Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mengenal Toponimi Nama Daerah di Solo, Ada yang Diambil dari Nama Tanaman!

Indraswari Pikatan oleh Indraswari Pikatan
19 November 2023
A A
Mengenal Toponimi Nama Daerah di Solo, Ada yang Diambil dari Nama Tanaman!

Mengenal Toponimi Nama Daerah di Solo, Ada yang Diambil dari Nama Tanaman! (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mari kita mengenal toponimi beberapa daerah di Solo, siapa tahu nanti bisa hidup di kota ini dan makin kenal sama kota ini.

Surakarta merupakan daerah yang dilintasi oleh sungai Bengawan Solo serta menjadi pusat budaya Jawa. Berdirinya Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran menjadi bukti pusat kebudayaan dan pemerintahan pada masa lampau. Namun kedua kekuasaan ini sudah tidak menjadi pusat pemerintahan secara administratif melainkan hanya sebagai simbol budaya saja.

Kota yang dikenal dengan sebutan Solo ini memiliki berbagai keunikan salah satunya nama asal-usul kampung yang memiliki sejarahnya masing-masing atau dikenal dengan toponimi Surakarta.

Toponimi merupakan ilmu yang berkaitan dengan nama geografis, asal usul, sejarah nama suatu tempat, tipologi dan makna suatu tempat. Asal-usul nama kelurahan di Surakarta ini berkaitan erat dengan adanya Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Berikut nama kelurahan di Surakarta berdasarkan nama orang terkenal, nama abdi dalem, nama tanaman dan aktivitas atau keadaan tempat.

Nama orang terkenal

Kelurahan di Surakarta banyak yang diambil dari nama orang terkenal. Orang terkenal ini biasanya masih berkaitan erat dengan keluarga Kasunanan Surakarta (Pakubuwono) dan Pura Mangkunegaran (Mangkunegara). Atau orang Belanda yang memiliki pengaruh yang besar di dalam masyarakat tersebut. Nah, kini saya beri contohnya. Yaitu, Kecamatan Banjarsari.

Kecamatan Banjarsari meliputi 4 Kelurahan yakni Timuran, Mangkubumen, Keprabon dan Manahan. Nama Kelurahan Timuran diambil dari nama Pangeran Timur (adik dari KGPAA Mangkunegara I). Kelurahan Mangkubumen merupakan tempat tinggal dari Pangeran Mangkubumi (adik Pakubuwono IV). Kelurahan Keprabon merupakan tempat tinggal para prabu atau raja. Terakhir, Kelurahan Manahan diambil dari nama Ki Ageng Pemanahan yang konon berasal dari daerah tersebut.

Saya kasih contoh satu lagi, Kelurahan Jebres. Kelurahan Jebres merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Jebres. Kelurahan Jebres diambil dari nama seorang pengusaha pabrik pengolahan keju di daerah tersebut yang bernama Tuan Victor J.Pressen. Tapi, karena pada masa itu orang-orang kesulitan melafalkan nama tersebut dengan istilah landpress, maka mereka menyebutnya Jebres.

Nama abdi dalem

Abdi Dalem merupakan kawula yang bekerja dan diberi gelar oleh raja. Pada saat pemerintahan Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran masih berkuasa para abdi dalem banyak membantu tugas raja dan para kerabatnya. Tempat tinggal para abdi dalem dikelompokkan sesuai dengan tugasnya. Sehingga sampai sekarang jejak nama kampung peninggalannya masih diketahui.

Baca Juga:

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

Daerah yang dimaksud meliputi Kecamatan Jebres yakni Kelurahan Gandekan. Kelurahan ini merupakan tempat tinggal pesuruh atau kurir raja yang bertugas sebagai penghubung antara raja dengan abdi dalem dan sentana dalem. Kelurahan Kepatihan Wetan merupakan tempat tinggal para patih di wilayah Timur. Selanjutnya, Kelurahan Kepatihan Kulon merupakan tempat tinggal para patih di wilayah Barat. Kecamatan Pasar Kliwon meliputi Kelurahan Kauman merupakan tempat tinggal para daleman putih atau ulama beserta kerabatnya.

Selanjutnya, Kelurahan Pasar Kliwon merupakan tempat tinggal juru tulis keraton yang penulisannya dikenal gaya penulisan “Pasar Kliwonan”. Kelurahan Jayengan menjadi salah satu kelurahan di Kecamatan Serengan, kelurahan ini merupakan tempat tinggal abdi dalem yang mengurusi masalah minuman. Kecamatan Banjarsari meliputi Kelurahan Setabelan merupakan tempat tinggal para prajurit meriam Legiun Mangkunegaran yang diambil dari bahasa Belanda kon-stabel. Terakhir, Kelurahan Punggawan merupakan tempat tinggal para punggawa yang menjadi pamong desa (pengikut Mangkunegara I).

Daerah di Solo ada yang pakai nama tanaman

Beberapa nama kelurahan di Solo diambil dari nama tanaman karena daerah tersebut banyak ditumbuhi oleh tanaman. Atau sifat penduduk di daerah tersebut yang diibaratkan dengan sifat tumbuhan.

Daerahnya meliputi Kecamatan Pasar Kliwon yakni Kelurahan Kedunglumbu. Nama tersebut diambil dari nama daun lumbu (talas) yang mengibaratkan sifat penduduk daerah tersebut yang tidak memiliki pendirian. Sebab, mereka selalu berubah janji ketika diperintahkan untuk pindah dari daerah tersebut. Lalu, ada Kelurahan Semanggi, daerah tersebut banyak ditumbuhi tanaman semanggi. Terakhir, Kelurahan Pucangsawit karena daerah tersebut banyak ditumbuhi tanaman pucangsawit.

Daerah di Solo yang diambil dari nama aktivitas dan keadaan tempat

Nah, ada nama kelurahan di Solo yang diambil dari aktivitas penduduk dan keadaan tempatnya. Tak perlu kaget kalau dasarnya seperti itu. Menurut Bapak Radjiman dalam buku Toponim Surakarta bahwa nama suatu wilayah bisa dikaitkan dengan benda yang berada di lokasi atau fungsinya.

Beberapa nama daerah di Solo yang diambil dari aktivitas dan keadaan tempat adalah Kelurahan Kestalan, yang merupakan tempat kandang kuda milik Mangkunegara yang diambil dari Bahasa Belanda staal (kandang kuda). Selanjutnya, Kelurahan Gilingan merupakan tempat penggilingan padi.

Selain itu, ada Kelurahan Nusukan. Namanya diambil dari sungai di daearah tersebut yang “menusuk” aliran Sungai Bengawan Solo. Lalu, ada Kelurahan Jagalan yang merupakan tempat penyembelihan atau pemotongan hewan guna memenuhi kebutuhan makanan para orang Belanda yang tinggal di Surakarta.

Kelurahan Gajahan merupakan kandang gajah dan terdapat banyak patung gajah di daerah tersebut. Lalu,  Kelurahan Sangkrah dikarenakan ditempat tersebut terdapat stasiun kereta api peninggalan Kolonial Belanda yang dinamakan Stasiun Sangkrah. Terakhir, Kelurahan Kratonan yang merupakan tempat dibangunannya Kraton Surakarta.

Itulah toponimi daerah di Solo atau Surakarta. Pengetahuan ini penting bagi kalian yang ingin mengenal Solo. Siapa tahu kan ya, takdirnya hidup di Kota Budaya.

Penulis: Indraswari Pikatan
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Saatnya Purwokerto Memisahkan Diri dari Kabupaten Banyumas

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 November 2023 oleh

Tags: solosurakartatoponimi
Indraswari Pikatan

Indraswari Pikatan

IRT yang suka iseng nulis.

ArtikelTerkait

BTC Solo Dulu Ramai dan Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

BTC Solo Dulu Ramai dan Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

25 September 2025
Pengalaman 12 Jam Naik Kereta Sri Tanjung Solo-Banyuwangi: Naik Sendiri, Turun Punya Keluarga Baru Mojok.co

Pengalaman 12 Jam Naik Kereta Sri Tanjung Solo-Banyuwangi: Naik Sendiri, Turun Punya Keluarga Baru 

7 Juni 2025
Angkringan Solo, Kota Sukoharjo, Surakarta. (Unsplash.com)

Kota Sukoharjo Terbuat dari Kehangatan Temu di Sebalik Tenda Angkringan Solo

27 Juni 2022
Mie Ayam Jogja Ternyata Tak Seenak Reputasinya, Makan Sekali Langsung Kapok, Mie Ayam Malang Jauh Lebih Enak mie ayam solo

Mie Ayam Jogja dan Mie Ayam Solo: Begitu Berbeda, tapi Sama-sama Bikin Hati Tenang

27 Oktober 2025
Tawangmangu, Pilihan Jalur yang Tepat untuk Pulang Kampung ke Ponorogo dari Solo Mojok.co

Tawangmangu, Pilihan Jalur yang Tepat untuk Pulang Kampung ke Ponorogo dari Solo

20 Agustus 2024
Daripada Blusukan Daring, Gibran Rakabuming Mending Lakukan Hal yang Lebih Wangun kaesang pilkada jokowi terminal mojok.co

Jika Gibran dan Kaesang Layak Menjadi Politisi, Itu Karena Hasil Survei

6 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.