#3 Kalah dalam brand ambassador
Kita tentu sudah hafal kalau Tokopedia selalu menggandeng brand ambassador artis K-Pop papan atas yang punya basis penggemar besar di Indonesia. Lazada pun demikian, mereka menggaet artis K-Pop yang tak kalah populer. Seolah tak mau ketinggalan, Shopee juga bakar-bakar uang kencang untuk melakukan hal sama dengan kedua e-commerce saingannya.
Gimana dengan Bukalapak? Memang tahun 2022 lalu mereka menggandeng salah satu aktor asal Korea Selatan, Song Joong Ki, dan pihak Bukalapak pun berharap pada Joong Ki. Sayangnya, hingga kini kunjungan ke Bukalapak masih kalah dari tiga e-commerce saingannya.
#4 Kehilangan pangsa pasar
Shopee cenderung lebih banyak digunakan kaum hawa terutama ibu-ibu dan kalangan menengah ke bawah. Segmen pasar seperti ini sudah dikuasai oleh Shopee. Sementara Tokopedia lebih banyak digunakan oleh orang yang lebih muda dan kalangan menengah ke atas. Dengan demikian, Bukalapak sudah kehilangan dua pangsa pasar tersebut.
#5 Kalah modal
Alasan kelima adalah karena Bukalapak kalah dari segi modal walaupun sudah IPO. Bakar-bakar duit Bukalapak sudah berakhir sehingga sudah tak ada lagi untuk promosi besar-besaran seperti dulu. Tinggal Shopee yang sekarang masih kencang-kencangnya dalam bakar-bakar duit.
Itulah lima alasan kenapa Bukalapak bisa kalah dari Tokopedia, Shopee, dan bahkan Lazada. Intinya, kalah dari segi modal, sih. Tapi kok bisa kalah dalam hal modal, ya, apa mungkin karena insiden cuitan pendirinya jelang Pilpres 2019 yang lalu?
Penulis: Hilman Azis
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Antara Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia: Saya Pilih Shopee!