Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mengenal Bahasa Daerah yang Tak Boleh Disebut Sembarangan di Daerah Lain

Salmaa Aura Fitri oleh Salmaa Aura Fitri
13 Februari 2021
A A
Jangan Asal Sebut Kata-kata Ini Sembarangan di Daerah Lain bahasa daerah Terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Setelah memutuskan untuk kuliah di luar kota, lalu masuk ke dunia perkuliahan, tentunya hal yang bikin saya kaget adalah saat mengetahui banyak sekali teman di jurusan atau kampus saya yang berasal dari luar kota, bahkan dari luar negeri. Kebanyakan orang yang saya temui di kampus berasal dari daerah tertentu dengan logat dan bahasa daerah yang sangat nempel di lidahnya. Bahkan, ada beberapa dari mereka yang kadang lebih mengerti bahasa daerahnya sendiri ketimbang bahasa Indonesia, sehingga banyak yang sulit mengartikan apa yang ia bicarakan.

Selain sulit mengartikan pembicaraan, kadang ada teman yang berasal dari daerah lain yang salah paham dengan apa yang teman lain bicarakan. Alasan kesalahpahaman tersebut karena beberapa kata dalam bahasa daerah yang ia bicarakan memiliki arti berbeda dengan bahasa daerah temannya, jadilah kesalahpahaman berujung obrolan tidak nyambung.

Anyway, kalian tahu nggak sih ada berapa banyak bahasa yang ada di Indonesia? Selain bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, ternyata Indonesia memiliki 718 bahasa daerah. Walaupun bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, kebanyakan orang di beberapa daerah menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibunya atau bahasa yang pertama kali ia kenal sejak lahir. Makanya, masih banyak orang daerah yang kental menggunakan bahasa daerahnya ketimbang bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari.

Banyaknya bahasa daerah yang ada di Indonesia tentu bikin kejadian yang saya ceritakan tadi sering terjadi. Apalagi setelah pindah tempat tinggal atau melanjutkan jenjang pendidikan ke kota/daerah lain.

Perlu kalian ketahui, ada beberapa kata dengan tulisan dan pengucapan yang sama, tetapi memiliki arti berbeda. Apa saja sih kata-kata itu?

#1 Urang

Bagi orang yang tinggal di Jawa Barat atau sering menggunakan bahasa Sunda sehari-hari, pasti tahu kan apa arti kata “urang”? Apalagi kata ini sering banget digunakan saat mengobrol.

Dalam bahasa Sunda, “urang” berarti “saya”, artinya sama dengan “abdi” sebagai bahasa halus atau formalnya dan “aing” sebagai bahasa kasarnya.

Berbeda dengan bahasa Sunda, kata “urang” ternyata juga ada dalam bahasa Jawa, lho. Kalau bahasa Sunda “urang” berarti “saya”, dalam bahasa Jawa, “urang” berarti hewan laut yang biasa kita makan, yaitu “udang”.

Baca Juga:

Orang Sunda Punya Aksen Paling Indah di Indonesia, Terdengar Lembut dan Merdu di Telinga Arek Suroboyo seperti Saya

Punya Aksen Medok di Jakarta Itu Dosa Besar, Otomatis Dianggap Manusia Kasta Rendah

Selain dalam bahasa Sunda dan Jawa, kata “urang” juga ada di dalam bahasa daerah lainnya, yaitu bahasa Banjar yang artinya “orang”. Kata lain yang mirip ada “urangan” yaitu sebutan untuk orang-orangan sawah, boneka yang biasanya ditaruh di tengah sawah dengan tujuan untuk menakut-nakuti burung sawah.

#2 Gedang

“Gedang” dalam bahasa Sunda memiliki arti buah “pepaya”. Kemungkinan besar orang Sunda saat membeli buah pepaya di pasar akan bilang “gedang”. Jangan kaget kalau orang Sunda sedang berlibur ke daerah Jawa dan ingin membeli pepaya tapi bilangnya “gedang”, maka yang akan dikasih bukan buah pepaya, melainkan pisang.

#3 Lawang

Orang Indonesia pasti tahu bangunan Lawang Sewu yang berada di Semarang, Jawa Tengah, kan? Lawang Sewu terkenal sebagai bangunan lama yang dulunya adalah kantor pusat Kereta Api Hindia-Belanda. Kata “lawang” ini berarti “pintu” dalam bahasa Jawa.

Kata “lawang” rupanya juga ada dalam bahasa Lampung, tapi memiliki arti yang sangat berbeda dengan bahasa Jawa. Di dalam bahasa Lampung, “lawang” memiliki arti “gila”. Jadi, jangan sampai orang Jawa keliru ngomong kata “lawang” saat berada di Lampung, ya.

#4 Bujur

Kata “bujur” umumnya memiliki arti “panjang” dalam bahasa Indonesia, atau biasanya kita sering mendapati kata ini saat belajar tentang peta, yaitu “bujur timur” dan “bujur barat”. Tetapi, kata “bujur” ini juga ternyata ada di dalam beberapa bahasa daerah yang pastinya memiliki arti sangat berbeda.

Memiliki arti yang tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, “bujur” dalam bahasa Melayu (Pontianak)  berarti “lurus”. Sedangkan di dalam bahasa Banjar, “bujur” berarti “benar”.

Selain bahasa Melayu dan bahasa Banjar, kata “bujur” juga ternyata terdapat dalam bahasa Batak yang memiliki arti kata “terima kasih”. Kalau dalam bahasa Sunda, kata ini punya arti yang bikin saya kaget, yaitu “pantat”.

Di antara kalian pasti sebelumnya pernah mendengar kata-kata tersebut, kan? Ternyata banyak juga kata-kata dalam bahasa daerah yang sama, tetapi artinya berbeda. Nah, kalian harus lebih berhati-hati lagi ya dalam mengucapkan suatu kata kepada orang lain, apalagi orang yang tidak berasal dari daerah yang sama dengan kalian.

BACA JUGA Takut Mengajarkan Bahasa Daerah kepada Anak karena Takut Bicara Kasar Itu Alasan yang Bodoh dan tulisan Salmaa Aura Fitri lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Februari 2021 oleh

Tags: bahasa daerah
Salmaa Aura Fitri

Salmaa Aura Fitri

Mahasiswi Jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi yang suka menulis dan melukis.

ArtikelTerkait

Bahasa Palembang, Bahasa Daerah yang Gampang Dipelajari

Bahasa Palembang, Bahasa Daerah yang Gampang Dipelajari

8 November 2023
Memahami Bahasa Medan Sehari-hari biar Kamu Nggak Ngerasa Digas

Mengenal Bahasa Medan Sehari-hari biar Kamu Nggak Ngerasa Digas

10 April 2020
Bagi Orang Madura, Bahasa Madura Tak Kalah Njelimetnya dengan Bahasa Inggris madura united bahasa daerah

Mata Pelajaran Bahasa Daerah Itu Lebih Sulit daripada Bahasa Inggris

5 Oktober 2020
bahasa medan Kata 'Apa' dalam Konteks Bahasa Medan Itu Sakti dan Serbaguna terminal mojok.co

Kata ‘Apa’ dalam Konteks Bahasa Medan Itu Sakti dan Serbaguna

21 Februari 2021
5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

5 Kosakata Bahasa Jawa Khas Orang Pati yang Sulit Dimengerti Orang Demak

14 Februari 2024
Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-Encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02 mojok.co/terminal

Cuan, Cengli, Cincai, dan Percakapan Encek-encek Hokkian Mix Jawa. Terminal Mulok #02

15 Maret 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.