Saat ini, dilansir dari berbagai sumber, e-commerce yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Bukalapak yang dulunya berada di posisi ketiga berhasil digeser kedudukannya. Memang sudah cukup lama Bukalapak kalah dari Tokopedia dan Shopee. Padahal dulu Bukalapak pernah bersaing ketat dengan Tokopedia di awal kemunculannya, lho.
Banyak yang bilang belanja di Tokopedia dan Shopee lebih nyaman daripada di Bukalapak. Maka tak heran apabila Bukalapak akhirnya sepi dan ditinggalkan sedikit demi sedikit penjualnya. Kondisi ini dimulai kira-kira sejak tahun 2018 kemarin.
Kira-kira kenapa ya Bukalapak bisa kalah dari Tokopedia, Shopee, dan bahkan Lazada? Sebenarnya apa yang bikin banyak orang lebih memilih berbelanja di toko hijau dan oranye? Kalau kita amati, kurang lebih begini alasannya:
#1 Jarang beriklan di TV
Dibandingkan dengan Shopee dan Tokopedia, apalagi Shopee yang iklannya selalu nongol dengan jingle yang terngiang-ngiang di telinga, iklan Bukalapak memang jarang nongol di TV. Padahal semakin sering iklan suatu produk muncul di TV, semakin besar pula kemungkinan orang akan mengingatnya.
Sekitar 5 hingga 7 tahun lalu, iklan Bukalapak saya lihat cukup sering wara-wiri. Namun kini jumlahnya sudah kalah oleh Lazada yang hampir sama seringnya dengan Shopee. Gimana dengan Tokopedia? Iklan Tokopedia juga sering muncul kok, apalagi mereka juga memunculkan brand ambassador ternama dari Korea Selatan. Lantaran iklan kompetitornya lebih gencar, nama Bukalapak pun semakin tenggelam di masyarakat.
#2 Nggak ada acara atau program spesial
Kita tahu kalau Shopee suka menggelar konser spesial di TV pada tanggal cantik dengan mendatangkan artis populer yang mampu menggaet masyarakat untuk menonton dan tergoda untuk belanja. Begitu juga dengan Tokopedia yang punya program khusus dengan Waktu Indonesia Belanja (WIB). Campaign WIB Tokopedia diadakan setiap tanggal 25 akhir bulan.
Selain dua e-commerce besar tersebut, Lazada pun tak mau ketinggalan. Pada waktu tertentu, e-commerce satu ini punya program spesial. Sementara Bukalapak jarang melakukannya sehingga kurang diminati para calon pembeli.
Baca halaman selanjutnya
#3 Kalah dalam brand ambassador