Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menanggapi Jagad Maya dan Mahalnya Tiket Pesawat Tidak Perlu Baper

Ulul Azmi Afrizal Rizqi oleh Ulul Azmi Afrizal Rizqi
16 Mei 2019
A A
Perjalanan Melawan Aerophobia, Ketakutan Luar Biasa untuk Naik Pesawat takut naik pesawat kecelakaan pesawat terminal mojok.co

Perjalanan Melawan Aerophobia, Ketakutan Luar Biasa untuk Naik Pesawat takut naik pesawat kecelakaan pesawat terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Headline media ternama, “Tiket Pesawat Batal Turun Minggu ini”. Ingin ku misuh alus dalam hati, tapi seketika sadar kalau sedang pura-pura puasa. Bagaimana tidak, kabar turunnya harga tiket pesawat sudah aku dan rekan-rekan seperjuangan lain nantikan, para perantau di wilayah timur Indonesia.

Sebelum berita itu muncul, di jagat per-Twitter-an sempat heboh dengan adanya cuitan dari mbak-mbak cantik yang mungkin menurut saya dolane kadohen—alias mainnya kejauhan. Bagaimana tidak, dengan seenak udelnya beliau, yang maha netizen, membuat kultwit yang menyatakan bahwa #tiketpesawattidakmahal.

Sah-sah saja sih—namanya juga medsos—akun-akunnya sendiri. Bebas lah mau ngapain saja. Apalagi Twitter, yang katanya tempat yang paling ashoy untuk sambat. Tapi, tapi…bagaimana yhaa~ Di saat situ sedang membuat cuitan dengan asyiknya, kami kaum perantau di timur seakan tersakiti loh. Nah lo. Baper mode on.

Maksud saya, mungkin mbaknya sesekali mainlah ke Jayapura, mainlah ke Ambon. Nggak usah jauh-jauh deh, ke Gorontalo saja coba. Banyak loh, destinasi wisata disini yang tidak kalah Instagramable. Mbak sih, main ke Singapura. Itu mah deket, harga tiket pesawat kesana masih lebih murah dari pada ke Ambon, apalagi ke Jayapura.

Jadi ceritanya, dalam beberapa bulan terakhir sejak tragedi Karawang entah mengapa harga tiket pesawat terus melambung. Sebagai gambaran, tahun lalu saja rute Surabaya  ke Ambon masih dapat lah seribu (satu juta). Sekarang? Minimal diatas duaribu lah—apalagi saat-saat menjelang lebaran seperti ini.

Bukan apa-apa sih, statistik pun berbicara. Menurut BPS, pada bulan Maret 2019 angkutan udara turut menyumbang angka inflasi nasional sebesar 0,03 persen. Bahkan Kota Ambon, tempat saya mencari nafkah, mencatatkan angka inflasi tertinggi sebesar 0,86 persen. Data statistik yang berbicara loh, bukan hoax, apalagi hoax kardus.

Fakta lain yang tak kalah mencengangkan. Apasih. Bisa-bisanya harga tiket ke luar negeri lebih murah dari pada ke wilayah domestik, macam wilayah timur ini. Ya, maklum sih misal kalau mau ke Singapura dari Jakarta, memang lebih dekat dari pada ke Ambon. Tapi kalau harga pesawat ke Hongkong lebih murah daripada ke Jayapura, itu sudah kelewatan. Kalau tidak percaya cek sendiri.

Baiklah, mungkin pihak maskapai dan para pemangku kebijakan disana punya alasan lain mengapa harga tiket pesawat terus melambung. Entah alasan biaya perawatan, alasan biaya bahan bakar, biaya operasional, dan lain-lain. Demi alasan keamanan, para konsumen patut menyadari itu.

Baca Juga:

Derita Merantau ke Luar Pulau Jawa: Gaji Lumayan, tapi Tetap Miskin karena Ongkos Mudik Nggak Masuk Akal

Stop Generalisasi Plat B yang Menyebalkan di Jalan Itu Pasti Orang Jakarta

Tapi, ya mbok jangan kebangeten lah naiknya. Ditambah, cuitan-cuitan yang seolah maha benar sendiri mendukung mahalnya harga tiket pesawat. Coba tengok dari sudut pandang lain, mungkin kalau waras akan mikir-mikir deh membuat thread semacam itu.

Bahkan nih ya, sempat ada pejabat negara yang mengusulkan agar beralih ke transportasi lain. Walah, dari Ambon ke Surabaya bisa naik bis emang? Kalau yang dimaksud kapal sih oke, nggak apa apa. Tapi, mudik dengan kapal hanya akan menghabiskan jatah cuti di laut saja. Ambon-Surabaya 4 hari sekali jalan, belum baliknya. Lebaran di kapal malahan nanti. Paling realistis ya naik pesawat.

Kabar baiknya sih pemerintah menurunkan tarif batas atas harga tiket hingga 16 persen. Ingat ya, batas atas. Okelah, mari kita syukuri dan semoga konsisten juga dengan turunnya harga tiket pesawat. Meski kebijakan itu kurang ngefek bagi saya sih. Yhaa gimana lagi, tiket sudah terbeli kemarin-kemarin. Paling tidak sedikit meringankan sesama konsumen pesawat yang belum memiliki tiket lah. Itupun kalau memang turun harga tiketnya ya.

Semoga dengan turunnya tarif batas atas tiket pesawat, akan berdampak pada menggeliatnya ulat bulu pariwisata Indonesia yang konon katanya tengah lesu. Namun di satu sisi, harapannya industri penerbangan di tanah air juga tetap survive. Paling tidak pemerintah juga membantu dengan memberikan subsidi, misalnya. Atau kebijakan lain yang dirasa saling menguntungkan—baik konsumen maupun pihak penyedia jasa penerbangan.

Terakhir nih, saat pemerintah sudah mengabulkan keluhan para konsumen pesawat, berarti salah dong yang beranggapan bahwa #tiketpesawattidakmahal ? Yhaa enggak juga. Mungkin saya dan rekan-rekan lain yang terlalu baper menanggapi jagad pertiketan dan per-medsos-an ini.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: #tiketpesawattidakmahalMudikTiket Pesawat Batal Turun
Ulul Azmi Afrizal Rizqi

Ulul Azmi Afrizal Rizqi

Tukang Sensus, tinggal di Ambon. Bercita-cita kembali ke Banda Naira(lagi).

ArtikelTerkait

gunung gamalama ternate lagu indonesia timur anak rantau kuliah mojok

6 Lagu untuk Anak Rantau Indonesia Timur yang Tak Bisa Mudik, Auto Kangen Rumah

26 April 2020
Begini Rasanya Nggak Pernah Mudik Lebaran Sejak Lahir

Begini Rasanya Nggak Pernah Mudik Lebaran Sejak Lahir

23 April 2023
Tawangmangu, Pilihan Jalur yang Tepat untuk Pulang Kampung ke Ponorogo dari Solo Mojok.co

Tawangmangu, Pilihan Jalur yang Tepat untuk Pulang Kampung ke Ponorogo dari Solo

20 Agustus 2024
Kalau di Kota Ada Kirim Parsel, di Desa Ada Ater-ater Tipe-tipe Orang saat Menunggu Lebaran Datang Terima kasih kepada Tim Pencari Hilal! Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Lebaran Buku Turutan Legendaris dan Variasi Buku Belajar Huruf Hijaiyah dari Masa ke Masa Serba-serbi Belajar dan Mengamalkan Surah Alfatihah Pandemi dan Ikhtiar Zakat Menuju Manusia Saleh Sosial Inovasi Produk Mushaf Alquran, Mana yang Jadi Pilihanmu? Tahun 2020 dan Renungan ‘Amul Huzni Ngaji Alhikam dan Kegalauan Nasib Usaha Kita Nggak Takut Hantu, Cuma Pas Bulan Ramadan Doang? Saya Masih Penasaran dengan Sensasi Sahur On The Road Menuai Hikmah Nyanyian Pujian di Masjid Kampung Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Horornya Antrean Panjang di Pesantren Tiap Ramadan Menjadi Bucin Syar'i dengan Syair Kasidah Burdah Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Panduan buat Ngabuburit di Rumah Aja Pandemi Corona Datang, Ngaji Daring Jadi Andalan Tips Buka Bersama Anti Kejang karena Kantong Kering Mengenang Asyiknya Main Petasan Setelah Tarawih Rebutan Nonton Acara Sahur yang Seru-seruan vs Tausiyah Opsi Nama Anak yang Lahir di Bulan Ramadan, Selain Ramadan Drama Bukber: Sungkan Balik Duluan tapi Takut Ketinggalan Tarawih Berjamaah Sebagai Santri, Berbuka Bersama Kiai Adalah Pengalaman yang Spesial Aduh, Lemah Amat Terlalu Ngeribetin Warung Makan yang Tetap Buka Saat Ramadan Tong Tek: Tradisi Bangunin Sahur yang Dirindukan Kolak: Santapan Legendaris Saat Ramadan

Ramadan Sudah Datang, eh Malah Menanti Bulan Syawal

20 Mei 2020
4 Penderitaan yang Saya Rasakan Tiap Mudik ke Ciamis

4 Penderitaan yang Saya Rasakan Tiap Mudik ke Ciamis

18 April 2023
Stop Generalisasi Plat B yang Menyebalkan di Jalan Itu Pasti Orang Jakarta Mojok.co

Stop Generalisasi Plat B yang Menyebalkan di Jalan Itu Pasti Orang Jakarta

2 April 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.