Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sebat

Kenapa Kebanyakan Perokok Lebih Memilih Membeli Rokok Dibanding Makanan saat Uangnya Pas-pasan?

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
28 Agustus 2020
A A
Para Perokok di Dalam Ruangan Tertutup dan Ber-AC, Motivasinya Apa sih?
Share on FacebookShare on Twitter

Rokok sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Tak terkecuali bagi perokok yang merupakan teman dan orang terdekat yang sudah saya kenal sejak lama. Mereka sudah terbiasa merokok pada setiap kesempatan yang ada, apa pun aktivitasnya.

Dalam sehari, perokok yang saya kenal bisa menghabiskan 1-2 bungkus rokok. Jika saya tanya kenapa bisa sebanyak itu mengonsumsi rokok dalam sehari, mereka selalu menjawab, “Susah, udah kecanduan nikotin. Jadi, dikit-dikit penginnya ngerokok aja.”

Saya sendiri sejak dahulu tidak pernah merokok sama sekali. Mencoba pun tidak pernah. Meskipun demikian, saya tetap menghargai perokok lainnya dan tidak pernah ada niatan untuk menjauhinya. Begitu pula teman saya, mereka menghargai saya ketika merokok. Biasanya dengan cara mengipas-ngipas asapnya atau puntung rokok disembunyikan dibalik badan mereka.

Karena sudah sejak lama berteman dengan para perokok, saya menyadari satu hal yang mungkin luput dari pemikiran khalayak.

Kebanyakan para perokok lebih memilih untuk membeli rokok, entah satu batang, beberapa batang, atau satu bungkus, ketika mereka sedang lapar dan uangnya pas-pasan, alih-alih membeli camilan atau makanan.

Padahal, sederhananya, ketika lapar dan uangnya pas-pasan, kita bisa membeli camilan atau makanan untuk menyudahi perut yang keroncongan.

Alasan kecanduan rokok bisa jadi hal yang masuk akal dan dijadikan jawaban utama. Tapi, apa yang membuat seorang perokok berpikir demikian?

Saya coba bertanya dan berdiskusi dengan 29 orang teman perokok aktif, untuk mendapatkan ragam sudut pandang terkait hal tersebut. Karena ada jawaban yang mirip/serupa, akhirnya saya reduksi jawaban dari mereka ke dalam beberapa poin berikut  ini:

Saat beraktivitas, kalau nggak ngerokok rasanya ada yang kurang. Tapi, kalau nggak ada camilan nggak masalah

Bagi para perokok aktif, urusan udud atau menghisap tembakau adalah hal yang utama. Bahkan, tanpa disadari sudah menjadi kebutuhan. Jika dihadapkan kepada dua pilihan, rokok atau camilan, dengan yakin mereka akan menjawab rokok.

Selain merasa ada yang kurang dan ada sensasi “asem” (istilah diantara para perokok saat harus segera merokok) jika tidak merokok, biasanya camilan akan dibelikan atau dibawakan oleh teman lain yang perokok pasif. Dalam situasi ini, rokok lebih candu dibanding makanan.

Satu bungkus rokok bisa untuk seharian, sedangkan camilan/makanan belum tentu bisa menahan lapar seharian

Rata-rata satu bungkus rokok berisi 12-20 batang, tergantung apa produknya. Dengan belasan batang, seorang perokok bisa menghisapnya seharian penuh. Merokok dilakukan pada waktu tertentu hingga cukup atau habis untuk satu hari.

Melalui langkah tersebut, saat kondisi keuangan sedang pas-pasan, perokok aktif bisa mengalihkan rasa lapar.

Menurut mereka, dengan uang 15-25 ribu, mereka bisa membeli rokok satu bungkus berisikan 12-20 batang, dan bisa dihisap sampai beberapa jam ke depan. Sedangkan jika dibelikan camilan atau makanan, perut memang menjadi kenyang, tapi hanya sesaat dan belum tentu bisa bertahan seharian.

Sebagian teman berpendapat, nyemil atau makan tapi nggak merokok setelahnya, rasanya aneh. Jadi, lebih baik merokok tapi nggak makan. Entah hal ini termasuk sugesti atau bukan dari para perokok aktif, bagi mereka, satu batang rokok bisa menahan lapar hingga berjam-jam lamanya.

Dalam titik yang paling ekstrim, sebagian besar teman saya yang perokok aktif sepakat bahwa, ketika uang sedang pas-pasan dan pada waktu yang bersamaan merasa lapar, rokok adalah pilihan utama.

Selain sudah menjadi kebiasaan, hal ini seperti fenomena tersendiri di kalangan perokok aktif. Sesekali mungkin tidak apa-apa, tapi, saya pikir tidak ada salahnya jika saya menyarankan mengalokasikan dana untuk beli rokok dan sekadar beli camilan, meski uang sedang pas-pasan. Dibagi dua aja gitu. Beli rokok setengah bungkus atau berapa batang, sisanya belikan camilan atau nasi bungkus di warteg terdekat.

Jadi, bisa dijadikan win-win solustion bagi perokok aktif.

Dan tentu saja, ini hanya berlaku ketika kondisi keuangan sedang paceklik atau pas-pasan. Jika uangnya memang ada, akan jauh lebih baik mengutamakan makan, kemudian beli rokok sesuai kebutuhan. Karena sudah menjadi rahasia umum, para perokok aktif punya pakem sendiri bahwa, setelah makan ya wajib merokok. Kalau ritual ini tidak dilakukan, mulut jadi asem. Rasanya ada yang kurang aja gitu.

BACA JUGA Psikotes: Salah Kaprah yang Terjadi dan dan Tips Mengerjakan Soal Tesnya dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: perokokRokokTembakau
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Kasta Rokok di Jawa Timur, dari yang Populer Sampai yang Penting Pernah Nyoba

Perokok Nggak Modal, Hama Tembakau yang Harus Dibasmi

12 Maret 2023
jenis tembakau tingwe papir mojok.co

Rekomendasi Papir untuk Penganut Tingwe Pemula

27 Juli 2020
Rokok Eceran Dilarang Jokowi, Rakyat Kecil Selalu Jadi Korban (Unsplash)

Larangan Rokok Eceran oleh Jokowi Menyakiti Pedagang Kecil yang Sehari-hari Sudah Terancam Kesulitan Ekonomi

31 Juli 2024
jenis tembakau tingwe papir mojok.co

4 Jenis Campuran yang Sering Dipakai untuk Menambah Kenikmatan Tingwe

18 Agustus 2020
Membayangkan jika Semua Perokok di Indonesia Berhenti Merokok Terminal Mojok

Membayangkan jika Semua Perokok di Indonesia Berhenti Merokok

10 November 2022
4 Kesalahan Perokok Pemula yang Sering Dilakukan Terminal Mojok

4 Kesalahan Perokok Pemula yang Sering Dilakukan

9 Januari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sisi Gelap Penjual Angkringan yang Perlu Diwaspadai, Pelanggan Sebaiknya Hati-Hati Mojok.co angkringan jogja

Bagi Saya, Angkringan Jogja Itu (Kini) Overrated, Tidak Perlu Dipuji Sampai Setinggi Itu

13 Juli 2025
3 Ciri Siomay Enak Dilihat dari Gerobak Penjualnya, Mata Pembeli Harus Jeli

3 “Dosa” Pedagang Siomay Keliling yang Merugikan Pembeli: Ini Siomay atau Karet Ban?

16 Juli 2025
Jogja Resah Ketika Parkir Liar Menggembosi Usaha Kopi Lokal (Unsplash)

Jogja yang Resah: Ketika Parkir Liar Menggembosi Usaha Kopi Lokal

17 Juli 2025
Lulusan Hubungan Internasional: Lulusannya Global, Lowongannya Lokal

Lulusan Hubungan Internasional: Lulusannya Global, Lowongannya Lokal

16 Juli 2025
Masuk Ilmu Administrasi Negara supaya Gampang Jadi PNS, Eh Formasi untuk Jurusan Ini Ternyata Dikit, Loker Swasta Juga Sulit Mojok.co

Masuk Ilmu Administrasi Negara supaya Gampang Jadi PNS, Eh Formasi untuk Jurusan Ini Ternyata Dikit, Loker Swasta Juga Sulit

16 Juli 2025
Benang Layangan Jadi Ancaman bagi Pengendara Itu Bukan Salah Bocil, tapi Bukti Nyata Negara Gagal Menyediakan Ruang Terbuka Mojok.co

Benang Layangan Jadi Ancaman bagi Pengendara Itu Bukan Salah Bocil, tapi Bukti Nyata Negara Gagal Menyediakan Ruang Terbuka

17 Juli 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GyP2I7Gxgvg

DARI MOJOK

  • Pengalaman Naik Bus Malam: Laptop Berisi Skripsi Digondol Maling, Ganti Rugi Tak Seberapa tapi Mimpi Jadi Sarjana Harus Tertunda
  • Kok Bisa Menyesal Ambil KPR di Tanah Rantau, Memangnya Sebelum Ambil Rumah Nggak Pake Mikir?
  • Film “Sore: Istri dari Masa Depan” Memberi Penyesalan, Harapan Semu, dan Dendam pada Kehidupan Rumah Tangga di Masa Lalu
  • Rekomendasi 7 Drama Korea Medis Terbaik Sepanjang Masa
  • Profesi Relawan Menyadarkan Saya Pentingnya Kata Selamat Tinggal dan Terima Kasih di Kehidupan yang “Chaos”
  • Rasanya Ditipu Berkali-kali sama Suami Saat Naik Sepeda Jarak Jauh, Menempuh 55 Kilometer via Jalur Biadab Menuju Waduk Sermo

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.