Memilih Prabowo Subianto karena gemoy dan memelihara kucing semoga hanya bercandaan. Kalau tidak, itu alasan paling ngawur!
Membaca artikel Mas Fauzan tentang memilih Pak Prabowo Subianto karena gemoy membuat saya ngakak sendiri. Memang benar beberapa waktu terakhir banyak netizen mengungkapkan ingin memilih Prabowo karena tingkahnya yang menggemaskan. Netizen mencermati Prabowo mulai dari cara jalan, wawancara dengan awak pers, hingga kata-kata ikonik saat acara Najwa Shihab, ”Tunggu, kasih aku kesempatan menjelaskan!”
Entah mereka serius atau tidak ingin memilih Prabowo karena gemoy, saya tidak tahu. Saat itu saya kira alasan gemoy ini sudah cukup offside, ternyata ada yang lebih offside lagi. Baru saya tahu ada sekelompok manusia yang ingin memilih Prabowo karena kucing yang beliau pelihara.
Alkisah, Prabowo memelihara kucing bernama Bobby. Kucing putih dengan beberapa corak warna hitam di badannya. Peliharaannya ini bukan ras, melainkan kucing kampung. Kalau kata teman saya, Indonesian Short-hair. Beberapa kali peliharaan Prabowo ini sempat diliput oleh media dan televisi, sehingga sering seliweran dimana-mana, termasuk di akun Instagram Prabowo. Bayangkan, kalian kalah tenar oleh kucing.
Kucing dan politik
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kucing rumahan adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang sangat pemalas dan tidak peduli dengan apapun kecuali pemiliknya dan makan. Menjadikan kucing sebagai tolak ukur memilih seseorang rasa-rasanya kurang pas. Kalau boleh dibandingkan, tindakan itu sama halnya kita menyukai seseorang dari cara jalannya. Padahal masih banyak faktor lain yang bisa dilihat lebih dalam lagi.
Seperti yang ada dalam tulisan Mas Fauzan, prestasi Prabowo itu sangat banyak. Tidak melulu menjadi penyelamat kucing jalanan saja. Eh sebentar deh, guyonan penyelamat kucing jalanan sepertinya malah bisa mempengaruhi beberapa pemilih. Bisa saja kan ada yang tertarik memilih beliau karena sayang sama kucing? Atau ada yang ogah memilih beliau karena khawatir waktu Prabowo untuk ngurusin kucing, bukan negara.
Terlepas dari itu semua, intinya, masih banyak faktor internal dan eksternal dari sosok Prabowo yang bisa dikulik. Jadikanlah hasil riset itu sebagai pertimbangan sebelum memilih. Kalau memang dalam hasil riset kalian Bobby berperan penting dalam percaturan politik Tanah Air di masa mendatang, bolehlah peliharaan ini dijadikan alasan untuk memilih Prabowo.
Bobby dan Prabowo Subianto harus diapresiasi
Masih banyak sekali masyarakat Indonesia yang memandang sebelah mata kucing kampung seperti Bobby. Beberapa beranggapan lebih baik memelihara kucing ras karena secara visual jauh lebih bagus. Padahal kucing kampung secara imunitas lima kali lebih kuat dari kucing ras. Keputusan Prabowo merawat Bobby secara tidak langsung mengangkat derajat kucing kampung. Semoga ini semoga bisa membungkam siapa pun yang ngakunya cat lovers, tapi maunya sama kucing ras aja.
Pada satu sisi, Bobby juga pasti memiliki fungsi tersendiri untuk Prabowo. Memang tidak dalam konteks politik seperti menjadi buzzer beliau, bukan. Tetapi menjadi rekreasi untuk Prabowo di tengah beratnya hidup. Ini terbukti dari foto dan video Prabowo sedang bermain bersama Bobby yang kerap berseliweran di media sosial. Bahkan, peliharaannya ini terkadang juga diajak untuk rapat bersama klien beliau di beberapa tempat. Konten-konten seperti ini juga mengundang kebahagiaan untuk banyak orang, khususnya para cat lovers di luaran sana.
Wahai seluruh masyarakat Indonesia, memilih presiden itu hal penting yang akan berpengaruh pada nasib semua orang. Anggaplah memilih Prabowo karena kucing itu sebatas guyonan sosial media saja, jangan diseriusi. Lagipula, misal nih Prabowo terpilih dan naik jadi presiden. Terus bikin kebijakan yang merugikan rakyat, kalian mau marah ke siapa? Bobby? Yang benar saja. Ia mana peduli dengan aktivitas politik negeri ini, palingan ketika Prabowo tengah orasi di depan khalayak Bobby sedang tertidur di atas loteng rumah Prabowo. Salam cat lovers.
Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.