Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Jurusan Aktuaria, Jurusan yang Bikin Kamu Kaya Mendadak

Winda Ariani oleh Winda Ariani
21 Januari 2020
A A
Mengenal Jurusan Aktuaria, Jurusan yang Bikin Kamu Kaya Mendadak
Share on FacebookShare on Twitter

Kini kamu tidak perlu berpikir untuk jaga lilin di tengah malam hanya untuk menjadi kaya. Di zaman artificial intelligence (AI) ini, akan semakin banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan dengan bayaran yang fantastis dan akan membuat kamu kaya mendadak.

Well, saya pernah mendengar pepatah, “Bekerja keraslah sampai tetanggamu menyangka kalau itu adalah hasil pesugihan.” Entah siapa pencetus pepatah ini, tetapi saya akui beliau adalah orang sakti yang mampu meramal masa depan. Salah satu ramalan beliau terwujud pada studi Aktuaria, program studi yang memiliki sedikit sekali peminat tapi memiliki prospek karier yang menjanjikan.

Lalu apa sih Aktuaria? Menurut Ibu Maria Zefanya Sampe, M.M, salah satu dosen Universitas Pasetya Mulya, Aktuaria adalah ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Ilmu ini adalah kombinasi dari matematika, statistika, akuntansi, ekonomi, peluang, dan manajemen risiko. Orang yang ahli dalam bidang Aktuaria disebut dengan aktuaris. Biasanya Aktuaris tergabung dalam perserikatan kerja bernama Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) yang memiliki sekitar 500 anggota di seluruh Indonesia. Nah, kebayang kan betapa langkanya profesi ini.

Ngapain aja sih Aktuaris itu? Ini adalah ilustrasi yang digambarkan oleh ibu Maria.

“Suatu hari, si Otong ingin berinvestasi 10 triliun di sebuah hotel A yang terletak di dekat pantai daerah Kotabaru, Kalimantan Selatan. Si Otong ingin mengasuransikan investasi sehingga kalau misalnya terjadi apa-apa, asetnya masih aman. Otong datang ke perusahaan asuransi mengutarakan niatnya, kemudian pihak asuransi menghubungi aktuaris untuk membantu menaksir berapa biaya premi yang harus dibayar si Otong berdasarkan kriteria tertentu.

Si Aktuaris bersama tim mengecek kondisi bangunan (eksterior dan interior, serta material yang digunakan), jenis tanah tempat bangunan itu berada (misalnya tanah rawa), lingkungan sekitar (ada pabrik yang berpotensi terbakar dan sejenisnya), alam (potensi bencana), lokasi (dalam kota, luar kota), harga jual bangunan sekitar, dan faktor lain sampai diperoleh taksiran harga. Kemudian harga tersebut digodok menjadi premi yang harus dibayar oleh si Otong.”

Singkatnya Aktuaria kerap bekerja sama dengan perusahaan asuransi, bank, dan pemerintah untuk membantu manajemen risiko keuangan. Obyek pekerjaan aktuaris adalah asuransi jiwa, kesehatan, tunjangan karyawan (tunjangan hari raya, tunjangan anak, tunjangan pendidikan, pensiun, pesangon), manajemen risiko, kebakaran, bencana, dan lain-lain. Intinya, perusahaan yang mengeluarkan produk berjangka pasti memerlukan aktuaris.

Lalu bagaimana saya bisa menjadi aktuaris?

Baca Juga:

Beasiswa untuk Orang Kaya: Ironi Sistem Pendidikan Kita

PNS Masih Bisa Berbisnis, tapi Pebisnis Belum Tentu Bisa Jadi PNS, Rumus dari Mana?

Kabarnya, ada dua cara untuk menjadi aktuaris, yakni 1) mengikuti ujian sertifikasi, 2) kuliah di program studi Aktuaria. Mari kita bahas satu persatu.

Mengikuti Ujian Sertifikasi

Kabarnya ada beberapa tahapan tes yang harus dilalui pada ujian sertifikasi Aktuaris. Dikutip dari laman aktuaris.or.id:

a. Ujian Reguler PAI

b. Ujian Profesionalisme
Ujian Profesionalisme Aktuaria terdiri dari 11 mata ujian.

Tingkat Ajun Aktuaris (Associate): Matematika Keuangan, Probabilita dan Statistika, Ekonomi, Akuntansi, Metode Statistika, Matematika Aktuaria, Pemodelan dan Teori Risiko, Profesionalisme.

Tingkat Aktuaris (Fellow): Investasi dan Manajemen Aset; Manajemen Aktuaria; Aspek Aktuaria dalam Asuransi Jiwa, atau; Aspek Aktuaria dalam Dana Pensiun, atau; Aspek Aktuaria dalam Asuransi Umum, atau; Aspek Aktuaria dalam Asuransi Kesehatan.

Kuliah di program studi Aktuaria

Di Indonesia ada 10 perguruan tinggi yang menyediakan program Aktuaria dengan berbagai penyeteraan. Adapun universitas tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Surya, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Prasetiya Mulya, dan Universitas Pelita Harapan.

Gajinya berapa?

Menurut informasi, gaji aktuaris di Indonesia berada di kisaran 60 juta perbulan sedangkan di luar negeri seperti di Singapura, gaji bulanan setara dengan harga mobil Toyota Avanza.

Nah, ada yang ingin pindah haluan menjadi aktuaris? Saya ingin menekankan, manusia bisa saja kaya mendadak tetapi selalu ada proses pahit menuju “kaya mendadak”. Seperti aktuaris, kamu bisa cepat kaya tetapi kamu harus berjuang melewati berbagai ujian sertifikasi yang kenyataannya tidak mudah. Seperti itulah hidup, bahkan di negeri dongeng 1001 malam pun Aladdin harus berjuang mati-matian melawan Ja’far.

BACA JUGA Mencari Pekerjaan Memang Susah, Tapi Mencari Pekerja Juga Susah atau tulisan Winda Ariani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Januari 2020 oleh

Tags: aktuariaKaya
Winda Ariani

Winda Ariani

ArtikelTerkait

Profesi Guru Memang Tak Bikin Kaya, tapi Profesi Lain Juga Tidak Terminal Mojok

Profesi Guru Memang Tak Bikin Kaya, tapi Profesi Lain Juga Tidak

6 Januari 2021
Salahkah Menulis demi Uang? kaya

Salahkah Berharap Bisa Kaya dari Karya?

29 Maret 2023
Buang Jauh Pikiran bahwa Investasi Saham Adalah Cara Bikin Kaya Mendadak terminal mojok.co

Buang Jauh Pikiran bahwa Investasi Saham Adalah Cara Bikin Kaya Mendadak

1 Februari 2021
Paman Gober, Penjahat Kota Bebek yang Sesungguhnya terminal mojok.co

Paman Gober, Penjahat Kota Bebek yang Sesungguhnya

31 Januari 2022
Subsidi Silang Dunia Pendidikan: Niat Baik yang Berakhir Begitu Buruk

Subsidi Silang Dunia Pendidikan: Niat Baik yang Berakhir Begitu Buruk

12 Januari 2023
investor kaya hanya modal rebahan trading forex platform investasi dunia saham tips investasi binomo trading trader forex saham mojok

Sebenarnya Bisa Nggak sih Kaya Hanya Modal Rebahan?

21 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.