• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengupas Video Jamet yang Sarat akan Kritik Budaya

Achmad Bayu Setyawan oleh Achmad Bayu Setyawan
29 Oktober 2020
A A
jamet madura alay kritik sosial mojok

jamet madura alay kritik sosial mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari ini, banyak dari teman saya yang membagikan ulang sebuah video di story Instagram-nya. Kalau dilihat sekilas, video itu menampakkan laki-laki dengan model rambut mirip Sasuke, dan dari ciri khas tersebut, saya yakin kalian akan mudah untuk mengidentifikasi bahwa ia merupakan jamet. Tambahkan lagi ciri khas lain, misalnya baju yang kedodoran, rokok yang tak lupa terselip di tangan, dan jangan lupa, perjogetan duniawi khas jamet yang sempat menggegerkan dunia TikTok.

Saya pun penasaran, ada hal apa dengan Mas Jamet ini hingga videonya banyak disebarkan ulang dan menjadi trending (setidaknya trending di circle saya). Apakah ia membuat suatu hal yang menggemparkan dunia internet kembali?

Ternyata setelah membuka video tersebut, saya tertipu oleh dua hal. Pertama, ternyata mas yang ada di video itu nggak jamet-jamet amat karena bahasa yang ia gunakan adalah bahasa Madura (harusnya sih ini masuk ke dalam penggolongan lain. Mamet; Madura metal).

Dan yang kedua adalah isi dari video tersebut. Saya kira isi dari video tersebut layaknya jamet pada umumnya, tentang perjogetan duniawi. Tapi, ternyata saya salah, isi dari video tersebut adalah sebuah kritik sosial yang ditujukan kepada kita semua!

Iya, kalian nggak salah baca. Jamet yang kalian kira adalah orang norak, orang kampungan, orang udik, yang bahkan menjadi bahan olok-olokan kepada temanmu yang “ndeso”, ternyata juga bisa melakukan kritik atas kebudayaan masyarakat modern. Layaknya film Tilik yang juga sarat kritik sosial, saya kira video berdurasi 31 detik ini juga sama.

Sebelum membaca lebih lanjut, alangkah baiknya Anda melihat videonya dulu sekilas, agar relate dengan penjelasan saya di bawah ini.

 

View this post on Instagram

 

NOH DENGERIN

A post shared by HALEWWWW (@halewwww) on Oct 26, 2020 at 5:08am PDT

Daftar Isi

  • Sebenernya aku bingung sama anak muda sekarang ini, anak muda sekarang ini nggak ngerti style. Jamet dibilang norak, bagian mananya yang norak
  • Jamet memiliki ciri khas tersendiri, rambut panjang, baju kegedean, terus punya goyangan yang begitu syahdu, mendayu-dayu
  • Kecuali kalau kita gaya itu meniru orang luar, baru itu dibilang norak

Sebenernya aku bingung sama anak muda sekarang ini, anak muda sekarang ini nggak ngerti style. Jamet dibilang norak, bagian mananya yang norak

Itu adalah kalimat pembuka yang ditujukan kepada anak muda, ya walaupun yang ngomong juga nggak keliatan seperti aki-aki sih, tapi mari kita bersepakat bahwa kalimat itu ditujukan kepada anak muda yang menganggap bahwa jamet adalah hal yang norak.

Dari kalimat pembuka ini, saya rasa ia merupakan golongan jamet berpendidikan, atau kalau tidak, minimal ia sudah baca konsep dasar diferensiasi sosial.

Kalau Anda masih terjebak dengan anggapan bahwa jamet merupakan orang-orang yang norak, berarti secara tidak langsung Anda menganggap kalau posisi sosial Anda lebih tinggi daripada jamet. Ini sama dengan menganggap dangdut koplo memiliki strata yang lebih rendah dibandingkan aliran musik yang lainnya. Padahal kalau dilihat dari kacamata diferensiasi sosial, perbedaan itu memiliki derajat atau tingkatan yang sama.

Dan juga masalah norak atau tidaknya kan relatif juga, mungkin hari ini tampilan jamet dianggap norak. Tapi, siapa tau kedepannya bagaimana, kalau gaya rambut ala jamet dan Lord Andika booming, kita akan melumrahkan hal tersebut, tidak menganggap norak lagi hal tersebut.

Jamet memiliki ciri khas tersendiri, rambut panjang, baju kegedean, terus punya goyangan yang begitu syahdu, mendayu-dayu

Di tengah kuatnya arus globalisasi, dan terjadinya penyeragaman, yang membuat lunturnya sekat pembeda antara satu orang dengan orang yang lain, jamet berhasil mengidentifikasi dirinya sendiri. Rambut panjang ala-ala Sasuke atau Lord Andika, baju yang kedodoran (atau bahkan nggak pakai baju sekalian), rokok yang terselip di tangan, dan goyangan yang katanya begitu syahdu mendayu-dayu.

Kelompok ini hadir sebagai bentuk dari glokalisasi. Eksistensi kelompok lokal yang hadir karena perkembangan globalisasi.

Dan saya membayangkan mas-mas jamet ini nantinya akan seperti kelompok punk, yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan masyarakat umumnya. Dan bukan tidak mungkin, orang yang bosan dengan kenormalan. Maksud saya, tidak dapat mengidentifikasi diri, akan beralih menjadi jamet.

Kecuali kalau kita gaya itu meniru orang luar, baru itu dibilang norak

Saya kira ini merupakan klimaks dari pernyataan Mas Jamet ini. Betapa banyak orang di negeri ini yang menggaungkan bahwa budaya lokal semakin lama semakin luntur dengan budaya global. Tapi, di sisi lain, banyak yang sengaja maupun tidak sengaja malah “mematikan” budaya lokal sendiri. Dalam hal ini contohnya adalah jamet, masyarakat sendiri yang cenderung membully atau menorak-norakkan eksistensi jamet.

Dan kalimat ini adalah bentuk kritik terhadap anak muda yang terlalu suka untuk mengikuti arus budaya orang luar. Merasa bahwa budaya global lebih tinggi derajatnya dibandingkan budaya lokal.

Dengan tidak maunya mengekor kepada budaya global, bisa dibilang kelompok jamet adalah Sukarnois sejati dalam pengamalannya.

Sumber gambar: Akun Twitter @_mad_scientist

BACA JUGA Rekomendasi Dukun yang Perlu Kamu Datangi Sebelum Ikut Tes CPNS dan tulisan Achmad Bayu Setyawan lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Oktober 2020 oleh

Tags: AlayjametKritik Sosialmadaramadurauchiha

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Achmad Bayu Setyawan

Achmad Bayu Setyawan

Mahasiswa Antropologi UNAIR. Ingin menjadi manusia yang berguna. Bisa diajak berdiskusi melalui ig @setyawan_bayy.

ArtikelTerkait

67 kosakata bahasa madura

Duka di Balik Gemerlap Toko Kelontong Madura

5 Februari 2023
4 Profesi yang Lekat dengan Orang Madura

Madura, Sebaik-baiknya Tujuan Solo Traveling

18 Januari 2023
Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Mabuk Perjalanan Terminal Mojok

Jangan Naik Bus AKAS NR kalau Gampang Mabuk Perjalanan

5 Januari 2023
5 Rujak Petis Madura yang Penyajiannya Unik Terminal Mojok

5 Rujak Petis Madura dengan Cara Penyajian Unik

4 Januari 2023
4 Alasan Orang Madura Bakal Sulit Betah di Singapura

4 Alasan Orang Madura Bakal Sulit Betah di Singapura

3 Desember 2022
5 Rekomendasi Merek Sarung buat Kamu yang Hipster Abiezzz

Surat Edaran tentang Penggunaan Sarung di Kampus Madura Adalah Langkah yang Tepat

26 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Format Akun 'txtdari' Belakangan Bikin Twitter Jadi Toksik terminal mojok.co

Format Akun 'txtdari' Belakangan Bikin Twitter Jadi Toksik

asisten penulis mojok

Pengalaman Saya Menjadi Asisten Penulis dengan Gaji 1000 Rupiah per 100 Kata

5 Rekomendasi Anime Original Netflix Paling Diantisipasi di 2021 kishibe rohan resident evil mojok.co

5 Rekomendasi Anime Original Netflix Paling Diantisipasi di 2021



Terpopuler Sepekan

4 Alasan Wajib Pakai Telkomsel meski Cuma Kartu Cadangan Terminal Mojok Farzand01 Shutterstock
Gadget

Telkomsel, Provider Seluler yang Diskriminatif

oleh Muhammad Arif Prayoga
4 Februari 2023

Kok bisa harga-harganya beda?

Baca selengkapnya
Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema (Unsplash)

Surat Terbuka untuk Yuli Sumpil dari Fans Persis Solo yang Pernah Mengagumi Arema

3 Februari 2023
5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Dosa Tukang Tambal Ban yang Perlu Banget Kalian Ketahui

5 Februari 2023
Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang Terminal Mojok

Sebagai Warga Surabaya, Saya Setuju Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang

5 Februari 2023
4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

4 YouTuber Berkualitas yang Bakal Bikin Pinter Kaum Micin

5 Februari 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=FyQArYSNffI&t=47s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!