari satu orang ke orang lainnya harus dengan jongkok.

Untuk hal-hal semacam itu biasanya diserahkan kepada pemuda dan pemudi. Kalau kegiatan tahlil atau kenduri kematian biasanya hanya pemuda saja. Tetapi untuk kegiatan lain, seperti pengajian, pernikahan biasanya tidak hanya pemuda, tetapi juga pemudi.

Oleh karenanya, supaya kegiatan-kegiatan semacam itu dapat berjalan dengan lancar ada seorang koordinator yang ditunjuk. Di setiap dusun mungkin saja beda-beda. Ada yang menunjuk seseorang khusus, ada yang tidak. Namun, di dusun saya, semua itu langsung diserahkan kepada seseorang yang ditunjuk sebagai ketua pemuda.

Kira-kira seperti ini tugas yang harus dikoordinasi langsung oleh ketua pemuda di dusun saya. Kerja bakti rutinan membersihkan kuburan sebulan sekali. Leladi pernikahan. Mengundang orang kenduri atau tahlil. Membagikan pemberitahuan lelayu ke saudara keluarga yang ditinggalkan yang rumahnya di luar dusun dan tidak punya kontak telpon atau WA. Kegiatan peringatan kemerdekaan. Kegiatan Ramadhan. Serta kegiatan tambahan lain yang tidak rutin, seperti mengadakan turnamen voli, ikut lomba takbir keliling, mengkoordinir pemuda dan pemudi menjenguk salah satu anggota masyarakat yang sakit jika ada yang sakit dan kegiatan-kegiatan lain yang ingin diikuti oleh kaum muda sesuai kesepakatan.

Nulis kerjaan yang harus dilaksanakan sama ketua pemuda aja udah capek.

Jika Anda membayangkan mengkoordinir berbagai kegiatan dusun, kemudian berharap masyarakat dusun minimal akan menaruh hormat, Anda salah besar. Malahan yang ada Anda justru lebih sering tidak dihormati dan mendapat caci maki, alih-alih apresiasi.

Masyarakat dusun sebenarnya tidak membutuhkan kegiatan-kegiatan massal seperti yang saya sebutkan. Kegiatan massal tersebut ada dan diikuti karena mereka terpaksa mengikuti kebiasaan masyarakat sebelum-sebelumnya. Masyarakat dusun lebih suka kumpul-kumpul secara kultural. Kalau dalam bahasa jawa disebut nonggo.

Di lingkaran-lingkaran pergaulan kultural itulah tertanam kepedulian satu sama lain. Salah satu efeknya memang membicarakan keburukan orang lain atau ghibah. Tetapi, ghibah, selain menumbuhkan rasa iri dengki, juga menumbuhkan kuatnya ikatan di sebuah lingkaran pergaulan di dusun.

Maka, sepenting apapun posisinya di dusun, kalau orang itu tidak pernah nonggo, atau tidak bisa masuk ke lingkaran-lingkaran pergaulan sesama orang di sebuah dusun bukan dalam artian punya kepentingan serius, maka tak orang dusun yang akan menaruh rasa peduli.

Sayangnya, saya yang pernah dipilih oleh masyarakat dusun sebagai ketua pemuda tak punya kemampuan untuk nonggo. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk mengkoordinir berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kaum muda. Sambil berkali-kali menahan rasa marah, terkadang juga sakit hati karena betapa sulitnya menggerakkan orang-orang muda dusun untuk berkegiatan secara positif dalam rangka menyemarakkan dusun. Tetapi, tetap saja saya menjadi semacam orang asing di dusun saya.

Oleh karenanya, jika Anda tipe orang, yang tidak punya kemampuan nonggo bukan karena benci, tetapi secara psikologis memang sulit saja, saya sarankan tidak usah menjadi ketua pemuda walaupun itu dipilih oleh banyak orang. Percayalah, kalau Anda menerimanya Anda sama saja menerima sebuah kutukan.

BACA JUGA Kalau Ada Gelar Pak Haji, Kenapa Tidak Ada Gelar Pak Salat, Pak Puasa, atau Pak Zakat? dan tulisan Dani Ismantoko lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 Agustus 2020 oleh

Tags: dusunketua pemudarapat

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Dani Ismantoko

Dani Ismantoko

Penulis yang kadang-kadang jadi guru MI

ArtikelTerkait

dusun orang desa kaya materialistis sederhana mojok.co

Jangan Silau Dulu dengan Romantisme Kehidupan Dusun, Begini Kenyataan Sebenarnya

2 November 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
pygmalion effect guru killer mojok

Pygmalion Effect: Guru yang Baik adalah Guru yang Memberi Semangat

Selain Saya, Siapa yang Tidak Pintar dalam Menawar Harga Ketika Berbelanja? kartu member belanja

Ranjau Tak Kasat Mata yang Bernama Kartu Member Belanja

Para Perokok di Dalam Ruangan Tertutup dan Ber-AC, Motivasinya Apa sih?

Kenapa Kebanyakan Perokok Lebih Memilih Membeli Rokok Dibanding Makanan saat Uangnya Pas-pasan?



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!