Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Menghitung Penghasilan Minimal setelah Menikah biar Dapur Aman dan Tetap Bahagia

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
2 September 2022
A A
Menghitung Penghasilan Minimal setelah Menikah biar Dapur Aman dan Tetap Bahagia

Menghitung Penghasilan Minimal setelah Menikah biar Dapur Aman dan Tetap Bahagia (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya, kalau mau menikah, butuh penghasilan berapa juta sih agar kehidupan rumah tangga aman sentosa?

Dalam sebuah postingan lawasnya di FB, Pak Ridwan Kamil pernah menulis tentang Rezeki Menikah. Lewat tulisannya, Pak RK bercerita bahwa dulu, dia mengajak Bu Atalia Praratya menikah dengan modal nekat. Maksudnya, saat itu Pak RK belum punya apa-apa. Nikah pun modal sendiri, pas-pasan hasil proyek pertama beliau sebagai arsitek.

Namun siapa sangka, kenekatan Pak RK justru berbuah manis. Rumah tangga dan karier beliau lancar jaya. Cuma, ya, lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya. Tidak semua orang bisa seberani Pak RK. Di luar sana, saya yakin banyak laki-laki lajang yang pas nerima slip gaji auto mbatin, “Kalau udah nikah, duit segini cukup nggak, ya, buat kasih makan anak istri?”

Kekhawatiran tidak bisa mencukupi pengeluaran rumah tangga pasca-menikah, terutama bagi laki-laki, adalah wajar. Terlebih, faktor ekonomi kerap disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang memicu keretakan rumah tangga. Hmmm, jadi ingat dengan tulisan yang ini.

Lantas, berapa sih penghasilan minimal setelah menikah biar semua kebutuhan bisa terpenuhi?

Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, tentu kita harus menghitung berapa rata-rata pengeluaran rumah tangga setiap bulan. Meski pengeluaran rumah tangga bergantung pada banyak variabel, tapi pada dasarnya pengeluaran setiap bulan terbagi menjadi empat bagian. Yaitu, pengeluaran untuk tabungan, cicilan utang, pengeluaran rutin, dan pengeluaran pribadi.

Berhubung yang sedang kita bicarakan adalah pasangan baru menikah, jadi, mari kita anggap mereka ini belum punya utang. Maka, kita skip saja pos pengeluaran cicilan utang dan fokus pada 3 pengeluaran sisanya.

Baca Juga:

Menghitung Penghasilan Minimal Setelah Menikah Versi 2025, Punya Gaji 7 Juta Baru Bisa Hidup Nyaman!

Sisi Gelap Bekerja di FnB Tangerang: Gaji di Bawah Standar, Owner Bengis, Caci Maki Dinormalisasi, hingga Mental yang Hancur

Pertama, pengeluaran untuk tabungan. Sama halnya seperti pengeluaran yang lain, menabung pun harus direncanakan. Yang perlu diingat adalah, menabung itu di awal gajian, ya, bukan nunggu duit sisaan gaji. Akan lebih baik lagi jika tabungan ini dibedakan sesuai dengan fungsinya. Ada tabungan investasi, jalan-jalan, dana darurat, dan tabungan akhirat alias sedekah. Supaya lebih mudah, mari kita alokasikan masing-masing pos tabungan sebesar 100 ribu rupiah, sehingga total pengeluaran untuk tabungan ini sebesar 4×100 ribu = 400 ribu

Kedua, pengeluaran rutin. Yang termasuk dalam pengeluran rutin ini adalah bayar listrik, air, makan, transportasi dan internet. Rata-rata, konsumsi listrik rumah tangga sederhana berkisar di angka 200 ribu sebulan. Untuk air, kita anggarkan 80 ribu sebulan. Tentu saja angka ini bisa kita delete jika air yang digunakan untuk sehari-hari bukan berasal dari PDAM.

Berikutnya, masih dari pos pengeluaran rutin, yaitu pengeluaran untuk makan. Dengan hitungan belanja bahan makanan 50 ribu per hari, maka butuh duit 1,5 juta per bulan untuk kebutuhan dapur. Tapi, angka tersebut belum termasuk gas elpiji, minyak goreng, juga beras yang kalau ditotal bisa sampai 200 ribu per bulan. Artinya, untuk menjaga supaya dapur tetap ngebul, butuh duit minimal 1,7 juta.

Untuk transportasi, kita asumsikan ada dua motor yang harus diisi bensin. Dengan hitungan 1 liter bensin untuk dua hari, maka sebulan harus keluar duit 229.500 untuk dua motor. Sedangkan untuk keperluan internet, paket berlangganan IndiHome yang termurah saja mencapai 275ribu sebulan. 

Apakah sudah bisa ditotal?

Belum, sabar. Masih banyak. Uang bulanan yang kita serahkan ke orang tua untuk membantu beliau di masa tua, peralatan mandi, serta iuran rutin bulanan warga belum kita hitung.

Anggaplah kita memberi uang ke uang orang tua sebesar 500 ribu, belanja peralatan mandi 50 ribu  dan iuran warga serta tetek bengek lainnya 150 ribu sebulan. Maka, jumlah keseluruhan pengeluaran rutin rumahtangga setiap bulan adalah listrik 200 ribu + air 80 ribu + makan 1,7 juta + bensin 229.500 + internet  275ribu + untuk orang tua 500 ribu + peralatan mandi 50 ribu + iuran lain-lain 150, menghasilkan angka 3.184.500.

Sebentar, jangan keburu menelan ludah dulu. Masih ada satu pos pengeluaran lagi.

Ketiga, pengeluaran pribadi. Yang termasuk pengeluaran pribadi, misalnya uang buat istri beli bedak, lipstick, atau barangkali dia pengin pergi ke salon buat potong rambut. Untuk pengeluaran pribadi istri, kita alokasikan 500 ribu sebulan. Sementara suami, berhubung bensin dan makan sudah all in, maka pengeluaran pribadinya bisa ditekan. Kecuali kalau situ ngebul sebungkus sehari. Setidaknya harus pegang duit 600 ribu sebulan. Jadi, total pengeluaran pribadi suami dan istri sebesar 1,1 juta.

Jika ketiga pos pengeluaran tersebut dijumlahkan, akan seperti ini:

Tabungan, investasi dan sedekah         = Rp400.000

Pengeluaran rutin                                 = Rp3.184.500

Pengeluaran pribadi                             = Rp1.100.000

Total                                                      = Rp4.684.000

Angka di atas, tentu bukan harga mati. Bisa lebih kecil, bisa lebih besar. Yang jelas, kebutuhan rumah tangga akan semakin meningkat seiring waktu. Terlebih jika sudah ada tanggungan lain seperti biaya sekolah anak, KPR, arisan… Auto mumet!

Namun, jangan berkecil hati wahai sobat UMR. Hidup memang dan akan selalu mumet jika kita bersandar pada itung-itungan manusia. Kalau memang sudah nemu jodoh yang tepat, sudah punya penghasilan tetap, sikattt!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Perkara Rumah Tangga, Sebaiknya Jangan Curhat di Media Sosial

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 September 2022 oleh

Tags: Dapurgajimenikahpenghasilan
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

segera menikah punya kakak mau nikah itu mengesalkan mojok.co

Dilema Karena Diminta Segera Menikah Sekaligus Dibuat Ragu Oleh Ibu

29 Juni 2019
Gaji Tidak Dibayar oleh Perusahaan, Apa yang Harus Dilakukan Karyawan Terminal Mojok

Gaji Tidak Dibayar oleh Perusahaan, Apa yang Harus Dilakukan Karyawan?

30 Agustus 2022

Katanya, Gaji Berapa pun kalau Nggak Direncanain Pasti Habis: Generasi Sandwich Can’t Relate

5 Mei 2021
Pengakuan Sri Mulyani Soal Kenaikan Tukin PNS Kemenkeu Hingga 300 Persen Itu Kurang Etis dan Nggak Peka dengan Kondisi Terkini

Pengakuan Sri Mulyani Soal Kenaikan Tukin PNS Kemenkeu Hingga 300 Persen Itu Kurang Etis dan Nggak Peka dengan Kondisi Terkini

25 September 2024
Kerja di Balikpapan Memang Gajinya Besar, tapi Persaingannya Gila-gilaan dan Biaya Hidupnya Amat Tinggi

Kerja di Balikpapan Memang Gajinya Besar, tapi Persaingannya Gila-gilaan dan Biaya Hidupnya Amat Tinggi

4 Agustus 2024
Sisi Gelap Kerja FnB Caci Maki Dinormalisasi Bikin Mental Hancur (Unsplash)

Sisi Gelap Bekerja di FnB Tangerang: Gaji di Bawah Standar, Owner Bengis, Caci Maki Dinormalisasi, hingga Mental yang Hancur

11 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.