Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Menebak Karakter Seseorang dari Isi Keranjang Shopee-nya

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
15 Desember 2022
A A
Menebak Karakter Seseorang dari Isi Keranjang Shopee-nya Terminal Mojok

Menebak Karakter Seseorang dari Isi Keranjang Shopee-nya (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Hayo, isi keranjang Shopee punyamu ada apa?

Digitalisasi telah merasuki segala aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal berbelanja. Salah satu jujugan tempat belanja virtual yang menjadi idola netizen adalah Shopee. Marketplace berlogo dominasi warna oranye tersebut memang bisa dibilang sangat lengkap, mulai perintilan remeh temeh hingga barang elektronik pun tersedia di sini.

Selain lebih praktis dan mudah, belanja lewat marketplace juga membebaskan orang-orang yang risih dibuntuti oleh pramuniaga ketika berbelanja. Orang pun sah-sah saja semaunya memasukkan barang ke dalam keranjang Shopee mereka, meski tak kunjung checkout alias dibayar saat itu juga. Menariknya, ternyata kita bisa lho menebak karakter orang dari keranjang Shopee mereka.

#1 Si Paling Sat Set

Pernah kenal orang yang suka belanja online tetapi di keranjang Shopee miliknya cuma ada sedikit barang, atau bahkan nggak ada wishlist sama sekali? Herannya, orang tersebut termasuk dalam kategori member Platinum, alias kasta paling tinggi dalam hierarki konsumen di Shopee. Bisa jadi mereka ini adalah orang-orang yang punya karakter sat set gas pol alias nggak mau berlama-lama atau berbasa-basi kalau sudah tahu tujuannya.

Begitu pula dalam hal shopping. Orang dengan sifat tersebut, tanpa mengulur waktu akan segera membayar belanjaan mereka, bukan menumpuknya dulu di shopping cart sampai tanggal gajian atau event promo belanja di tanggal kembar.

Layaknya salah satu tagline iklan minuman soda yang terkenal, “ku tahu yang kumau”, begitulah motto hidup orang-orang ini. Sebelum buka aplikasi Shopee, orang-orang semacam ini sudah yakin apa kebutuhan mereka sehingga tanpa fafifu was wes wos, mereka akan segera membayar isian keranjang Shopee miliknya.

#2 Si Paling Financial Planner

Merebaknya literasi finansial membuat sejumlah orang lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya. Kategori orang seperti ini biasanya mempunyai keranjang Shopee dengan isian beberapa barang yang benar-benar mereka butuhkan, tetapi masih ada sedikit keraguan untuk membelinya. Nggak sampai menimbun banyak wishlist, tapi keranjang belanjanya selalu ada isinya meski singkat. Oleh sebab itu, tipe orang yang cermat dalam pengeluaran ini menerapkan aturan tersendiri saat berbelanja.

Salah satu cara umum yang digunakan adalah dengan menetapkan aturan tujuh hari. Maksudnya, mereka akan mendiamkan barang incarannya di keranjang Shopee selama tujuh hari. Bila masih kepikiran, artinya barang tersebut memang mereka butuhkan. Namun, jika ternyata dalam kurun waktu tersebut pikiran mereka berubah, artinya benda yang dimasukkan ke dalam keranjang belanja tersebut tak lebih dari keinginan sesaat saja. Biasanya, mereka langsung menghapus produk tersebut.

Baca Juga:

Sistem COD: Menguntungkan Buyer, Merugikan Seller

4 Alasan Belanja di Miniso Lebih Nyaman daripada di Niceso, Bukan Cuma Soal Harga 

Selain metode menunggu tujuh hari, ada pula yang menentukan waktu berpikir selama tiga atau lima hari, tergantung kebijakan masing-masing individu. Makanya umumnya isi keranjang Shopee orang-orang ini memuat barang cukup banyak dan beragam tetapi nggak bertahan lama.

#3 Si Nggak Mau Rugi

Siapa sih yang mau rugi? Mengeluarkan sesedikit mungkin uang demi mendapat produk idaman adalah pegangan hidup bagi tipe ini. Pembeli dengan karakteristik seperti ini biasanya terdepan dalam memburu potongan harga. Sampai-sampai, mereka memanfaatkan fitur pengingat di Shopee yang menyediakan fasilitas reminder 10 menit sebelum event diskon dimulai. Jika menggunakan fitur ini, produk pun secara otomatis akan masuk ke dalam keranjang Shopee.

Nggak heran kalau keranjang Shopee konsumen dengan karakteristik ini terlihat penuh lantaran nggak segera checkout. Pokoknya mereka tunggu diskon dulu baru mau bayar. Selain waktu event diskon, harga akhir produk selama promo pun tertera di keranjang belanja mereka sehingga calon pembeli bisa mempersiapkan saldo Shopeepay dulu. Kelihatannya cara ini cukup cerdas. Namun, bisa jadi hal tersebut tak ubahnya taktik marketing agar konsumen berbelanja secara impulsif karena tergiur harga saat diskon ketimbang seberapa penting produk tersebut untuk dimiliki.

#4 Si Tukang Bandingin

Bukan pemburu diskon ataupun sok-sok financial planning, tetapi terbilang cermat dalam berbelanja? Bisa jadi orang tersebut masuk dalam klasifikasi Si Pembanding. Untuk mengidentifikasi karakter seperti ini, cukup dengan lihat isi keranjang Shopee mereka. Jika keranjang belanjanya cukup penuh tetapi diisi dengan barang yang sama, kemungkinan besar ia adalah tipe Sang Pembanding.

Artinya, orang semacam ini paham dengan kebutuhan mereka tetapi bersikukuh mencari harga yang paling murah. Mereka menambahkan barang serupa dari beberapa toko yang berbeda. Selain membandingkan harga produknya, tipe ini juga memperhitungkan ongkos kirim yang harus dibayar dengan melakukan simulasi belanja online terlebih dahulu sebelum benar-benar membayar. Jika sudah menemukan satu yang paling pas, orang dengan karakter pembanding akan segera menghapus produk serupa yang tadinya berdiam di keranjang Shopee mereka.

#5 Si Lapar Mata

Kalau tipe-tipe sebelumnya agak susah dideteksi karena memiliki sedikit kemiripan, karakter yang satu ini sangat mudah diterka. Apalagi kalau bukan Si Lapar Mata. Sekali lihat isian keranjang Shopee mereka, dengan mudah kita bisa menebaknya. Sebab, isi keranjang Shopee mereka sangatlah penuh dan mungkin bisa mencapai angka 400-an alias mendekati jumlah maksimal barang yang dapat dimasukkan ke dalam keranjang belanja. Selain itu, produk yang dimasukkan pun cukup beragam dari jenis hingga harganya.

Fenomena tersebut terjadi karena konsumen dengan karakter seperti ini sangat mudah tergoda dengan barang-barang yang ditawarkan. Yah, meski seringnya isi rekening belum mendukung.

Terkadang, bagi orang-orang seperti ini, memasukkan produk tanpa membelinya saja sudah cukup menyenangkan karena tindakan ini menggantikan aktivitas window shopping yang bisa dilakukan di toko fisik. Lihat barang lucu sedikit, masuk shopping cart. Lambat laun, produk-produk tersebut akan menumpuk. Jujurly, walau cukup terhibur dengan kegiatan nirfaedah seperti ini, mereka juga nggak akan nolak, kok, kalau ada yang bersedia bantu checkout keranjang Shopee mereka. Hehehe.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Dosa Shopee Affiliator di Twitter.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2022 oleh

Tags: belanjakarakterKeranjang Belanjamarketplaceshopee
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

5 Dosa MR DIY yang Nggak Bisa Diampuni, Bikin Pelanggan Kapok Datang Lagi

8 November 2025
Riset Terbaru, Tokopedia Paling Memuaskan Dibanding 5 Marketplace Lain mojok.co

Riset Terbaru, Tokopedia Paling Memuaskan Dibanding 5 Marketplace Lain

28 April 2022
5 Bagian Daging Sapi yang Enak Disantap Terminal Mojok

4 Tips agar Anda Nggak Ketipu Saat Beli Daging Sapi di Pasar

29 November 2022
Begini Cara Memberikan Review Produk yang Benar di Marketplace demi Kebaikan Bersama Seller dan Pembeli. Nggak Cuma Kasih Rating!

Begini Cara Memberikan Review Produk yang Benar di Marketplace demi Kebaikan Bersama Seller dan Pembeli. Nggak Cuma Kasih Rating!

29 Agustus 2023
Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu? Terminal Mojok.co (Unsplash.com)

Siapa Raja E-Commerce Indonesia? Hijau, Oren, atau Ungu?

17 Maret 2023
5 Dosa Shopee Affiliator di Twitter Terminal Mojok

5 Dosa Shopee Affiliator di Twitter

13 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.