ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Mengajukan Pertanyaan Kritis Saat Teman Presentasi Itu Pembunuhan Karakter?

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
1 November 2020
A A
Mengajukan Pertanyaan Kritis Saat Teman Presentasi Itu Pembunuhan Karakter? terminal mojok.co

Mengajukan Pertanyaan Kritis Saat Teman Presentasi Itu Pembunuhan Karakter? terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin saya membaca sebuah tweet yang di-screenshot dan diunggah ulang di Instagram. Kurang lebih isi dari tweet tersebut menyebutkan bahwa hendaknya orang itu kalau ada temannya yang sedang presentasi, kita nggak usah bertanya yang aneh-aneh apalagi menyudutkannya hanya untuk sebuah nilai. Kalau mau tahu lebih jelas, tanyakan setelah usai presentasi karena hal itu termasuk pembunuhan karakter teman kita sendiri.

Sebagai seseorang yang hobi bertanya tiap kali ada diskusi, membaca screenshot-an tweet ini membuat saya langsung “mak deg”. Bukan tersinggung atau gimana, tapi saya jadi mikir: apa saya selama ini sudah sekejam itu membunuh karakter teman sendiri dengan mengajukan pertanyaan yang mungkin tidak mereka jelaskan di presentasi? Namun jujur saja, saya tak pernah kepikiran sampai sana bahwa saya ingin membunuh karakter teman sendiri apalagi menyudutkan mereka di depan umum. Terlebih hanya karena nilai atau caper sama dosen. Dih, nggak ada pikiran kayak gitu sama sekali.

Jadi gini, saya itu dari SD sudah dibiasakan untuk berani bertanya ke guru kalau ada hal yang tidak dimengerti. Lantaran bakat bawaan saya itu bawel dan suka ngomong, akhirnya saya jadi kecanduan sangat suka bertanya tiap kali dibuka sesi tanya jawab atau diskusi kayak gitu. Nggak cuma di kelas aja sih sebenarnya, tapi di acara workshop atau seminar gitu, pasti kalau ada sesi tanya jawab saya langsung mengajukan pertanyaan. Bahkan di IG live pun, saya bisa-bisanya gerak cepat kalau si narasumber menyuruh audiens bertanya.

Nah, masalah pertanyaan sulit atau aneh yang suka diajukan pada teman gini kan relatif ya. Saya biasanya bertanya kalau memang saya tidak paham, kalau saya sudah mengerti dan jawabannya sudah ada di buku atau materi presentasi, yah untuk apa juga saya bertanya? Saya memang suka bertanya, tapi kalau sesuatu itu sudah ada jawabannya yah nggak bakal saya tanyakan juga,lah. Kurang kerjaan banget itu, mah.

Kadang saya menahan diri agar nggak bertanya juga dan memberi kesempatan teman lain untuk bertanya. Namun, sering kali banyak teman saya yang enggan bertanya. Akhirnya si dosen sering senewen karena mahasiswanya nggak aktif dan pada nggak mau bertanya sehingga diskusinya datar. Kalau sudah nggak ada yang bertanya gitu, akhirnya si dosen sendiri yang mengajukan pertanyaan ke kelompok presentasi. Malah lebih susah lagi pertanyaannya biasanya.

Gini ya, sebagian dosen itu kadang juga suka komplain ke mahasiswa yang sering mengajukan pertanyaan receh. Receh di sini maksudnya itu pertanyaan yang jawabannya sudah ada di materi. Si dosen pasti bakalan bilang, “Ini kan sudah ada di materi, kamu nggak membaca materinya atau gimana?”

Saya pernah membaca sebuah novel Jepang karya Yoko Ogawa yang berjudul The Housekeeper and the Professor. Dalam buku itu si profesor jenius yang ahli matematika itu pernah berkata kurang lebih begini, “Dia lebih suka pertanyaan cerdas daripada jawaban cerdas.”

Jadi mengajukan pertanyaan sepele yang jawabannya sudah ada itu mungkin tidak akan membunuh karakter teman sendiri, tapi justru akan membunuh karakter sendiri kan ya kalau gini.

Kalau di tweet itu disebutkan, jika mau bertanya setelah sesi presentasi. Dih, hal kayak gini tuh nggak relate banget sama teman-teman saya. Yang ada baru buka mulut saja, pasti sudah pada nyembur, “Jangan bahas itu lagi, cukup! Kalau mau bertanya di ruang diskusi. Pusing aku!”

Saya nggak tahu, kalau di luar sana mungkin ada jenis orang yang memang punya niatan untuk membunuh karakter teman sendiri hanya untuk sebuah nilai. Namun menurut saya, mengajukan pertanyaan kritis di saat diskusi itu bukan sesuatu yang buruk. Kecuali pertanyaannya itu sudah menyimpang jauh dari materi dan tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan apa yang dijelaskan. Selama sesi diskusi itu sehat, bagi saya pertanyaan kritis itu justru menambah pengetahuan baik peserta lain ataupun si kelompok presentasi.

Biasanya juga kalau presentasi gitu, misal si kelompok tidak bisa menjawab atau jawabannya kurang tepat, maka si dosen bakalan membantu menjawab atau meluruskan jawabannya yang benar. Sehingga secara tidak langsung dosen ini sekalian menjelaskan pada mahasiswa lain, agar semuanya paham.

Katanya mahasiswa itu dituntut untuk kritis, menyusun pertanyaan yang berbobot, bisa berdiskusi, dan menggali masalah agar kita peka. Akan tetapi, kalau hal kayak gini dianggap sesuatu yang tidak baik, yah gimana, sih? Apalagi kalau ada yang sampai dimusuhi teman karena mengajukan pertanyaan kritis. Kalau kayak gini, orang bakalan urung untuk bertanya kan, ya?

BACA JUGA Kata Siapa Presentasi Itu Lebih Gampang Dibanding Ujian? dan tulisan Reni Soengkunie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 November 2021 oleh

Tags: BertanyaPresentasi
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

saya memang begitu orangnya, keburukan orang lain. teman lama ngontak lagi, orang datang pas butuh doang sifat teman menyebalkan bikin dijauhi teman suka ngomong sendiri suka cerita tanpa ditanya nggak mau dinasihati mojok.co

Menebak Alasan Orang Masih Bertanya walaupun Sudah Tahu Jawabannya

16 Mei 2020
Plis Deh, Nggak Perlu Bacain Ulang Makalahnya Saat Presentasi

Plis deh, Nggak Perlu Bacain Ulang Makalahnya Saat Presentasi

17 Maret 2020
4 Aplikasi selain Power Point yang Bikin Presentasi Jadi Menarik terminal mojok.co

4 Aplikasi selain Power Point yang Bikin Presentasi Jadi Menarik

1 Januari 2022
presentasi mahasiswa

Terberkatilah Para Tukang Presentasi Tugas Kuliah Snob

12 Mei 2019
Plis Deh, Nggak Perlu Bacain Ulang Makalahnya Saat Presentasi

Kata Siapa Presentasi Itu Lebih Gampang Dibanding Ujian?

7 September 2020
3 Dosa Mahasiswa Saat Presentasi. Jangan Dimaklumi Nanti Jadi Kebiasaan Buruk Mojok.co

3 Dosa Mahasiswa Saat Presentasi, Jangan Diwajarkan Nanti Jadi Kebiasaan Buruk

23 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pengalaman Saya Menjadi Joki Skripsi yang Penghasilannya Nggak Main-main terminal mojok.co joki tugas

Pengalaman Saya Menjadi Joki Skripsi yang Penghasilannya Nggak Main-main

Saya Berpengalaman soal Berkendara Saat Hujan dan Jas Hujan Kelelawar Paling Tidak Efektif terminal mojok.co

Sebaiknya, Jas Hujan Berjenis Ponco Tidak Digunakan Pengendara Motor Lagi

Subsidi Kuota Internet Saat Pandemi Kurang Efektif, Jadi Banyak Mubazirnya terminal mojok.co

Subsidi Kuota Internet Saat Pandemi Kurang Efektif, Jadi Banyak Mubazirnya

Terpopuler Sepekan

Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

14 Mei 2025
Derita yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Perbatasan Ngawi-Sragen: Mau Pesan Ojol, Malah Disarankan Bertapa

Derita yang Saya Rasakan Selama Tinggal di Perbatasan Ngawi-Sragen: Mau Pesan Ojol, Malah Disarankan Bertapa

13 Mei 2025
Jangan Bikin Purwokerto Jadi Jogja Kedua! Kami Butuh Hidup Tenang, Bukan Trending

Jangan Bikin Purwokerto Jadi Jogja Kedua! Kami Butuh Hidup Tenang, Bukan Trending

14 Mei 2025
Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja Mojok.co

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja

13 Mei 2025
KA Argo Wilis, Kereta Api Eksekutif Terbaik Penghubung Surabaya-Bandung

KA Argo Wilis, Kereta Api Eksekutif Terbaik Penghubung Surabaya-Bandung

18 Mei 2025
Jogja Istimewa, Harga Kosnya Bikin Pusing Kepala harga kos di jogja

Jogja Itu Aslinya Murah, tapi Jadi Mahal Gara-gara (Gaya Hidup) Pendatang

13 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat
  • Perantau di Manggarai Jakarta Selatan Hidup Sambil Memelihara Kecemasan karena Tawuran Bisa Terjadi Kapan Saja
  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.