Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengingat Banyak Password Adalah Bukti Kecanggihan Otak Kita

Erwin Setia oleh Erwin Setia
27 Februari 2020
A A
Mengingat Banyak Password Adalah Bukti Kecanggihan Otak Kita
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika membuka laptop lalu mengetik kata sandi, saya tiba-tiba berhasrat memuji otak manusia—berhubung saya sendiri manusia, jadi sebetulnya saya sedang memuji diri sendiri, bukan ujub loh, cuma bersyukur: “Wah, canggih betul otak ini. Saya membikin banyak kata sandi untuk berbagai akun, tapi ingatan saya akan kata sandi-kata sandi itu sama tajamnya.”

Saya memiliki akun Gmail, Facebook, Twitter, Instagram, marketplace, layanan ojol, aplikasi belajar bahasa, Joox, Spotify, dan berbagai akun lainnya. Bahkan, pada platform semisal Facebook dan Instagram, saya punya lebih dari satu akun untuk kepentingan tertentu.

Biar nggak terlihat misterius, saya bocorkan saja: saya punya akun Instagram khusus untuk menyimak toko-toko buku daring dan akun Facebook khusus untuk meninjau shitposting. Setidaknya, itu upaya saya agar tidak kudet terhadap info perbukuan dan per-shitposting-an terbaru. Hitung-hitung, biar tampak berbudaya sekaligus bisa terus upgrade selera humor gitu. Hahaha.

Nah, dari berbagai akun yang saya punya itu, saya hampir tidak pernah mencatat satu pun username beserta password-nya. Jadi, kalau mau login, ya murni mengandalkan ingatan. Baru belakangan ini aja sih saya iseng-iseng mencatat berbagai username/email dan password akun-akun itu. Buat berjaga-jaga kalau-kalau suatu waktu saya kelewat sibuk jadi CEO sehingga lupa terhadap kelengkapan akun-akun saya. Soal jadi CEO aminkan saja ya, Gaes.

Namun, poin pentingnya bukan soal saya jadi CEO atau banyaknya akun yang saya miliki. Saya hakulyakin, para pembaca sekalian juga punya lebih dari tujuh akun untuk berbagai keperluan menjalani hidup yang fana ini. Secara otomatis, berarti mesti mengingat lebih dari tujuh password juga, dong. Terkesan sepele. Tapi itu hal luar biasa, tau!

Memang sih ada orang yang kelewat malas atau ingin menjalani hidup sesimpel mungkin dengan cara… membikin password yang sama untuk berbagai akun! Saya punya teman yang password berbagai akunnya itu-itu saja, yaitu sebuah kata + tanggal lahirnya sendiri. Saya tidak tahu pasti apakah alasannya membikin password semacam itu karena terlalu malas atau terlalu menyayangi momen kelahirannya. Mungkin saja karena dua-duanya.

Tapi ada masalah fatal bagi para penganut pembikin password aliran ini. Kalau dia lupa password-nya, maka semua akunnya jadi berabe. Lagian sih bikin password monoton banget. Itulah azab bagi orang-orang yang kelewat monoton. Wqwqwq.

Padahal, kalau kita bikin password yang beragam, itu bakal lebih asyik. Selain membuat hidup terasa lebih variatif, juga sebagai upaya mensyukuri nikmat otak.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Soal cara kerja ingatan, kita mengenal istilah short-term memories (memori jangka pendek) dan long-term memories (memori jangka panjang). Ada banyak faktor kenapa suatu ingatan bisa begitu singkat, sedangkan yang lain bisa sangat awet di kepala. Faktor semisal kekuatan emosi (tahu kenapa ingatan akan kenangan bersama mantan jadi lebih kekal? Ya karena Anda mengingatnya dengan sepenuh emosi), keterhubungan ingatan itu dengan pengetahuan dan pengalaman kita, serta intensitas amat memengaruhi cara kerja ingatan.

Misalnya begini. Ketika kita lupa akan sesuatu, sering kali kita tidak langsung mengingatnya, tapi harus melalui jalan berputar terlebih dahulu. Contohnya kita lupa di mana letak buku favorit kita. Biasanya, untuk kembali mengingatnya, kita nggak langsung tertuju pada letak buku itu. Tapi, mengingat dulu tadi habis ngapain aja, siapa yang pernah meminjam, apakah kemarin kita habis menata ulang rak buku, atau mungkin saja buku itu sudah dijual, dan semacamnya. Ini yang dimaksud dengan “keterhubungan ingatan itu dengan pengetahuan dan pengalaman kita”.

Sedangkan soal intensitas, ya kayak dalam kasus mengingat password. Semakin sering kita login-logout suatu akun, semakin kuat password itu menempel di ingatan kita. Coba deh rasakan tidak logout suatu akun selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, lalu tiba-tiba logout, kalau kamu tidak punya catatan khusus dan fitur “lupa password” tidak berfungsi dengan baik, niscaya kamu bakal pusing 777 keliling.

Berapa banyak sih orang yang memperhatikan cara otak bekerja dalam hal mengingat password? Kita cenderung menganggapnya biasa-biasa saja. Padahal itu anugerah luar biasa. Orang-orang yang pikun atau mengalami masalah dengan ingatan akan menganggap “mengingat password” sebagai harta yang sangat berharga. Jangan diremehkan, Gaes!

Nah, untuk itulah, semestinya kita yang masih bisa mengingat dengan baik password akun-akun kita lebih banyak bersyukur. Sebab, seperti kemampuan bernapas dan bergerak dengan normal, bisa mengingat password adalah sebuah bukti kecanggihan otak kita dan nikmat yang harus kita syukuri.

Jangan lupa bersyukur. Dan jangan lupa password….

BACA JUGA Sering Lupa Password? Mojok Punya Cara Ampuh Mengatasinya atau tulisan Erwin Setia lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 Februari 2020 oleh

Tags: Media Sosialpassword
Erwin Setia

Erwin Setia

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

ArtikelTerkait

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

Netizen Indonesia Memang Paling Nggak Sopan, di Tengah Kabar Duka Masih Ada yang Bacot Ngeributin Agama Kiki Fatmala

2 Desember 2023
3 Saran bagi YouTuber agar Saat Promosi Produk Nggak Di-skip Viewers Terminal Mojok

Plis Banget, Kreator Konten dan YouTuber Itu Nggak Sama!

14 September 2021
Jerome Polin Tanya di Twitter, Netizen Ngamuk. Kalian Ini Kenapa, Sih Terminal Mojok

Jerome Polin Tanya di Twitter, Netizen Ngamuk. Kalian Ini Kenapa, Sih?

27 Januari 2022
Enggak Apa-apa kalau Ketinggalan Pencapaian, Wong Nggak Lagi Balapan terminal mojok.co

Nggak Apa-apa kalau Ketinggalan Pencapaian, Wong Nggak Lagi Balapan

28 Agustus 2020

5 Alasan Orang Mute Status WhatsApp

22 Mei 2021
Ragam Celoteh ala Kaskuser yang Terus Saya Amalkan media sosial kaskus forum terbesar di indonesia nostalgia kenangan emoticon thread agan jual beli mojok

Ragam Celoteh ala Kaskuser yang Terus Saya Amalkan

7 Mei 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.