Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menghargai Telemarketer dengan Nggak Perlu Marah-marah Saat Menerima Teleponnya

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
28 September 2020
A A
telemarketer telemarketing telepon produk klien jasa mojok

telemarketer telemarketing telepon produk klien jasa mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Selalu ada tantangan dari setiap pekerjaan, apa pun jenis dan bagaimana cara kerjanya. Salah besar jika menganggap saat ini, di zaman yang serba cepat ini, tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan target. Apalagi jadi seorang staf telemarketing. Dikit-dikit dikasih target dan wajib tercapai.

Jujur saja, saya sendiri tidak asing dengan tugas dan tanggung jawab telemarketing, bagaimana proses kerja dan kesulitannya karena memang pernah berada di ruang lingkup ini. Saya juga hampir selalu berbincang secara langsung dengan para user, team leader, maupun staf telemarketing untuk berbagai kebutuhan.

Barangkali, kita semua juga menyadari bahwa selain target, salah satu tantangan terbesar menjadi seorang telemarketer adalah telepon yang sering kali ditolak oleh para calon nasabah.

Sekalinya telepon diterima atau direspon, malah diketusin. Sekalinya nggak diketusin dan diterima dengan baik teleponnya, udah jelasin tentang produk dan lain sebagainya, eh belum tertarik sama produk yang ditawarkan. Yang paling parah, malah dimarahin karena dianggap mengganggu dan bikin risih.

Padahal, kita semua seharusnya bisa menghargai para telemarketer. Nggak perlu sampai dimarahin, dibentak, atau dicaci maki kalau dapat telepon tentang penawaran produk. Mereka itu lagi kerja, usaha, untuk menafkahi diri sendiri dan/atau keluarga.

Apalagi, para telemarketer juga selalu memulai percakapan dengan sopan dan ramah sesuai dengan SOP yang berlaku.

“Halo, selamat pagi. Saya dengan … dari PT ingin menawarkan produk/jasa … berkenan jika kita lakukan percakapan saat ini, Pak/Bu?”

Begitu kira-kira awal mula percakapan yang mereka lakukan.

Baca Juga:

Alasan Saya Tidak Suka Menerima Telepon Tanpa Janjian Dulu

Telepon Ditakuti Anak Muda, Banyak yang Lebih Nyaman “Bicara” Melalui Chat

Meski tidak bisa dimungkiri, biasanya setelah itu mereka akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk meraih ketertarikan pelanggan agar mau menggunakan dan/atau membeli produk yang ditawarkan. Bahkan tak jarang menggunakan nada bicara yang sangat antusias dan smiling voice yang memukau.

Sayangnya, antusias dan semangat bekerja mereka tidak dibalas dengan hal serupa. Sebagai pelanggan, menolak atau tidak tertarik dengan suatu penawaran sangatlah wajar. Yang tidak wajar adalah menolak sambil marah-marah, apalagi sampai mencaci maki. Dan tidak sedikit telemarketer yang mengalami hal tersebut. Namun, karena sudah terbiasa dan mental sudah terasah, mau tidak mau harus tetap berusaha menelepon calon pembeli lainnya.

Oleh karena permasalahan tersebut, saya akan coba menawarkan alternatif bagaimana cara merespon telepon dari para telemarketer tanpa harus marah-marah dan tetap menghargai usaha mereka sebagai sesama manusia sekaligus pekerja biasa yang sedang mencari nafkah.

#1 Tidak perlu merespon teleponnya, diamkan saja

Ya, daripada diterima teleponnya tapi marah-marah begitu tahu itu dari telemarketer, lebih baik didiamkan aja kan panggilannya? Pasalnya, tidak sedikit dari kita yang sudah bisa membedakan mana telepon dari telemarketer, mana yang bukan. Jadi, ya sudah, tidak perlu direspon. Kalau memang risih dan terus menerus menelpon, ya aktifkan aja fitur silent-nya.

Jangan salah paham. Yang perlu saya tegaskan pada poin ini adalah, tidak merespon pun termasuk hak pelanggan dan bukan berarti menghambat rezeki seseorang. Mau bagaimana pun, proses jual-beli itu melibatkan kesepakatan bersama dengan cara sebaik mungkin.

#2 Jika terlanjur merespon teleponnya, beri penjelasan sebaik mungkin bahwa kita belum tertarik

Saya sudah terbiasa merespon telepon yang masuk dari mana pun, dari telemarketer salah satunya. Saya tidak merasa keberatan sedikit pun saat ia menjelaskan berbagai keuntungan jika menggunakan produknya. Dan kalaupun tidak tertarik, saya terbiasa menyampaikan penolakan secara baik-baik.

“Mas/Mbak, mohon maaf sebelumnya. Saya tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan. Agar bisa lebih efektif dan efisien kejar target, telepon ini saya akhiri aja, ya. Barangkali setelah nelepon saya, ada calon pembeli yang lebih potensial. Terima kasih.”

Itu yang selalu saya sampaikan. Syukur jika bisa memberi semangat tambahan. Setidaknya, saya sudah menyampaikan penolakan sebaik yang saya bisa. Sebab, saya paham, jadi seorang telemarketer itu tidak mudah. Tapi, di sisi lain, saya juga harus menggunakan produk sesuai kebutuhan. Tidak bisa semuanya saya beli begitu saja.

Hal tersebut saya lakukan, karena saya merasa ada hal yang jauh lebih baik dalam merespon telepon dari para telemarketer ketika tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan dibanding harus marah-marah.

Lagipula, nggak semua telemarketer yang menelepon ingin menawarkan produk, kok. Kadang, beberapa diantaranya hanya melakukan survey kepuasan pelanggan saja, atau sekadar melakukan upselling jika sebelumnya kita sudah menggunakan produk tertentu. Jadi, jangan suuzon dulu.

BACA JUGA Cara Menjadi Master of Something dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2020 oleh

Tags: penawaran jasaproduktelemarketertelemarketingtelepon
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

susu diamond nescafe classic cat rambut miranda oreo rasa vanila laku laris langka pandemi wabah lockdown karantina psbb tiktok tutorial promosi endors mojok

Selain Masker, 4 Produk Rambut dan Dapur Ini Juga Laris Manis selama Pandemi

28 April 2020
Alasan Saya Tidak Suka Menerima Telepon Tanpa Janjian Dulu (Unsplash)

Alasan Saya Tidak Suka Menerima Telepon Tanpa Janjian Dulu

8 Oktober 2024
Harga Mahal, Kualitas Inkonsisten, Apakah Tea Break Bakalan Break? (Pixabay.com)

Harga Mahal, Kualitas Inkonsisten, Apakah Tea Break Bakalan Break?

20 September 2023
Suka Duka Bekerja di Perusahaan Telemarketing, Semua Orang (Dipaksa) Jago Dagang kayak Jordan Belfort

Suka Duka Bekerja di Perusahaan Telemarketing, Semua Orang (Dipaksa) Jago Dagang kayak Jordan Belfort

25 Oktober 2023
Sori, Manajemen Eiger Indonesia, Justru yang Nggak Proper Itu Kritikan Anda! terminal mojok.co

Pengalaman yang Kurang Menyenangkan Saat Membeli Produk Eiger di Website Resminya

31 Juli 2022
Nostalgia Telepon Umum, Benda Ajaib yang Punya Banyak Kisah Terminal Mojok

Nostalgia Telepon Umum, Benda Ajaib yang Punya Banyak Kisah

24 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.