Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Mengkritisi Anak Indie yang Tidak Tahu Arti Musik Indie

Zein Sakti oleh Zein Sakti
13 Agustus 2019
A A
musik indie

musik indie

Share on FacebookShare on Twitter

Bono sangat suka mendengarkan musik sendu di senja hari sembari ditemani oleh secangkir kopi sachetan yang ia beli di warung lik Purwanto yang ia anggap dapat membuatnya lebih selow walaupun kenyataannya hanya membuat jantungnya berdebar serta perutnya terserang asam lambung. Kemana-mana Bono selalu memakai outfit berupa kaos oblong, celana jeans serta tidak lupa sepatu Converse KW dan totebag yang membuatnya merasa sangat Indie. Bono menjalani hidup dengan sangat santai, setiap masalah ia biarkan mengalir sampai ketemu sendiri solusinya sembari membaca quotes-quotes cinta dengan latar belakang keadaaan sore hari keoren-orenan alias senja. Bono menganggap dirinya sebagai anak yang Indie sekali.

Sekarang ini banyak yang mengaku sebagai anak Indie seperti Bono karena orang tersebut menyukai dan mengikuti perkembangan musik Indie katanya padahal playlistnya itu-itu saja.  Mereka menganggap dirinya anti-mainstream, lebih superior dan berani melawan pasar karena mereka Indie.

Jadi begini ya orang-orang yang mengaku sebagai anak Indie, musik folk Indie yang kalian dengar mungkin memang musik indie, tapi indie sebenarnya bukan tentang lagu folk sendu, kopi dan senja seperti menurut keyakinan kalian selama ini—ya tapi nggak apa-apa sih kalau kalian yakinnya seperti itu walaupun sebenarya sesat. Indie itu bukan genre atau kategori—namun Indie adalah label rekaman. Sekali lagi saya tekankan Indie adalah tentang label rekaman—LABEL REKAMAN!!1!!1!!!

Dikutip dari tweetnya Fiersa Besari yang merupakan pelaku yang menggeluti langsung karya-karya Indie, Indie berasal dari kata independent—bukan Indy Barends, apalagi Indy Rakri. Itu berarti, musikus Indie tidak terikat label besar dan melakukan banyak kegiatan dalam dunia musik secara mandiri (distribusi, konser, marketing, dan sebagainya). Ini langsung dari pelakunya hei anak Indie jadi kalau lu bilang pengertiannya salah sok tahu berarti lu.

Masih menurut twit Fiersa Besari nih, menurutnya ada beberapa alasan seorang musisi lebih memilih berkarya dengan jalan Indie. Pertama Kebebasan berekspresi . Menurutnya Label besar memiliki pakem untuk tetap mengikuti selera pasar pula menghasilkan uang banyak, dan ini tidak salah, karena toh ada banyak pegawai yang mesti diberi makan. Tapi pakem inilah yang pada akhirnya mengekang musikus. Maka dari itu, jalur Indie hadir sebagai alternatif. Di jalur Indie, perjuangan para musikus untuk dikenal masyarakat luas terasa lebih berat. Tapi, justru itu daya tariknya. Karena seperti kata Pram, berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.

Mungkin, bagimu, Indie hanyalah kopi-senja-hipster-snob-tai anjing. Tapi bagi saya, dan bagi banyak musikus lainnya, Indie adalah semangat juang untuk terus berkarya tanpa dikekang selera pasar, masyarakat, juga omongan netizen. Salam hangat, tetap bergerak. Ujar mas Fiersa Besari yang belum lama ini baru menikah yang nikahan jelas Indie karena dibiayai sendiri oleh masnya.

Jadi kesimpulannya musik Indie adalah musik yang diproduksi oleh musisi tanpa label rekaman non-indepedent, merekam sendiri musiknya dan promosi serta distribusinya juga sendiri lewat label rekaman independen. Jadi mereka memiliki kebebasan dari aturan yang mengekang dari label rekaman terhadap karya mereka. Pantas jika banyak karya musisi Indie yang bagus-bagus dan ini sehingga akhirnya banyak orang-orang awam yang suka.

Ya memang musik Indie di Indonesia yang paling digemari kebanyakan bergenre folk namun ada juga kok sebenarnya musik label Indie yang bergenre rock, alternative rock, pop dan genre musik lainnya yang saya tidak tahu namanya karena saya memang bukan pengamat musik yang profesional.

Baca Juga:

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

Kasta Kopi Minimarket dari yang Paling Enak sampai Skip Aja daripada Kecewa

Pelaku yang bergerak di bidang Indienya saja resah karena orang-orang yang mengaku sebagai anak Indie namun sebenarnya salah kaprah, ya memang boleh kalau kalian mau menganggap Indie sebagai gaya hidup dengan segala kopi, senja, dan quotes-quotes cintanya tapi setidaknya kalian tahu artinya ya biar berpengetahuan sedikit. Jangan tahunya hanya senja dan merk kopi sachetan saja ya kalian wahai anak Indie.

Ada satu quotes dari internet untuk kalian yang mengaku anak-anak Indie yang pencentus quotes ini entah siapa. Begini bunyi: SENJA, KOPI, SENJA, KOPI, SALAT MAGHRIBNYA KAPAN GOBLOG? (*)

 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) yang dibikin untuk mewadahi sobat julid dan (((insan kreatif))) untuk menulis tentang apa pun. Jadi, kalau kamu punya ide yang mengendap di kepala, cerita unik yang ingin disampaikan kepada publik, nyinyiran yang menuntut untuk dighibahkan bersama khalayak, segera kirim naskah tulisanmu pakai cara ini.

Terakhir diperbarui pada 4 Februari 2022 oleh

Tags: anak indiegenerasi milenialKopimusik indieSenjaTren Masa Kiniviral
Zein Sakti

Zein Sakti

ArtikelTerkait

ritual cekrek upload

Makan Terasa Hambar Tanpa Ritual Cekrek-Upload

20 September 2019
4 Dosa Kopi Keliling yang Bikin Kesal Pembeli

4 Dosa Kopi Keliling yang Bikin Kesal Pembeli

25 Mei 2025
metalhead waiter tiran kopi biji kopi mojok

Ketakutan Tiran pada Secangkir Kopi: Dari Sumber Revolusi Sampai Minuman Satanis

18 November 2020
coffee shop

Kejadian yang Sering Ditemukan di Coffee Shop

30 Agustus 2019
5 Kebiasaan Barista yang Sebaiknya Dihindari supaya Pelanggan Semakin Nyaman Mojok.co

5 Kebiasaan Barista yang Sebaiknya Dihindari supaya Pelanggan Semakin Nyaman

20 Januari 2025
entah apa

Lagu Entah Apa yang Merasuki “Demokrasi” Kita dan Efek Suara Gagak

24 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu Mojok.co

Penyakit Gredek Honda Vario Memang Bukan Kerusakan Fatal, tapi Mengganggu

13 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.