Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mengenal Pokwe, Sebutan untuk Warung Makan Prasmanan di Solo

Farahiah Almas Madarina oleh Farahiah Almas Madarina
21 November 2021
A A
Mengenal Pokwe, Sebutan untuk Warung Makan Prasmanan di Solo terminal mojok UNS

Mengenal Pokwe, Sebutan untuk Warung Makan Prasmanan di Solo (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Pokwe bukan nama makanan, ya, melainkan sejenis warung makan prasmanan.

Warga asli Solo, terkhusus mahasiswa, pasti sudah tidak asing lagi dengan warung makan pokwe. Namun, apabila kamu adalah pendatang baru di Solo, jangan terkaget-kaget jika diajak oleh temanmu yang asli Solo untuk makan di warung pokwe.

Seperti reaksi saya ketika pertama kali diajak makan pokwe, “Hah? Pokwe? Makanan apa itu?” Iya, dulu saya tidak punya bayangan sama sekali soal pokwe. Saya kira, pokwe adalah sejenis makanan yang kalau dimakan bisa bikin nilai IPK mahasiswa naik. Soalnya, teman-teman saya hobinya ngajak makan pokwe, sih. Sarapan, pokwe. Makan siang, pokwe. Cabut dari kelas, ngajakinnya juga ke warung pokwe. Maklum, dulu belum ngetren ngopi-ngopi di coffee shop.

Barulah setelah sering diajakin nongkrong di warung pokwe, saya jadi tahu kalau pokwe itu sebetulnya singkatan dari bahasa Jawa “jupuk dewe” (puk-we, dibaca pokwe), yang artinya: ambil sendiri. Maksudnya, warung makan pokwe itu semacam warung makan prasmanan yang semua lauknya bisa kamu ambil sendiri sesuai selera. Ya, semi-semi self-service gitu lah, kalau kata anak kekinian. Malah kayaknya pokwe ini lebih self-service dibanding restoran atau kafe lain, deh. Buktinya, di McD dan KFC kita nggak bisa ambil lauknya sendiri. Kalau mau nambah nasi, harus bayar lagi. Mana kena pajak pula.

Kalau di dekat kampus, biasanya harga makan di pokwe ini relatif murah. Hanya dengan sekitar lima hingga sepuluh ribu saja, kamu sudah bisa mendapatkan seporsi nasi beserta sayurnya. Malah, kadang-kadang sudah include minuman. Yaaa, soalnya kebanyakan air putih di pokwe ini gratis. Nggak kayak air putih di kafe yang harganya bisa di atas lima ribu. Makanya warung pokwe ini selalu ramai dan sering jadi tempat makan favorit anak-anak kos yang bingung mau makan apa. Pilihan makanan di warung pokwe juga banyak banget, yah, namanya juga warung makan prasmanan. Saya curiga semua menu masakan nusantara ada ada di warung pokwe. Kurang bhinneka tunggal ika apa coba pokwe ini?

Ada sayur sop sejuta umat, sayur bayam, sayur asam, urap sayur, balado, rica-rica dan sebagainya. Wah, cita rasa masakan Indonesia nggak pernah salah. Sudah pilihannya banyak, rasanya enak, harganya murah, sehat, dan bergizi pula. Tidak ada alasan lagi bagi anak kos untuk makan nggak sehat dan sembarangan, sebab di warung pokwe, asupan gizi dan nutrisi sudah pasti terpenuhi.

Tapi, makan di warung pokwe ini sebenarnya juga sedikit banyak menimbulkan efek samping. Apa lagi efeknya kalau bukan nagih. Iya, nggak akan cukup kalau hanya makan sekali di warung pokwe. Misal, hari ini makan nasi sop dan ayam goreng. Besoknya tiba-tiba kepingin cobain ayam bakar dan balado terong. Lalu, besoknya lagi kepingin makan kering tempe dan bakmi goreng. Gitu terus sampai akhirnya kamu nggak punya rekomendasi kuliner lainnya selain warung pokwe.

Tidak bisa dimungkiri, sebagai orang yang pernah empat tahun tinggal di Solo, saya harus mengakui nikmatnya makan di warung pokwe. Kapan lagi kita bisa mencicipi berbagai jenis masakan dalam satu piring tanpa takut kantong kering?

Baca Juga:

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

Oh iya, strategi pokwe ini tidak hanya digunakan di warung-warung makan yang menjual masakan nusantara, lho. Warung ayam geprek dan ayam penyet juga banyak yang menerapkan sistem pokwe. Ayam Geprek Kumlot misalnya, warung makan di dekat kampus UNS itu membebaskan pembelinya memilih lauk, lalapan, serta level kepedasannya sendiri. Mungkin, kalau pembelinya mau nggeprek ayam sendiri juga boleh.

Pokoknya, kehadiran warung pokwe di tengah masyarakat Solo sudah sangat pas. Selain terjangkau untuk semua kalangan, warung pokwe juga paling bisa menjawab kebingungan orang-orang yang ketika ditanya “Mau makan apa?”, jawabnya hanya “Terserah”. Sebab, ya hanya melalui pokwe, orang-orang bisa makan apa saja secara terserah.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 November 2021 oleh

Tags: pokweprasmanansolo
Farahiah Almas Madarina

Farahiah Almas Madarina

Pendiam, tapi riuh dalam tulisan.

ArtikelTerkait

5 Aturan Tidak Tertulis di Solo, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kaget Saat Berkunjung ke Sini  Mojok.co daerah istimewa

5 Aturan Tidak Tertulis di Solo, Saya Tulis supaya Kalian Tidak Kaget Saat Berkunjung 

12 Desember 2024
Jalan Solo-Jogja, Jalan Paling Monoton dan Bikin Ngantuk

Jalan Solo-Jogja, Jalan Paling Monoton dan Bikin Ngantuk

20 September 2024
KRL Jogja Solo Bikin Resah Anker KRL Jabodetabek (Unsplash)

5 Tingkah Penumpang KRL Jogja Solo yang Bikin Resah Pengguna KRL Jabodetabek

13 Mei 2025
Pasar Jongke Solo: Proyek Prestisius Peninggalan Mas Gibran yang Masih Banyak Kekurangan

Pasar Jongke Solo: Proyek Prestisius Peninggalan Mas Gibran yang Masih Banyak Kekurangan

1 Agustus 2024
3 Kuliner Khas Solo yang Wajib Dicoba

3 Kuliner Khas Solo yang Wajib Dicoba

8 Februari 2022
3 Kuliner Solo yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

3 Kuliner Solo yang Kurang Cocok di Lidah Wisatawan

24 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.