Membicarakan kisah Bajak Laut Topi Jerami ini tak akan pernah usai selama fans masih rajin membuat teori yang membuat cerita ini kian seru. Bahkan ada gosip bahwa Oda Sensei suka membaca teori liar yang bergulir di internet sebagai “kawan diskusinya” untuk melanjutkan alur cerita One Piece. Tak jarang pula, beberapa teori membuat sebagian fans menjadi kesal karena melewati ambang batas.
Dalam tulisan ini saya ingin mengajak kalian melupakan kata-kata Luffy yang terpatri kepada 10 anggota saja. Dalam kata itu, tersemat sebuah narasi yang sifatnya kondisional. Luffy menyebutkan “paling tidak” atau “paling sedikit 10 orang”. Bukan berarti Luffy saklek dengan 10 nakama saja, namun paling sedikit 10 nakama dan bisa saja lebih dari 10, namun tidak kurang dari 10.
Masuknya Jinbe dalam Bajak Laut Topi Jerami tidak menutup kemungkinan pencarian Luffy akan nakama. Melihat Luffy itu orangnya nggumunan, bahkan Carrot saja secara eksplisit ia tawarkan menjadi nakama, tidak mungkin ia berhenti untuk terus melengkapi kepingan puzzle yang dibutuhkan regu ini.
Memang, beberapa sektor penting sudah Luffy dapatkan. Semisal hal primer seperti koki, dokter, navigator, sektor penyerangan, hingga arkeolog. Bahkan, sektor yang tampaknya tidak terlalu penting seperti musisi yang diisi oleh Brook, menjadi sentral. Coba bayangkan ketika semua kru Topi Jerami wafat, di depan pusara megah mereka berdiri Brook si tengkorak abadi seorang diri, memainkan biolanya, dengan sebuah lagu yang menyelipkan kepedihannya, kesedihan, sekaligus kerinduan.
Oda Sensei tidak pernah main-main. Pun semisal kru Topi Jerami bertambah, nama-nama ini tentu akan memiliki andil besar dalam membantu Luffy menyikap tabir abad kekosongan dan Laughtale yang penuh tanda tanya. Luffy setidaknya butuh kru dengan kapasitas ini: negosiator yang punya kedudukan dan didengar orang banyak.
Mengapa negosiator? Jawabannya adalah musuh Luffy dan kolega ke depan bukan hanya kroco penguasa satu daerah seperti Doflamingo atau Crocodile, melainkan Pemerintah Dunia. Hadirnya sosok yang punya kedudukan dan didengar orang banyak bisa berdampak baik ke depannya. Ia bisa mendapatkan koalisi bukan hanya dari bajak laut dan armadanya, namun juga dari negara-negara yang terlibat dalam Reverie. Melihat syarat tersebut, ada tiga nama yang punya kapasitas.
Calon anggota Bajak Laut Topi Jerami #1 Kozuki Oden
Ya, silakan tertawa, namun Oden yang saya maksud bukanlah Oden yang legendaris itu, melainkan orang yang ingin mewarisi sosok layaknya Oden, yakni Yamato. Saya yakin banyak yang memprediksi nama Yamato. Namun dengan alasan kurang kuat seperti kisah masa lalu Yamato dengan Ace. Mengapa Yamato? Jelas, ia anaknya seorang Yonko. Menguasai beberapa tempat dan tentunya terpandang.
Namun, nama Yamato hanya bisa masuk sekitar 20 persen saja menengok namanya yang masih asing di dunia luas. Mungkin wilayah jajahan Kaido tahu, namun jika di luar teritori itu, apakah suara Yamato akan didengar? Apa harus selamanya ia menyerupai sosok agung Kozuki Oden demi eksistensi di dunianya?
Calon anggota Bajak Laut Topi Jerami #2 Boa Hancock
Wanita kuat ini tentu memiliki kuasa, suaranya didengar, dan memiliki kedekatan spesial dengan Luffy. Pun, sebelum bentrok Wano, ia menjadi sorotan lantaran Coby datang untuk menyerang Amazon Lily. Saya ragu jika Hancock akan bentrok dengan Luffy menengok keduanya punya kedekatan dengan Luffy.
Sama seperti Yamato, teori ini hanya kuat 20 persen menengok nama Hancock hanya kuat di dunia underground. Memang tidak diketahui ia punya kedekatan dengan raja-raja dunia atas atau tidak, namun tetap saja label Hancock sebagai bajak laut akan memberatkan dirinya sebagai negosiator.
Calon anggota Bajak Laut Topi Jerami #3 Nefertari Vivi
Tingkat kekuatan teori 70 persen. Vivi menjadi sosok sorotan ketika debut Im Sama, ia pernah mengikat diri kepada kru Topi Jerami. Ditambah, Alabasta yang sedang bergejolak dan sebuah gosip berembus bahwa Sabo dan Vivi akan berjumpa. Vivi menjadi incaran tingkat internasional dan Alabasta tentu akan luluh lantak jika dihabisi oleh Marine. Ikut sekaligus pelarian bersama Topi Jerami adalah hal terlogis.
Vivi juga negosiator ulung. Ia kenal dengan negara-negara atas. Ia juga paham betul seluk beluk underground jagad One Piece. Ditambah, kapasitas Vivi akan terkoneksi dan mengikat diri untuk mencari relasi, sangat terlihat kala ia menyamar masuk sebagai anggota Baroque Works.
Ya, itu hanya asumsi saya. Lagi-lagi, teori hanya mandek sebagai teori manakala Oda Sensei sudah mutlak menentukan. Nah, kalau pendapat kalian bagaimana? Setuju atau ada nama-nama lain yang lebih pantas dan ingin kalian tawarkan?
BACA JUGA Hah, Serial One Piece Lebih Baik? Padahal Ceritanya Aja Bermasalah! dan tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.