Sampai tulisan ini saya buat, kualitas udara di Jakarta masih buruk. Dilihat dari IQAir, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta memiliki skor 153 (baca: tidak sehat) dengan konsentrasi polutan utama (PM 2.5) 12 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Angka tersebut menempatkan Jakarta sebagai kota dengan polusi udara nomor empat terburuk di dunia. Kualitas udara yang buruk ini tentu saja dapat menganggu kesehatan dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit.
Ada berbagai cara yang ditempuh pemerintah untuk mengurangi polusi udara Jakarta. Mulai dari memberlakukan WFH, melakukan uji emosi kendaraan, hingga menyiram jalanan dengan air. Bahkan, pawang hujan MotoGP Mandalika, Mbak Rara, sampai turun dengan melakukan ritual memanggil hujan. Sayangnya, semua usaha tersebut belum memperlihatkan hasil. Kualitas udara Jakarta tetap masih buruk dan memprihatinkan.
Sebagai warga negara yang baik tapi sering dikecewakan pemerintah, saran saya sih warga ibu kota sebaiknya jangan terlalu berharap pada pemerintah. Sebaiknya, kalian mulai memikirkan kesehatan diri sendiri dengan cara mengungsi sementara waktu ke kota-kota yang memiliki kualitas udara baik.
Ada beberapa kota di Indonesia yang indeks kualitas udaranya baik dilihat dari pantauan langsung IQAir dan KLHK versi pemerintah. Keempat kota berikut ini selain cocok untuk “mencuci” paru-paru warga Jakarta yang mulai kemasukan polutan, juga pas untuk WFH dan berwisata alam.
Daftar Isi
- Weda di Maluku Utara memiliki kualitas udara dengan angka di bawah 20 US AQl
- Kota Bengkulu di Pulau Sumatra bisa jadi pilihan tepat untuk mengungsi sejenak dari Jakarta
- Warga Jakarta yang sudah capek dengan polusi udara ibu kota bisa langsung terbang ke Ternate di Maluku Utara, kualitas udara di sini bersih sekali
- Cari kota yang deket aja sama Jakarta alias masih di Pulau Jawa? Kalau begitu kalian bisa pergi ke Malang
Weda di Maluku Utara memiliki kualitas udara dengan angka di bawah 20 US AQl
Kota pertama yang saya usulkan untuk dijadikan tempat mengungsi warga Jakarta adalah Weda. Ibu kota Kabupaten Halmahera Tengah ini memiliki kualitas udara yang sangat bagus. Berdasarkan pantauan IQAir angkanya 17 US AQI dengan status baik dan aman untuk kesehatan. Bahkan di seluruh Pulau Jawa, berdasarkan pantauan IQAir, nggak ada kota yang kualitas udaranya memiliki angka di bawah 20 US AQI, lho.
Selain udaranya bersih, Weda memiliki banyak sekali tempat wisata alam dengan kualitas wahid. Pantai dan air terjun di sini masih alami dan mempesona. Tempat wisata yang paling saya rekomendasikan adalah Goa Boki Maruru yang bisa kita nikmati dengan naik sampan di bawah rimbun pepohonan. Saya jamin, warga kota yang senengnya setengah mati melihat sawah di Jogja bakal langsung koprol saat datang ke Goa Boki Maruru ini saking bagusnya!
Nggak usah khawatir kalau datang ke Weda. Di sini selain kualitas udaranya yang memang bagus, sinyal internet dan jalan menuju ke sini nggak begitu sulit. Sudah ada bandara udara milik tambang yang tahun ini dibuka untuk umum, Rek. Sayangnya, di balik modernitas yang mulai masuk ke Weda, Sungai Sagea yang menjadi sumber air bersih untuk mencuci dan mandi warga mulai tercemar limbah tambang.
Kota Bengkulu di Pulau Sumatra bisa jadi pilihan tepat untuk mengungsi sejenak dari Jakarta
Berikutnya ada Kota Bengkulu, yang berada di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan indeks kualitas udara terbaik versi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada awal September 2023, Bengkulu memiliki skor 8 (baca: baik). KLHK sendiri memiliki klasifikasi indeks udara bersih sebagai berikut:
- 0-50: baik
- 51-100: sedang
- 101-200: tidak sehat
- 201-300: sangat tidak sehat
- 300+: berbahaya
Selain memiliki udara bersih dan menyegarkan, Bengkulu juga terkenal dengan wisata pantainya, lho. Ada Pantai Panjang yang terkenal karena airnya jernih dan pasir halus sepanjang 7 kilometer. Di sekitar pantai banyak hotel dan resor yang cocok untuk WFH. Selain itu, Bengkulu juga terkenal dengan kopinya, terutama kopi robusta.
Mari kita singkirkan sejenak tren WFH dari Bali. Sudah saatnya kita mempopulerkan Bengkulu sebagai tujuan wisata, bekerja, dan mengungsi dari polusi udara Jakarta. Bengkulu jelas nggak kalah dengan Bali. Kalau Bali punya Tanah Lot, Bengkulu punya Pantai Manula dengan hamparan tebing memanjang yang masih alami.
Warga Jakarta yang sudah capek dengan polusi udara ibu kota bisa langsung terbang ke Ternate di Maluku Utara, kualitas udara di sini bersih sekali
Kota berikutnya yang memiliki indeks kualitas udara bagus versi KLHK adalah Ternate dengan skor 30. Dilihat dari IQAir, kualitas udara Ternate juga bersih, skornya 8 (baca: bersih sekali).
Warga ibu kota yang pengap dengan polusi udara Jakarta bisa langsung terbang ke Ternate untuk menghirup udara segar. Apalagi saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Ternate setiap hari, pilihan maskapainya juga beragam.
Jika dua kota sebelumnya menawarkan wisata alam yang indah, Ternate adalah kota sejarah. Ada empat benteng peninggalan Belanda dan Portugis di sini, yaitu Benteng Kastela, Benteng Tolukko, Benteng Kalamata, dan Benteng Orange. Di Benteng Orange inilah sering diadakan festival budaya dan kesenian.
Kalau bosen melihat benteng, kita bisa juga datang ke pantai atau melihat kediaman Sultan Ternate yang sangat luas. Warga perkotaan perlu tahu kalau di Indonesia nggak hanya ada sultan Jogja, tapi juga sultan Ternate. Sama-sama sultan, lho. Bedanya hanya satu, sultan Ternate nggak menjadi gubernur seumur hidup.
Cari kota yang deket aja sama Jakarta alias masih di Pulau Jawa? Kalau begitu kalian bisa pergi ke Malang
Jika kita memantau IQAir, Malang adalah kota di Pulau Jawa yang memiliki kualitas udara bagus dan angkanya konsisten. Baik dari pantaun KLHK versi pemerintah maupun IQAir versi swasta, kualitas udara Malang, cenderung stabil dan baik.
Kalau ketiga kota sebelumnya lokasinya jauh dari ibu kota Jakarta, Malang ini lebih dekat, sehingga ongkosnya relatif lebih terjangkau, ya. Soal hiburan, nggak perlulah saya menjelaskan panjang lebar. Di sini ada pantai, resor, dan taman bermain yang bisa dijajal. Kota ini pas untuk berlibur bersama keluarga. Pesan saya cuma satu, kalau kalian memutuskan mengungsi ke sini, kudu banyak-banyak sabar sama macet.
Itulah empat rekomendasi kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia yang cocok untuk mengungsi dari polusi udara Jakarta. Selain bikin pernapasan kita sehat, kota-kota di atas juga bikin mata kita sehat dan pikiran refresh.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.