Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menebak Keinginan Orang Tua Lebih Rumit daripada Menolaknya

Muhlas Maulana Rusli oleh Muhlas Maulana Rusli
6 Agustus 2020
A A
keinginan orang tua pisah rumah dari orang tua pengalaman manfaat mojok.co

keinginan orang tua pisah rumah dari orang tua pengalaman manfaat mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap orang tua pasti memiliki harapan untuk anak-anak mereka. Mereka, sedikit banyak, pasti memiliki kriteria bagaimana harusnya masa depan anak-anak mereka. Namun, tak semua orang tua mampu mengutarakannya. Sebagian dari mereka hanya menunjukkannya secara implisit, atau bahkan tidak menunjukkannya sama sekali.

Belakangan, karena saya adalah pengangguran baru lulus kuliah, banyak di antara teman-teman saya yang mengeluh karena pekerjaan impian mereka berbanding terbalik dengan pekerjaan yang diimpikan orang tua mereka. Beberapa bahkan terang-terangan menuliskannya di media sosial. Nah, yang demikian ini adalah tipe orang tua yang secara eksplisit mengutarakan keinginannya terhadap masa depan anak-anaknya.

Menurut saya, mengetahui keinginan orang tua adalah sebuah privilese. Kita seharusnya bersyukur saat orang tua menyatakan keinginannya. Artinya, kita hanya perlu menolak atau menurut. Meskipun menolak tak semudah menurutinya. Paling tidak kita sudah tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Semisal, memberi pengertian baik buruknya pilihan kita serta alasan memilih hal yang berseberangan dengan orang tua.

Perlu ditekankan, berbeda pendapat dengan orang tua bukanlah tindakan yang akan menuntun kita mendapat predikat sebagai anak durhaka. Selama kita menyampaikan pendapat kita secara baik-baik, saya pikir orang tua akan memahami apa yang kita inginkan. Dengan begitu, kita dapat menjalankan apa yang kita inginkan sekaligus mengedukasi orang tua.

Namun, tentu akan berbeda jika orang tua kita adalah tipe orang tua yang mengutarakan keinginannya secara implisit. Alih-alih menerima atau menolaknya, kita malah dibuat dilema karena tidak mengetahui apakah orang tua setuju atau tidak atas pilihan kita.

Tipe orang tua seperti ini biasanya berdalih bahwa apa pun yang kita pilih adalah sepenuhnya hak kita karena yang menjalani kehidupan tidak lain adalah kita sendiri. Padahal, secara tidak langsung, sedikit banyaknya orang tua ikut andil dalam pertumbuhan anak-anak mereka. Meskipun banyak faktor yang memengaruhi, faktor orang tua adalah faktor yang pertama kali memengaruhi pertumbuhan seorang anak.

Yang membuat ini rumit adalah kita tak bisa berhadapan dengan hanya dua pilihan, yaitu menolak atau menuruti. Bagaimana mau menolak kalau apa yang harus kita tolak saja belum pasti atau bahkan tidak ada? Kita hanya bisa menebak apakah pilihan kita ini sesuatu yang membanggakan atau malah sebaliknya bagi orang tua. Hal tebak-tebakan inilah yang membuat semuanya semakin susah dimengerti. Alih-alih membanggakan, kita bisa-bisa malah melukai hati orang tua.

Sebagai anak yang berbakti, saya tentu tidak mau hal ini terjadi. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita mengetahui apa yang harus dilakukan saat orang tua kita tak pernah mengutarakan keinginannya atas kita sebagai anak.

Baca Juga:

Konten “5 Ribu di Tangan Istri yang Tepat” Adalah Bentuk Pembodohan

Derita Menyandang Status Sarjana Pertama di Keluarga, Dianggap Pasti Langsung Sukses Nyatanya Gaji Kecil dan Hidup Pas-pasan

Jika orang tua tidak mau mengungkapkan keinginannya, kita yang harus mengungkap keinginan kita. Setelah itu, barulah kita meminta pendapat mereka tentang keinginan kita. Jika pendapatnya positif, artinya mereka setuju kita. Juga sebaliknya Apabila orang tua tidak setuju, kita bisa mengedukasi mereka agar paham tentang apa yang kita inginkan karena bisa jadi respon negatif itu muncul karena orang tua kurang paham.

Mungkin untuk sebagian orang, menanyakan langsung terhadap orang tua atas pilihan yang diambil adalah hal yang mudah. Namun, bagi sebagian lainnya, yang bahkan tak pernah membahas hal-hal serius dengan orang tua, hal ini adalah sesuatu yang asing. Untuk itu, hal berikut bisa dilakukan sebagai alternatif.

Jika berdiskusi sebelum menjalani keinginan kita dengan orang tua terasa sulit, jalan satu-satunya adalah dengan menjalaninya terlebih dahulu. Apabila nanti di tengah jalan ada pendapat atau respons-respons yang kurang baik dari orang tua, barulah kita memberi pemahaman kepada mereka bahwa kita bahagia dengan pilihan kita dan segala konsekuensinya.

Untuk mengakhiri, ada satu cuplikan film yang sampai saat ini saya ingat dengan baik. Kutipan ini dari film 3 Idiots, saat Farhan meminta restu orang tuanya untuk menjadi seorang fotografer dibanding insinyur seperti keinginan ayahnya. Dalam adegan tersebut Farhan berkata kepada ayahnya, “Hidup sebagai insinyur hanya akan membuatku stres dan aku akan menyalahkanmu, aku lebih baik menyalahkan diriku sendiri atas pilihanku.”

BACA JUGA Membuat Orang Tua Bersedih Tidaklah Seburuk Itu dan tulisan Muhlas Maulana Rusli lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2020 oleh

Tags: AnakKeluargaOrang TuaRumah Tangga
Muhlas Maulana Rusli

Muhlas Maulana Rusli

Penggemar pendidikan yang kadang susah belajar.

ArtikelTerkait

rumah tangga

Perkara Rumah Tangga, Sebaiknya Jangan Curhat di Media Sosial

18 Mei 2019
Dari Kasus Charles & Keith Mbak Zoe Kita Belajar Harta yang Paling Berharga Memang Keluarga Terminal Mojok

Dari Kasus Tas Charles & Keith Mbak Zoe Kita Belajar, Harta yang Paling Berharga Memang Keluarga

19 Januari 2023
anti-natalitas

Anti-Natalitas : Sebuah Gaya Pikir Kontras Untuk Mengembalikan Kualitas

25 Mei 2019
Percayalah, Ketua RT yang Beres Adalah Sebenar-benarnya Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga

Percayalah, Ketua RT yang Beres Adalah Sebenar-benarnya Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga

16 Januari 2023
Suka Duka Tinggal di Rumah Adat Madura Taneyan Lanjhang

Suka Duka Tinggal di Rumah Adat Madura Taneyan Lanjhang

31 Agustus 2023
Tulisan Balasan: Tak Masalah Orang Tua Berutang untuk Pendidikan Anak, demi Hidup yang Lebih Baik, Apa Salahnya?

Tulisan Balasan: Tak Masalah Orang Tua Berutang untuk Pendidikan Anak, demi Hidup yang Lebih Baik, Apa Salahnya?

6 Januari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.