Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Menanggapi Tulisan Kecap Manis yang Terdiskriminasi: Makanan Pedas Lebih Nikmat dengan Kemurnian Rasanya

Atanasius Rony Fernandez oleh Atanasius Rony Fernandez
4 Agustus 2019
A A
makanan pedas

makanan pedas

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap orang memiliki selera terhadap makanan yang berbeda-beda, sangat bergantung dengan kebiasaan dan pengalaman yang dijalaninya setiap hari. Sebagai pecinta makanan pedas, saya ingin menanggapi tulisan berjudul Kecap Manis yang Terdiskriminasi di situs ini. Saya hanya bermaksud ingin menampilkan pandangan lain dari pecinta makanan pedas saja.

Sebagai orang yang tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), saya terbiasa dengan makanan pedas. Hampir semua makanan khas daerah di Lombok memiliki cita rasa yang pedas, seperti Nasi Puyung, Ayam Taliwang, Plecing Kangkung, Sate Bulayak dengan bumbu pelalah, dan makanan biasa yang juga dimasak dengan rasa yang pedas. Bahkan banyak pedagang yang berjualan jenis makanan dari luar daerah menyesuaikan rasa dengan cita rasa makanan Lombok, agar bisa diterima oleh pelanggan. Makanan bercabai jadi satu hal yang lazim di Lombok, malah mungkin bisa diibaratkan sama dengan garam, jika makanan itu tak pedas, seakan makanan itu bakal hambar.

Ketika saya makan makanan seperti soto, rendang, indomie, bakso, dan makanan berkarakter bumbu yang kuat, saya tidak menambahkan kecap manis. Malah saya bakal menambahkan sambal atau irisan cabai jika tersedia. Penambahan sambal dengan takaran yang tepat saya yakini bakal menguatkan rasa makanan.

Saya merasa aneh ketika seseorang hendak makan makanan yang saya sebutkan di atas, malah menambahkan kecap, yang sering kali dengan takaran cukup banyak. Kecap manis memiliki cita rasa manis yang bakal memengaruhi rasa makanan itu. Kecap yang cukup banyak terkadang semacam mematikan rasa asli dari bumbu kaya rempah yang terdapat di makanan.

Makanan yang bercita rasa pedas dan kaya bumbu memang lebih enak tanpa embel-embel apapun lagi seperti kecap manis. Apalagi jika pemberian kecap manis sampai menghilangkan sama sekali rasa pedas di makanan. Makanan bercabai bakal terasa jauh lebih nikmat dengan kemurnian rasanya. Secara tampilan pun, bagi saya, makanan tanpa ditambahi kecap di atasnya bakal menampilkan perpaduan warna yang aduhai. Kecap hanya akan mengganggu warna alami dari makanan itu.

Apalagi ketika memakan makanan pedas, rasa tersiksa di dalam mulut meningkatkan nafsu untuk memasukkan makanan ke mulut secara terus menerus. Makanan ini atau sambal, bagi para pencintanya, akan membuat makana otomatis bakal jadi enak. Makanan biasa, misalnya tempe atau tahu goreng yang bahkan sudah dingin, tapi jika dipadukan dengan sambal yang memiliki racikan enak dan pedas, bikin tempe dan tahu itu seketika bakal terasa seribu kali lebih enak.

Soal kesombongan pencinta makanan pedas terhadap pencinta kecap atau makanan cita rasa manis, sebenarnya juga bisa terjadi sebaliknya. Pernah suatu kali ada teman dari luar daerah berkunjung, saya mengajaknya makan di nasi goreng yang memiliki level pedas berbeda. Kami memesan level 1. Ketika makan bersama, teman saya itu mengeluh karena rasa nasi goreng itu pedas. Ia meminta tambahan kecap, dan tetap merasa nasi goreng itu kelewat pedas. Dengan wajah bercucur keringat dan mulut yang ditekuk, teman saya itu mengatakan dengan sedikit nada nyinyir bahwa nasi goreng yang kami pesan sungguh tidak enak karena rasa pedasnya.

Tidak hanya makanan pedas tanpa embel-embel kecap memiliki kemurniaan rasa yang sungguh nikmat, makanan ini atau sambal juga tidak melulu berdampak negatif seperti sakit perut dan sebagainya. Saya mencoba menelusuri manfaat makanan pedas di mesin pencari Google. Hasilnya muncul 4.680.000 artikel terkait manfaat makanan ini.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

Saya melihat satu tulisan di tirto.id dengan judul Cabai yang Kaya Manfat, tertulis bahwa,  “adanya zat capsaicin pada cabai yang memiliki peran utama memberi rasa panas dan pedas juga dapat menghentikan penyebaran sel-sel kanker prostat melalui berbagai mekanisme. Hal ini diungkapkan dalam Cancer Research pada Maret 2006 yang dilaporkan oleh situs World’s Healthiest Foods.”

Selain itu, tertulis juga bahwa, “warna merah cerah yang terdapat pada cabai juga menunjukkan kadar tinggi dari beta karoten atau pro vitamin A. Dua sendok teh cabai merah menyediakan sekitar 6% dari nilai harian vitamin C. Ditambah lagi lebih dari 10% dari nilai harian untuk vitamin A.”

Serta banyak manfaat lainnya yang bisa kita telusuri bersama. Intinya makanan ini bisa tetap  menampilkan daya tarik memikat dari warna kemerahan makanan itu. Juga bisa bermanfaat bagi kesehatan. Selain tentu saja rasa murni makanan pedas dan kaya bumbu makin aduhai tanpa embel-embel kecap manis yang bakal merusak kemurnian cita rasanya.

Sebenarnya, mau makan makanan cita rasa pedas dan kaya bumbu dengan kecap manis atau tanpa tambahan apa pun, tetap sah-sah saja. Yang penting tidak saling menjelekkan atau mendiskriminasi pencinta jenis makanan tertentu. Karena tubuh setiap orang memiliki penerimaan terhadap makanan yang berbeda-beda. Ada yang bisa memakan makanan super pedas dengan porsi banyak dan perutnya tidak mengalami masalah. Namun ada juga orang yang hanya memakan sedikit sambal bisa bikin ia bolak-balik ke kamar mandi. Atau ada orang yang bakal tidak menikmati makanan dengan tambahan kecap manis atau makanan cita rasa manis.

Dengan kenyataan ini—di mana ada orang yang menyukai pedas dan ada yang lebih menyukai makanan cita rasa manis—membuktikan  bahwa kuliner Nusantara sangatlah beragam dan kaya. Keberagamaan makanan itu sebaiknya dinikmati dan memancing kita untuk menelusuri keunikan masakan setiap daerah.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: cabaiCabedebatIndonesiakecapKulinermakanan pedasmasakan nusantaramenanggapiselera
Atanasius Rony Fernandez

Atanasius Rony Fernandez

ArtikelTerkait

Indonesia Lepas dari Resesi, Emang Bener Gitu, ya?

7 Agustus 2021
rekomendasi penyetan sekitar pasar condongcatur

4 Rekomendasi Penyetan di Sekitar Pasar Condongcatur

10 November 2021
konspirasi logo kecap bango mojok

Kecap Bango Adalah Sebenar-benarnya Kecap, yang Lain KW

16 September 2021
UKT PTN Indonesia Makin Mahal, Mending Kuliah ke 5 Negara Ini Saja. Biaya Kuliah Murah dan Kualitasnya Lebih Baik Mojok.co

UKT PTN Indonesia Makin Mahal, Mending Kuliah ke 5 Negara Ini Aja. Biaya Kuliah Murah dan Kualitasnya Lebih Baik

21 Mei 2024
Membayangkan Serial TV Upin Ipin Nggak Tayang di Indonesia, Hidup Banyak Orang akan Suram  Mojok.co

Membayangkan Serial TV Upin Ipin Nggak Tayang di Indonesia, Hidup Banyak Orang akan Suram 

3 Juli 2024
10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya Mojok.co

10 Makanan yang Sering Bikin Salah Paham karena Namanya

16 November 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.