ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Mempelajari Kembali Babasan Gara-gara Ikan Cupang

Delia Anjali oleh Delia Anjali
18 Januari 2021
A A
Mempelajari Kembali Babasan Gara-gara Ikan Cupang terminal mojok.co

Mempelajari Kembali Babasan Gara-gara Ikan Cupang terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebetulnya unek-unek saya yang satu ini sudah lama sekali saya pendam sejak ayah memelihara beberapa ekor ikan cupang di rumah. Mungkin kalau mau dibilang beliau ini kolektor cupang. Ayah merawat ikan cupang bukan sekadar untuk hobi, tapi gaya hidup. Namun, cupang milik ayah itu banyak dan bikin pusing. Apalagi kalau sudah rebutan kamar mandi dengan cupang-cupang ayah. Hadeh, saya mending ngalah saja. Iya, saya sering mengalah dengan ikan cupang ayah saya kelar mandi.

Pengin saya bilang ke ayah buat ganti jam mandi cupang-cupangnya. Entah jadi siang atau sore, intinya jangan di jam-jam kamar mandi jadi tempat yang genting. Namun, saya takut kena damprat ayah saya. Sebab, sepertinya status saya sebagai anak sudah bergeser kepada ikan cupangnya. Kondisi saya saat ini seperti babasan, ambek nyedek tanaga midek (sangat marah, tetapi tidak mampu melawan).

Sebetulnya, ibu saya juga merasakan masalah yang sama sebagaimana yang saya rasakan. Memang dasar ayah saya saja yang tingkat kepekaannya rendah, yang masuk perhatiannya hanya ikan cupangggggg terus. Tiap pagi sehabis mandi, ikan cupangnya langsung diberi makan cacing kecil. Kalau ayah saya makan, cupangnya ikut makan setelah ayah saya kelar makan. Begitu terus pemandangan di rumah.

Pernah satu kejadian, saya nggak sengaja menyenggol toples berisi ikan cupang milik ayah ketika sedang makan. Eh, saya langsung didamprat habis-habisan dan diusir supaya makan di kamar. Untung saya sudah terbiasa dengan marahnya ayah saya. Namun, tetap saja, yang anakmu itu aku atau cupang, sih?!!!

Kabar agak baiknya, dari bulan lalu ayah memutuskan untuk menjual beberapa ekor cupangnya. Pasalnya, cupang kesayangannya, si galaksi, mati akibat obesitas. Gimana nggak obesitas, dikasih makannya saja tiga kali sehari sudah kayak manusia. Namun, yang bikin saya ateul biwir (tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi), ayah menjual sebagian cupangnya, tapi juga membeli lagi ikan cupang yang lain dan menerima lagi hibah cupang dari temannya.

Lalu, kejadian baru-baru ini, ayah menjual seekor-dua ekor cupangnya ke tetangga. Hal yang bikin saya kesal dan kepengin nyinyirin ayah sampai puas, ayah jual cupang-cupang itu dengan harga yang miring. Oke, mungkin saya memang nggak terlalu perhatian dalam dunia per-cupang-an dan segala tetek-bengeknya termasuk harga jual cupang tersebut. Akan tetapi, saya berani bilang itu harga kemurahan, melihat pengorbanan saya yang tiap subuh mengalah untuk ambil wudu demi ikan cupang!

Namun, satu yang pasti, segala unek-unek ini akan terus saya pendam biar nggak seperti babasan ini, abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan (berbicara seenaknya saja, berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya). Ya, namanya manusia, kelamaan memendam, sekalinya keluar pasti sedikit sekali mempertimbangan pilihan buat memfilter baik buruknya perkataan.

Meski begitu, saya salut sama ayah karena keuletannya dalam merawat dan membesarkan ikan cupangnya. Saya menyaksikan sendiri bagaimana ikan cupang berukuran mini dan biasa saja, jadi besar dan cantik warnanya setelah diurus ayah. Seperti babasan ini, ari diarah supana, kudu dijaga catangna. Ari diarah supana, kudu dipiara catangna (jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya).

Ayah juga sebenarnya nggak betulan sendirian dalam mengurus cupang-cupangnya. Ada saya yang tiap Subuh mengorbankan sedikit waktu Subuh karena mengalah sama cupang, ada ibu dan adik saya yang siap siaga kalau disuruh mengganti air cacing untuk pakan si ikan cupang. Sebetulnya saya sendiri juga nggak mengerti maksudnya penggantian air cacing tiap tiga jam sekali ini untuk apa. Biar makanan ikan cupang higienis? Entahlah, hanya ayah yang tahu. Namun, adik saya ini boga garad (pamrih) tiap disuruh mengganti air cacing, alias dia selalu minta ongkos kerja. Hadeuh.

Harapan saya hanya satu, semoga pandemi ini cepat berlalu agar saya bisa keluar rumah dengan alasan yang jelas. Lantas, mental saya akan menjadi lebih baik, ketimbang tiap Subuh harus rebutan kamar mandi dengan ikan cupang.

BACA JUGA Suka Duka Saat Memelihara Ikan Cupang bagi Seorang Pemula atau tulisan Delia Anjali lainnya di Terminal Mojok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2021 oleh

Tags: babasanikan cupang
Delia Anjali

Delia Anjali

Seorang introver yang nggak jago mengekspresikan sesuatu dengan gerakan atau ekspresi, jadi mengekspresikannya lewat tulisan.

ArtikelTerkait

Fakta Menarik Mas Prayit, Cupang yang Naik Daun di Segmen Mojok Mentok terminal mojok.co

Fakta Menarik Mas Prayit, Cupang yang Naik Daun di Segmen Mojok Mentok

23 Februari 2021
Kasus Pencurian Tanaman dan Ikan Hias Marak, Mending Perbanyak Sendiri daripada Mencuri

Kasus Pencurian Tanaman dan Ikan Hias Marak, Mending Perbanyak Sendiri daripada Mencuri

29 Januari 2021
Suka Duka Saat Memelihara Ikan Cupang bagi Seorang Pemula terminal mojok.co

Suka Duka Saat Memelihara Ikan Cupang bagi Seorang Pemula

29 November 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Tidak Semua Setan Betah di Kota Jakarta, Tidak Semua Malaikat Nyaman di Jogja mojok.co/terminal

8 Karakter Orang Betawi yang Perlu Dipelajari kalau Tinggal di Jakarta

Ukhti Instagram dan Fantasi Laki-laki yang Edan Nggak Ketulungan terminal mojok.co

Ukhti Instagram dan Fantasi Laki-laki yang Edan Nggak Ketulungan

Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran terminal mojok.co

Tempat di Gerbong Prameks yang Cocok untuk Kawula Muda Pacaran



Terpopuler Sepekan

Es Teh Desa: Es Teh Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue (Unsplash)

Es Teh Desa: Minuman Teh Asal Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue dan Menghijaukan Banyumas Hingga Jawa Timur

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
24 September 2023

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

Bedak Viva Sachet: Bedak Seribuan yang Multifungsi

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
23 September 2023

Rekomendasi 5 Bedak Padat Lokal yang Bagus dan Murah

Rekomendasi 5 Bedak Padat Lokal yang Bagus dan Murah

oleh Siti Karomah Puspita Dewi
22 September 2023

Sobat Misqueen Nggak Perlu FOMO Ngopi di Harlan + Holden Coffee, Harganya Mahal Kopinya Biasa Aja

Sobat Misqueen Nggak Perlu FOMO Ngopi di Harlan + Holden Coffee. Harganya Mahal, Kopinya Biasa Aja

oleh Tiara Uci
19 September 2023

5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

oleh Adhitya Candra Kirana
24 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=UYaA2xiqS2A

DARI MOJOK

  • Pawang Hujan yang Diminta Menghentikan Sunset dan Permintaan-permintaan Aneh Pengguna Jasanya
  • Anies dan Cak Imin Perkenalkan Badan Pemenangan AMIN, Siapa Saja Anggotanya?
  • Sejarah Jalur Pantura, Ada Sejak Mataram Islam yang Tumbalkan Nyawa Ribuan Pribumi di Masa Belanda
  • Semalam Menang Judi Slot Rp17 Juta, tapi Aku Pilih Berhenti Selamanya
  • Mengenal Universitas Budi Luhur: Profil, Sejarah, dan Program Studi
  • Dilema Sarjana Sastra Indonesia: Mau Jadi Apa?
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!